FAMILY

6 Tips Toilet Training Ini Bantu Anak Lebih Percaya Diri saat Buang Air Besar

A. Firdaus
Rabu 19 November 2025 / 12:10
Jakarta: Sebagai orang tua, kamu pasti ingin membantu anakmu merasa nyaman dan percaya diri saat belajar menggunakan toilet. Terutama dalam hal buang air besar yang sering kali membuat mereka malu atau ragu.

Rasa malu ini bisa muncul karena kurangnya pemahaman bahwa buang air besar adalah hal normal yang dialami semua orang, atau karena pengalaman buruk di masa lalu.

Terlepas dari penyebab 'kecelakaan' anakmu, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk membantunya. Strategi yang berbeda akan bekerja untuk anak yang berbeda, dan penting untuk tidak memalukan anak kamu karena buang air besar di celana. Ingat, ini fase belajar, bukan kegagalan. Dilansir dari Parents, berikut adalah enam tips sederhana untuk mendorong anak tidak malu lagi, sehingga proses latihan toilet berjalan lebih lancar dan menyenangkan.
 

1. Ajarkan anak-anak bahwa buang air besar adalah hal yang normal


Anak-anak perlu tahu bahwa semua orang buang air besar dan mereka tidak perlu khawatir atau malu menggunakan toilet di mana pun mereka berada.

Kamu bisa bicara santai tentang itu, seperti "Semua orang, termasuk Mama/Papa, buang air besar setiap hari. Itu bagian dari tubuh kita!" Hal ini dapat mengurangi rasa malu dan membuat toilet terasa normal.
 

2. Pastikan anak-anak minum cukup air


Ketika anak-anak dehidrasi, hal itu membuat buang air besar menjadi lebih sulit. Tubuh butuh air untuk melunakkan tinja, jadi pastikan mereka minum cukup sepanjang hari. Berikan gelas air kecil di meja makan atau bawa botol minum saat bermain.

Berikan anak sekitar 4-6 gelas air per hari, tergantung usia. Jika mereka suka jus, pilih yang tanpa gula tambahan, tetapi air tetap yang terbaik.
 

3. Berikan diet sehat


Sertakan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh dalam diet anak kamu. Diet yang kaya serat membantu menjaga fungsi tubuh tetap normal. Contohnya, beri pisang, apel, atau sayur seperti brokoli dalam makanannya.

Hindari makanan olahan yang bisa menyebabkan sembelit, seperti keripik atau makanan cepat saji. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter anak untuk menu harian yang sesuai.
 

4. Perhatikan ketika anak-anak sembelit


Gunakan obat-obatan seperti jus buah dan konsultasikan dengan tenaga kesehatan tentang obat-obatan lain yang mungkin cocok untuk anakmu.

Misalnya, kamu mungkin ingin mencoba pelunak tinja, tetapi hindari penggunaan berlebihan suplemen ini karena dapat memperburuk masalah dengan terlalu fokus pada buang air besar. Jus prune atau pear bisa jadi alternatif alami untuk melunakkan tinja.

Pantau tanda sembelit seperti tinja keras atau anak menahan diri. Jika berlanjut, dokter bisa beri saran lebih spesifik.
 

5. Hindari marah


Mengungkapkan kemarahan atau negativitas tentang hal ini dapat membuat anak kamu juga bereaksi dengan negativitas. Sebuah studi menemukan bahwa anak-anak yang mengalami gejala inkontinensia lebih mungkin telah dihukum selama pelatihan toilet. Jadi, tetaplah tenang dan positif.
 

6. Dorong kemandirian


Berikan anak kamu alat bantu agar mereka menjadi lebih mandiri di kamar mandi. Misalnya, pertimbangkan hal-hal, seperti kursi toilet yang mudah dijangkau, bangku kecil, dispenser sabun yang menyenangkan, pakaian yang dapat mereka lepas dan kenakan kembali dengan mudah, cepat, dan mandiri. 

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH