FAMILY
Kampanye #LangkahAwalIbu untuk Lebih Peka dan Sigap Cegah Anak Panas Dalam
Aulia Putriningtias
Rabu 09 Juli 2025 / 20:06
Jakarta: Fase anak-anak memang menjadi momen di mana tubuh mereka aktif untuk bereksplorasi. Karena semangatnya, risiko untuk terkena masalah kesehatan pun juga tinggi karena anak-anak cenderung belum mengetahui mengenai apa yang terjadi di tubuh mereka, termasuk panas dalam.
Panas dalam sendiri merupakan istilah yang merujuk pada sekumpulan gejala yang menyerang mulut, tenggorokan, dan sistem pencernaan. Kondisi ini tidak termasuk penyakit medis yang diakui secara resmi, namun sering dikaitkan dengan dehidrasi atau kekurangan nutrisi.
Ciri-ciri panas dalam yang umum terjadi biasanya sakit tenggorokan, sariawan, bibir kering dan pecah-pecah, tenggorokan terasa panas dan kering, kesulitan menelan, demam, badan terasa lemas, dan terkadang disertai sakit kepala atau nyeri otot.
Baca juga: Serba-serbi Panas Dalam: Penyebab hingga Tips Pencegahannya
Ibu biasanya menjadi orang pertama yang mengenali perubahan kecil anak mereka. Pada sisi medis sendiri, ini disebut sebagai early detection. TIndakan seorang ibu dalam beberapa jam pertama ketika anak merasa tidak nyaman akan tubuh mereka dapat membantu mempercepat pemulihan dan mencegah masalah kesehatan lebih lanjut.
Menurut dr. Attila Dewanti, Sp.A (K), seorang dokter anak, penting untuk orang tua, bukan hanya seorang ibu, untuk peka dan perhatian terhadap anak mereka. Namun, tak sedikit juga orang tua yang terlambat menyadari bahwa anak mengalami panas dalam karena kurangnya berkomunikasi yang efektif terhadap anak.
"Sayangnya, banyak orang tua sering terlambat menyadari karena gejala awalnya tidak terlalu terlihat. Misalnya, anak jadi rewel, menolak makan, atau lebih diam dari biasanya," ungkap dr. Attila dalam peluncuran kampanye #LangkahAwalIbu bersama Larutan Cap Kaki Tiga Anak, Selasa, 8 Juli 2025.

Konferensi Pers kampanye #LangkahAwalIbu bersama Larutan Cap Kaki Tiga Anak. Dok. Aulia/Medcom
Menurut dr. Attilla, gejala-gejala panas dalam pada anak biasanya muncul seperti rewel, menolak makan, atau lebih diam dari biasanya. Bahkan, sariawan pun bisa membuat anak sulit bicara atau makan, tapi karena tidak bisa menjelaskan dengan detail, anak hanya tampak 'malas' atau tidak aktif.
"Maka penting bagi orang tua, terutama ibu, untuk peka terhadap sinyal-sinyal ini-karena inilah langkah awal dalam pencegahan dan perawatan," lanjut dr. Attilla.
Sebagai seorang ibu, Tasya Kamila, artis dengan dua orang anak ini juga setuju atas pendapat dr. Attilla. Karena dirinya juga telah menerapkan komunikasi yang efektif bersama sang buah hati untuk lebih mengetahui apa yang terjadi terhadap anak-anaknya.
"Bagi saya, langkah pertama yang cepat dan penuh kasih saat anak mulai merasa tidak nyaman itu sangat penting. Ketika anak mulai rewel atau mengeluh tenggorokannya kering, saya langsung mencari solusi yang bisa diterima anak dengan mudah," papar Tasya Kamila.
Tasya Kamila memulai untuk melatih anak-anaknya berinteraksi dan terbuka dengan orang tua diimulai sejak di dalam kandungan. Ia melakukan eye-contact dengan sang buah hati saat bayi, kemudian mulai memperkenalkan emosi untuk mengekspresikan diri. Dengan ini, Tasya Kamila dapat berkomunikasi secara efektif dengan anaknya dan juga tentunya lebih sigap dalam menangani si kecil.
Melalui kampanye #LangkahAwalIbu, sebuah langkah inisiatif Cap Kaki Tiga Anak untuk mendukung peran ibu dan juga bentuk dukungan brand secara emosional. Kampanye ini hadir sebagai ajakan bagi para ibu Indonesia untuk sigap mengambil langkah pertama yang terpercaya ketika anak mengalami gejala panas dalam, sebagai bentuk kasih sayang untuk menjaga anak tetap nyaman dan ceria di masa tumbuh kembangnya.
"Kami memahami bahwa sebagai ibu, ada banyak momen kecil yang menentukan. Ketika anak mulai menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman pada fisiknya, keputusan ibu untuk sigap bertindak dapat membuat perbedaan besar," ucap Head of Marketing Food & Beverage Kino Indonesia, Lie Joko Budiman.
Sebagai solusi praktis yang telah hadir sejak tahun 2013, Cap Kaki Tiga Anak diformulasikan khusus untuk anak-anak. Memiliki kandungan mineral alami Gypsum Fibrosum dan Calcitum, yang dikenal dapat membantu meredakan gejala panas dalam, tenggorokan kering, dan sariawan.
Produk ini juga hadir dengan rasa yang disukai anak-anak, sehingga memudahkan ibu memberikan perawatan awal tanpa drama. Selain itu, Cap Kaki Tiga Anak juga telah memiliki izin edar dari BPOM serta tersertifikasi halal dari BPJPH, menjadikannya pilihan yang aman dan terpercaya bagi si kecil.
