Jakarta: Ulang tahun ke-18 merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan seorang remaja karena menandai peralihan mereka dari masa anak-anak menuju usia dewasa.
Pada usia ini, banyak hal berubah, seperti dalam hal hak, tanggung jawab, dan kewajiban hukum yang harus mereka pahami dan jalani.
Baca juga: 6 Fakta tentang Remaja dan Kencan yang Perlu Diketahui Orang Tua
Secara hukum anak sudah dianggap dewasa, tetapi peran orang tua atau pengasuh tetap sangat penting untuk memberikan dukungan dan bimbingan agar proses transisi ini berjalan dengan lancar dan aman.

(Saat anak sudah memasuki usia 18 tahun, seorang individu dianggap memasuki masa dewasa muda, yang ditandai dengan perkembangan fisik yang telah matang, peningkatan kemandirian dan kestabilan emosi. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Saat memasuki usia 18 tahun, remaja mulai memperoleh berbagai hak baru yang sebelumnya tidak dimiliki.
Mereka kini dapat membuat keputusan penting secara mandiri, seperti memberikan suara dalam pemilihan umum. Sebagai individu dewasa secara hukum, remaja berusia 18 tahun bertanggung jawab penuh atas tindakan mereka sendiri.
Hal ini berarti mereka dapat menghadapi konsekuensi hukum yang serius jika melakukan pelanggaran, seperti dipenjara, digugat secara hukum.
Perubahan status hukum ini menandai bahwa remaja tidak lagi dianggap sebagai anak-anak yang dilindungi sepenuhnya oleh hukum, melainkan sebagai orang dewasa yang harus mampu membuat keputusan bijak dan bertanggung jawab atas konsekuensi dari keputusan tersebut.
Baca juga: 3 Masalah Pubertas Anak Perempuan
Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memahami hak dan kewajiban baru ini agar dapat menjalani kehidupan dewasa dengan baik. Berikan dukungan terhadap keinginan anak, asal pilihan jalan hidupnya benar dan positif. Serta dengarkan pendapat anak dan ajak mereka berdiskusi untuk membantunya memilih jalan hidup yang baik.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Pada usia ini, banyak hal berubah, seperti dalam hal hak, tanggung jawab, dan kewajiban hukum yang harus mereka pahami dan jalani.
Baca juga: 6 Fakta tentang Remaja dan Kencan yang Perlu Diketahui Orang Tua
Secara hukum anak sudah dianggap dewasa, tetapi peran orang tua atau pengasuh tetap sangat penting untuk memberikan dukungan dan bimbingan agar proses transisi ini berjalan dengan lancar dan aman.
Hak dan tanggung jawab hukum baru bagi remaja yang berusia 18 tahun

(Saat anak sudah memasuki usia 18 tahun, seorang individu dianggap memasuki masa dewasa muda, yang ditandai dengan perkembangan fisik yang telah matang, peningkatan kemandirian dan kestabilan emosi. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Saat memasuki usia 18 tahun, remaja mulai memperoleh berbagai hak baru yang sebelumnya tidak dimiliki.
Mereka kini dapat membuat keputusan penting secara mandiri, seperti memberikan suara dalam pemilihan umum. Sebagai individu dewasa secara hukum, remaja berusia 18 tahun bertanggung jawab penuh atas tindakan mereka sendiri.
Hal ini berarti mereka dapat menghadapi konsekuensi hukum yang serius jika melakukan pelanggaran, seperti dipenjara, digugat secara hukum.
Perubahan status hukum ini menandai bahwa remaja tidak lagi dianggap sebagai anak-anak yang dilindungi sepenuhnya oleh hukum, melainkan sebagai orang dewasa yang harus mampu membuat keputusan bijak dan bertanggung jawab atas konsekuensi dari keputusan tersebut.
Baca juga: 3 Masalah Pubertas Anak Perempuan
Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memahami hak dan kewajiban baru ini agar dapat menjalani kehidupan dewasa dengan baik. Berikan dukungan terhadap keinginan anak, asal pilihan jalan hidupnya benar dan positif. Serta dengarkan pendapat anak dan ajak mereka berdiskusi untuk membantunya memilih jalan hidup yang baik.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)