FAMILY
Pastikan Asupan Mikronutrien Anak Tepat dan Sesuai dengan Perkembangan Zaman
A. Firdaus
Sabtu 07 Juni 2025 / 07:10
Jakarta: Dunia terus berubah, begitu pula dengan generasi yang tumbuh di dalamnya. Anak-anak generasi masa kini, yang lahir dalam rentang generasi Alpha dan Beta, hidup di era teknologi canggih, digitalisasi dan akses informasi tanpa batas.
Sebagai digital native sejati, si kecil menunjukkan karakter dan kebutuhan yang jauh berbeda dibandingkan orang tua mereka yang berasal dari generasi milenial dan Gen Z. Hal ini turut berdampak pada pendekatan pengasuhan, terutama dalam aspek penting tumbuh kembang anak, yaitu nutrisi.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya gizi seimbang, muncul pula tantangan baru, yaitu memastikan asupan mikronutrien anak sudah tepat dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Baca juga: Berdampak pada Kecerdasan, Ini Pentingnya Zat Besi untuk Anak
Menurut dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, Sp.A, seorang dokter spesialis anak, anak-anak generasi masa kini seperti generasi Alpha dan Beta tumbuh dalam lingkungan yang sangat
berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.
"Mereka adalah generasi yang sangat cepat dalam menangkap informasi, peka terhadap lingkungan, dan memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Namun, perkembangan kognitif dan
emosional ini harus ditopang oleh stimulasi dan nutrisi yang tepat," jelas dr. Ian.
Menurut dr. Ian, sebenarnya cukup mudah untuk mengenali apakah anak terstimulasi dengan baik dan mendapat asupan nutrisi yang optimal. Anak yang terstimulasi dan mendapat nutrisi dengan baik memiliki rasa ingin tahu yang luar biasa, terbuka, tidak penakut, ceria, dan senang sekali kalau diajak ngobrol.

Ngobras Hari Susu Sedunia: Cerita Anak Generasi Masa Kini dan Kebutuhan Susunya. Dok. Ist
Dokter Ian menekankan bahwa kebutuhan nutrisi anak-anak zaman sekarang bisa jadi berbeda karena tantangan yang mereka hadapi pun tak sama. Stimulasi yang datang dari layar gawai, kegiatan belajar yang interaktif, serta tuntutan untuk multitasking membutuhkan asupan yang mampu menunjang fungsi otak dan tubuh secara optimal.
"Anak-anak generasi ini memerlukan nutrisi yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga melengkapi kebutuhan makronutrien maupun mikronutrien mereka. Kedua jenis nutrisi ini
memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan otak, sistem imun, dan kesehatan saluran cerna," terang dr. Ian.
Beberapa nutrisi yang penting antara lain: asam lemak esensial DHA, prebiotik, serta vitamin dan mineral. DHA sangat dibutuhkan dalam jumlah besar untuk mendukung perkembangan
dan fungsi otak anak. Sebegitu pentingnya asupan DHA untuk otak anak.
FOS (Fructo-Oligosaccharides) dan GOS (Galacto-Oligosaccharides) adalah jenis serat pangan yang berfungsi sebagai prebiotik, atau makanan untuk bakteri baik di saluran pencernaan. FOS:GOS dengan perbandingan 1:9 telah teruji secara internasional mampu membantu mendukung kesehatan saluran pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan
memperkuat sistem kekebalan tubuh.
"Usus disebut juga sebagai otak kedua, karena ada yang disebut gut-brain axis atau hubungan erat antara usus dengan otak. Karenanya, penting sekali untuk menjaga kesehatan saluran cerna anak," papar dr. Ian.
Ia mengingatkan, jangan lupakan asupan mikronutrien penting, yang krusial untuk tumbuh kembang anak. Terutama vitamin D, zat besi dan kalsium, yang sangat diperlukan oleh
untuk menunjang tumbuh kembang yang optimal.
Sayangnya, tak sedikit orang tua yang belum memahami bagaimana cara memastikan anak mereka mendapat asupan ini dengan cukup. Kadang orang tua merasa anaknya sudah
makan cukup, padahal bisa saja kandungan asam lemak esensial dan mikronutrien dalam makanannya tidak memadai.
"Di sinilah peran susu fortifikasi menjadi penting," papar dr. Ian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Sebagai digital native sejati, si kecil menunjukkan karakter dan kebutuhan yang jauh berbeda dibandingkan orang tua mereka yang berasal dari generasi milenial dan Gen Z. Hal ini turut berdampak pada pendekatan pengasuhan, terutama dalam aspek penting tumbuh kembang anak, yaitu nutrisi.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya gizi seimbang, muncul pula tantangan baru, yaitu memastikan asupan mikronutrien anak sudah tepat dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Baca juga: Berdampak pada Kecerdasan, Ini Pentingnya Zat Besi untuk Anak
Tantangan Orang tua Masa Kini dalam Memahami Anak Generasi Masa Kini
Menurut dr. Ian Suryadi Suteja, M.Med Sc, Sp.A, seorang dokter spesialis anak, anak-anak generasi masa kini seperti generasi Alpha dan Beta tumbuh dalam lingkungan yang sangat
berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.
"Mereka adalah generasi yang sangat cepat dalam menangkap informasi, peka terhadap lingkungan, dan memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Namun, perkembangan kognitif dan
emosional ini harus ditopang oleh stimulasi dan nutrisi yang tepat," jelas dr. Ian.
Menurut dr. Ian, sebenarnya cukup mudah untuk mengenali apakah anak terstimulasi dengan baik dan mendapat asupan nutrisi yang optimal. Anak yang terstimulasi dan mendapat nutrisi dengan baik memiliki rasa ingin tahu yang luar biasa, terbuka, tidak penakut, ceria, dan senang sekali kalau diajak ngobrol.

Ngobras Hari Susu Sedunia: Cerita Anak Generasi Masa Kini dan Kebutuhan Susunya. Dok. Ist
Dokter Ian menekankan bahwa kebutuhan nutrisi anak-anak zaman sekarang bisa jadi berbeda karena tantangan yang mereka hadapi pun tak sama. Stimulasi yang datang dari layar gawai, kegiatan belajar yang interaktif, serta tuntutan untuk multitasking membutuhkan asupan yang mampu menunjang fungsi otak dan tubuh secara optimal.
"Anak-anak generasi ini memerlukan nutrisi yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga melengkapi kebutuhan makronutrien maupun mikronutrien mereka. Kedua jenis nutrisi ini
memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan otak, sistem imun, dan kesehatan saluran cerna," terang dr. Ian.
Beberapa nutrisi yang penting antara lain: asam lemak esensial DHA, prebiotik, serta vitamin dan mineral. DHA sangat dibutuhkan dalam jumlah besar untuk mendukung perkembangan
dan fungsi otak anak. Sebegitu pentingnya asupan DHA untuk otak anak.
FOS (Fructo-Oligosaccharides) dan GOS (Galacto-Oligosaccharides) adalah jenis serat pangan yang berfungsi sebagai prebiotik, atau makanan untuk bakteri baik di saluran pencernaan. FOS:GOS dengan perbandingan 1:9 telah teruji secara internasional mampu membantu mendukung kesehatan saluran pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan
memperkuat sistem kekebalan tubuh.
"Usus disebut juga sebagai otak kedua, karena ada yang disebut gut-brain axis atau hubungan erat antara usus dengan otak. Karenanya, penting sekali untuk menjaga kesehatan saluran cerna anak," papar dr. Ian.
Ia mengingatkan, jangan lupakan asupan mikronutrien penting, yang krusial untuk tumbuh kembang anak. Terutama vitamin D, zat besi dan kalsium, yang sangat diperlukan oleh
untuk menunjang tumbuh kembang yang optimal.
Sayangnya, tak sedikit orang tua yang belum memahami bagaimana cara memastikan anak mereka mendapat asupan ini dengan cukup. Kadang orang tua merasa anaknya sudah
makan cukup, padahal bisa saja kandungan asam lemak esensial dan mikronutrien dalam makanannya tidak memadai.
"Di sinilah peran susu fortifikasi menjadi penting," papar dr. Ian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)