"Harapannya, kampanye ini bukan hanya menjadi inspirasi, tapi juga dukungan nyata bagi para ibu untuk menjadikan setiap langkah sederhana yang berkesinambungan sebagai wujud cinta yang menjaga si kecil tetap sehat, nyaman, dan ceria," tutup Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Panas dalam sendiri merupakan istilah yang merujuk pada sekumpulan gejala yang menyerang mulut, tenggorokan, dan sistem pencernaan. Kondisi ini tidak termasuk penyakit medis yang diakui secara resmi, namun sering dikaitkan dengan dehidrasi atau kekurangan nutrisi.
Ciri-ciri panas dalam yang umum terjadi biasanya sakit tenggorokan, sariawan, bibir kering dan pecah-pecah, tenggorokan terasa panas dan kering, kesulitan menelan, demam, badan terasa lemas, dan terkadang disertai sakit kepala atau nyeri otot.
Baca juga: Serba-serbi Panas Dalam: Penyebab hingga Tips Pencegahannya
Ibu biasanya menjadi orang pertama yang mengenali perubahan kecil anak mereka. Pada sisi medis sendiri, ini disebut sebagai early detection. TIndakan seorang ibu dalam beberapa jam pertama ketika anak merasa tidak nyaman akan tubuh mereka dapat membantu mempercepat pemulihan dan mencegah masalah kesehatan lebih lanjut.
Menurut dr. Attila Dewanti, Sp.A (K), seorang dokter anak, penting untuk orang tua, bukan hanya seorang ibu, untuk peka dan perhatian terhadap anak mereka. Namun, tak sedikit juga orang tua yang terlambat menyadari bahwa anak mengalami panas dalam karena kurangnya berkomunikasi yang efektif terhadap anak.
"Sayangnya, banyak orang tua sering terlambat menyadari karena gejala awalnya tidak terlalu terlihat. Misalnya, anak jadi rewel, menolak makan, atau lebih diam dari biasanya," ungkap dr. Attila dalam peluncuran kampanye #LangkahAwalIbu bersama Larutan Cap Kaki Tiga Anak, Selasa, 8 Juli 2025.

Konferensi Pers kampanye #LangkahAwalIbu bersama Larutan Cap Kaki Tiga Anak. Dok. Aulia/Medcom
Menurut dr. Attilla, gejala-gejala panas dalam pada anak biasanya muncul seperti rewel, menolak makan, atau lebih diam dari biasanya. Bahkan, sariawan pun bisa membuat anak sulit bicara atau makan, tapi karena tidak bisa menjelaskan dengan detail, anak hanya tampak 'malas' atau tidak aktif.
"Maka penting bagi orang tua, terutama ibu, untuk peka terhadap sinyal-sinyal ini-karena inilah langkah awal dalam pencegahan dan perawatan," lanjut dr. Attilla.
Sebagai seorang ibu, Tasya Kamila, artis dengan dua orang anak ini juga setuju atas pendapat dr. Attilla. Karena dirinya juga telah menerapkan komunikasi yang efektif bersama sang buah hati untuk lebih mengetahui apa yang terjadi terhadap anak-anaknya.
"Bagi saya, langkah pertama yang cepat dan penuh kasih saat anak mulai merasa tidak nyaman itu sangat penting. Ketika anak mulai rewel atau mengeluh tenggorokannya kering, saya langsung mencari solusi yang bisa diterima anak dengan mudah," papar Tasya Kamila.
Tasya Kamila memulai untuk melatih anak-anaknya berinteraksi dan terbuka dengan orang tua diimulai sejak di dalam kandungan. Ia melakukan eye-contact dengan sang buah hati saat bayi, kemudian mulai memperkenalkan emosi untuk mengekspresikan diri. Dengan ini, Tasya Kamila dapat berkomunikasi secara efektif dengan anaknya dan juga tentunya lebih sigap dalam menangani si kecil.
Kampanye #LangkahAwalIbu sebagai momen sigap untuk menjaga anak dari panas dalam
Melalui kampanye #LangkahAwalIbu, sebuah langkah inisiatif Cap Kaki Tiga Anak untuk mendukung peran ibu dan juga bentuk dukungan brand secara emosional. Kampanye ini hadir sebagai ajakan bagi para ibu Indonesia untuk sigap mengambil langkah pertama yang terpercaya ketika anak mengalami gejala panas dalam, sebagai bentuk kasih sayang untuk menjaga anak tetap nyaman dan ceria di masa tumbuh kembangnya.
"Kami memahami bahwa sebagai ibu, ada banyak momen kecil yang menentukan. Ketika anak mulai menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman pada fisiknya, keputusan ibu untuk sigap bertindak dapat membuat perbedaan besar," ucap Head of Marketing Food & Beverage Kino Indonesia, Lie Joko Budiman.
Sebagai solusi praktis yang telah hadir sejak tahun 2013, Cap Kaki Tiga Anak diformulasikan khusus untuk anak-anak. Memiliki kandungan mineral alami Gypsum Fibrosum dan Calcitum, yang dikenal dapat membantu meredakan gejala panas dalam, tenggorokan kering, dan sariawan.
Produk ini juga hadir dengan rasa yang disukai anak-anak, sehingga memudahkan ibu memberikan perawatan awal tanpa drama. Selain itu, Cap Kaki Tiga Anak juga telah memiliki izin edar dari BPOM serta tersertifikasi halal dari BPJPH, menjadikannya pilihan yang aman dan terpercaya bagi si kecil.
"Harapannya, kampanye ini bukan hanya menjadi inspirasi, tapi juga dukungan nyata bagi para ibu untuk menjadikan setiap langkah sederhana yang berkesinambungan sebagai wujud cinta yang menjaga si kecil tetap sehat, nyaman, dan ceria," tutup Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)