Jakarta: Sebagai orang tua, biasanya kamu akan selalu memikirkan kepentingan terbaik anakmu. Tetapi, terkadang tidak peduli seberapa baik niat kamu, gaya pengasuhan kamu ternyata lebih merugikan daripada menguntungkan si kecil.
Dengan kata lain, tanpa disadari perilaku kamu bisa berdampak buruk pada kesejahteraan anak secara keseluruhan, atau biasa disebut Toxic. Tapi bagaimana cara mengetahui bahwa kamu berubah menjadi orang tua yang toxic? Melansir Femina, inilah tanda-tandanya:
Wajar jika kamu merasa sangat terikat dengan anak. Tetapi, jika si anak merasa terkekang oleh emosi dan sentimen kamu, itu bisa menjadi tanda bahaya lho!
Saat kamu berusaha sekuat tenaga untuk menjadi teman atau terlibat dalam setiap aspek kehidupan anak, bisa jadi kamu malah melewati batas antara waspada dan mengintip privasinya.
Jika kamu berada di bawah tekanan yang cukup besar atau merasa sulit untuk mengelola pikiran negatif dan akhirnya melampiaskan rasa frustrasi kepada anak, kamu bisa disebut toxic!
Hati-hati, luapan emosi yang sering dan pandangan hidup yang suram dapat menyebabkan respons negatif dari anak kamu.
Dengan kata lain, kamu tidak ingin membiarkan sang anak menikmati kebebasannya. Kamu tidak pernah membiarkan anakmu mengungkapkan pandangannya, dan selalu mengambil semua keputusan atas nama anak. Kamu selalu mendominasi pembicaraan, namun tidak mau mendengarkan anak.
Tanda terakhir bahwa kamu adalah orang tua yang toxic adalah tidak menghargai kemampuan anakmu. Kamu selalu mengkritik kegagalannya dan tidak pernah puas dengan pencapaiannya.
Oleh karena itu, kamu selalu membandingkan anakmu dengan teman-temannya. Tentu saja itu merupakan tanda peringatan pengasuhan orang tua yang toxic.
Jika kamu merasa tanda-tanda ini serupa dengan pola pengasuhanmu, sebaiknya segera diubah ya! Karena cara kamu mengasuh anak sangat berpengaruh dengan tumbuh kembang si anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dengan kata lain, tanpa disadari perilaku kamu bisa berdampak buruk pada kesejahteraan anak secara keseluruhan, atau biasa disebut Toxic. Tapi bagaimana cara mengetahui bahwa kamu berubah menjadi orang tua yang toxic? Melansir Femina, inilah tanda-tandanya:
1. Obsesif
Wajar jika kamu merasa sangat terikat dengan anak. Tetapi, jika si anak merasa terkekang oleh emosi dan sentimen kamu, itu bisa menjadi tanda bahaya lho!
Saat kamu berusaha sekuat tenaga untuk menjadi teman atau terlibat dalam setiap aspek kehidupan anak, bisa jadi kamu malah melewati batas antara waspada dan mengintip privasinya.
2. Melampiaskan emosi
Jika kamu berada di bawah tekanan yang cukup besar atau merasa sulit untuk mengelola pikiran negatif dan akhirnya melampiaskan rasa frustrasi kepada anak, kamu bisa disebut toxic!
Hati-hati, luapan emosi yang sering dan pandangan hidup yang suram dapat menyebabkan respons negatif dari anak kamu.
3. 'Bergantung pada saya'
Dengan kata lain, kamu tidak ingin membiarkan sang anak menikmati kebebasannya. Kamu tidak pernah membiarkan anakmu mengungkapkan pandangannya, dan selalu mengambil semua keputusan atas nama anak. Kamu selalu mendominasi pembicaraan, namun tidak mau mendengarkan anak.
4. Perbandingan yang tidak adil
Tanda terakhir bahwa kamu adalah orang tua yang toxic adalah tidak menghargai kemampuan anakmu. Kamu selalu mengkritik kegagalannya dan tidak pernah puas dengan pencapaiannya.
Oleh karena itu, kamu selalu membandingkan anakmu dengan teman-temannya. Tentu saja itu merupakan tanda peringatan pengasuhan orang tua yang toxic.
Jika kamu merasa tanda-tanda ini serupa dengan pola pengasuhanmu, sebaiknya segera diubah ya! Karena cara kamu mengasuh anak sangat berpengaruh dengan tumbuh kembang si anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)