FAMILY

Kenali Ciri-ciri Gangguan Tumbuh Kembang pada Anak

Yatin Suleha
Selasa 10 September 2024 / 16:24
Jakarta: Tumbuh kembang anak adalah suatu proses yang kompleks dan krusial, mencakup perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial. Gangguan tumbuh kembang pada anak nyatanya bukan hanya mencakup perubahan fisik saja, tetapi juga perubahan emosi, kepribadian, perilaku.

Termasuk bahasa hingga pemikiran yang dikembangkan anak ketika mulai memahami dan berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Keterampilan seperti mulai bisa berjalan atau tersenyum untuk pertama kalinya disebut tonggak perkembangan.

Moms bisa melihat tumbuh kembang anak terganggu atau tidak dari tanda-tanda yang dialami buah hati, sudah sesuai dengan grafik pertumbuhan anak baik yang dibuat oleh WHO maupun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sebagai panduan.

Menurut dr. Lies Dewi N, Sp.A (K) Neuropediatri, Dokter Spesialis Anak Konsultan Neuropediatri dari Eka Hospital Cibubur, memahami tanda-tanda gangguan tumbuh kembang, dampaknya, serta cara penanganannya sangat penting untuk memastikan anak dapat mencapai potensi maksimalnya. 
 

Ciri-ciri gangguan tumbuh kembang pada anak



(Menurut dr. Lies Dewi N, jenis terapi yang efektif untuk penanganan gangguan tumbuh kembang anak sangat tergantung dari jenis gangguan (diagnosis) serta derajat gangguan berdasarkan hasil asesmen. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Paparan dr. Lies Dewi N, Sp.A (K) Neuropediatri, gangguan tumbuh kembang pada anak dapat dikenali melalui beberapa ciri, antara lain:
 

1. Keterlambatan bicara dan bahasa


Anak tidak mampu berbicara atau memahami bahasa sesuai dengan usianya. Ada beberapa red flags penting yaitu; 

a. Usia 12 bulan tidak ada babbling, belum bisa menunjuk, serta mimik wajah yang kurang
b. Usia 16 bulan belum ada kata berarti
c. Usia 24 bulan belum menguasai minimal 25 kosa kata, belum bisa menyusun kalimat pendek terdiri dari 2 kata yang dapat dimengerti
d. Kehilangan kemampuan bicara dan kemampuan sosial pada usia berapapun (regresi)
 

2. Gangguan motorik


Kesulitan dalam melakukan gerakan-gerakan tertentu, seperti tengkurap, duduk, merangkak, atau berjalan sesuai usianya. Berikut adalah red flags perkembangan motorik;

a. Usia 4 bulan kepala belum tegak (masih head lag)
b. Usia 9 bulan belum bisa duduk sendiri
c. Usia 1 tahun belum bisa berdiri sendiri
d. Usia 1,5 tahun belum bisa berjalan sendiri
 

3. Keterlambatan sosial dan emosional


Anak kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain, menunjukkan emosi yang tidak sesuai, atau tidak merespons interaksi sosial.
 

4. Masalah kognitif


Kesulitan dalam memelajari hal-hal baru, mengingat, atau memecahkan masalah.
 

5. Gangguan sensorik


Sensitivitas berlebih atau kurang terhadap suatu rangsangan sensorik seperti suara, cahaya, atau sentuhan tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH