FAMILY
Aman dan Nyaman, Ini 5 Tips Menjaga Anak Berkebutuhan Khusus di Publik
Aulia Putriningtias
Kamis 16 Mei 2024 / 17:52
Jakarta: Keselamatan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di area publik menjadi hal penting untuk diperhatikan. Karena itu, penting untuk menanamkan sensitivitas akan kebutuhan mereka.
Dilansir Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (KPPA), anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan, baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya.
Adanya kolaborasi antara orang tua ABK dan pengelola fasilitas publik seperti mall, rumah sakit, dan area bermain penting agar anak tersebut dapat beradaptasi dengan dengan area publik. Kenyamanan dan keamanan juga perlu diberikan setara kepada ABK.
Baca juga: SPEKIX 2024 Dukung Potensi Individu Berkebutuhan Khusus
Deputy CEO & Transformation Nawakara, Satria Djaya Najamuddin mengatakan security assessment bagi mereka khususnya pengidap autisme penting untuk diketahui. Hal utama yang paling penting adalah orang tua harus memahami terlebih dahulu jenis dan kebiasaan anak tersebut untuk dapat beradaptasi di kondisi tertentu.
"Dengan adanya wadah pertukaran informasi bagi para orang tua dan komunitas ini, kami berharap bisa mendidik berbagai lapisan masyarakat agar lebih sensitif dan inklusif terhadap kebutuhan khusus," ungkap Djaya kepada tim Medcom.id.
Untuk melakukan security assessment, sangat penting untuk orang tua memahami bagaimana ABK bereaksi terhadap sesuatu. Hal ini bertujuan agar anak tidak mudah tantrum saat membawanya ke ruang publik.
Pemahaman ini juga penting diketahui oleh pemilik area publik agar mampu menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan aman bagi ABK. Menciptakan kenyamanan dan keamanan diperlukan bagi ABK.
Setiap para ABK memiliki kebutuhan khusus yang berbeda-beda. Maka, Moms dan Dads perlu tahu bagaimana menjaga dan menciptakan ABK kenyamanan dan keamanan. Adapun caranya, yakni:
Setiap anak tentunya memiliki karakter dan kebiasaan yang berbeda-beda. Hal ini terutama pada saat ia menemui hal dan suasana baru.
Anak berkebutuhan khusus memang sangat membutuhkan perhatian lebih dari orang tua. Karena hal tersebut akan lebih mempermudah anak tersebut beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Latih anak menghadapi situasi di area publik dalam hal-hal kecil, mulai dari tempat yang lebih sepi hingga tempat dengan situasi yang ramai.
Ajari anak mengenali petugas keamanan atau orang dewasa yang dipercaya, jika mereka membutuhkan bantuan. Ini akan membantu untuk melatih keterampilan dalam keamanan.
Moms dan Dads bisa berikan pujian atau hadiah kecil ketika anak berhasil mengikuti instruksi dan tetap tenang di area publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dilansir Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (KPPA), anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan, baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya.
Adanya kolaborasi antara orang tua ABK dan pengelola fasilitas publik seperti mall, rumah sakit, dan area bermain penting agar anak tersebut dapat beradaptasi dengan dengan area publik. Kenyamanan dan keamanan juga perlu diberikan setara kepada ABK.
Baca juga: SPEKIX 2024 Dukung Potensi Individu Berkebutuhan Khusus
Deputy CEO & Transformation Nawakara, Satria Djaya Najamuddin mengatakan security assessment bagi mereka khususnya pengidap autisme penting untuk diketahui. Hal utama yang paling penting adalah orang tua harus memahami terlebih dahulu jenis dan kebiasaan anak tersebut untuk dapat beradaptasi di kondisi tertentu.
"Dengan adanya wadah pertukaran informasi bagi para orang tua dan komunitas ini, kami berharap bisa mendidik berbagai lapisan masyarakat agar lebih sensitif dan inklusif terhadap kebutuhan khusus," ungkap Djaya kepada tim Medcom.id.
Untuk melakukan security assessment, sangat penting untuk orang tua memahami bagaimana ABK bereaksi terhadap sesuatu. Hal ini bertujuan agar anak tidak mudah tantrum saat membawanya ke ruang publik.
Pemahaman ini juga penting diketahui oleh pemilik area publik agar mampu menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan aman bagi ABK. Menciptakan kenyamanan dan keamanan diperlukan bagi ABK.
Bagaimana cara menjaga anak berkebutuhan khusus (ABK) di ruang publik?
Setiap para ABK memiliki kebutuhan khusus yang berbeda-beda. Maka, Moms dan Dads perlu tahu bagaimana menjaga dan menciptakan ABK kenyamanan dan keamanan. Adapun caranya, yakni:
1. Kenali kebutuhan anak
Setiap anak tentunya memiliki karakter dan kebiasaan yang berbeda-beda. Hal ini terutama pada saat ia menemui hal dan suasana baru.
2. Berikan bantuan dan perhatian lebih
Anak berkebutuhan khusus memang sangat membutuhkan perhatian lebih dari orang tua. Karena hal tersebut akan lebih mempermudah anak tersebut beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
3. Latihan secara bertahap
Latih anak menghadapi situasi di area publik dalam hal-hal kecil, mulai dari tempat yang lebih sepi hingga tempat dengan situasi yang ramai.
4. Latih keterampilan keamanan
Ajari anak mengenali petugas keamanan atau orang dewasa yang dipercaya, jika mereka membutuhkan bantuan. Ini akan membantu untuk melatih keterampilan dalam keamanan.
5. Berikan pujian atau penghargaan
Moms dan Dads bisa berikan pujian atau hadiah kecil ketika anak berhasil mengikuti instruksi dan tetap tenang di area publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0238 [53]