FAMILY

Singkirkan Gadget, dan Ajak Anak Bermain di Luar, Ini Tipsnya

A. Firdaus
Sabtu 04 Maret 2023 / 13:13
Jakarta: Bermain di luar ruangan dan beraktivitas fisik menstimulasi hormon bahagia seperti dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorfin. Sayangnya, anak-anak sudah terbiasa dan terlarut menggenggam gadget yang biasa menemani mereka di kala pandemi datang.

Tapi sudah saatnya kamu sebagai orang tua bisa menerapkan pola hidup sehat untuk masa depan si kecil. Yaitu, beraktivitas di luar ruangan.

Menurut Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, M.Psi, anak usia 9-10 tahun yang kondisi tubuhnya fit (melakukan aktivitas fisik secara rutin) mampu mengerjakan tes atau ulangan lebih baik. Dan orang yang melakukan latihan fisik secara rutin akan lebih mudah masuk ke perguruan tinggi.

"Ini berhubungan dengan kecepatan reaksi atau merespon sesuatu (misalnya menjawab pertanyaan guru di kelas) dari anak-anak yang melakukan latihan fisik rutin lebih cepat dari anak-anak yang tidak melakukan latihan fisik secara rutin," ujar Vera dalam keterangan pers dari SoKlin Softener Complete Care.

Lebih lanjut Vera menjelaskan bahwa anak-anak setidaknya bermain di luar minimal 30 menit. Karena saat itu, mereka bakal mengeluarkan hormon baik yang membuat anak relaks sehingga membantu menurunkan stres juga meningkatkan pertumbuhan otak (hippocampus) & daya konsentrasi.

Vera pun memberikan tips dalam melibatkan anak bermain di luar, di antaranya:

1. Jadwalkan 3x sehari @15 menit

Ajak anak beraktivitas dalam sehari itu 3X dengan durasi masing-masih 15 menit.

2. Jadwalkan kunjungan rutin ke alam

Sekarang ini sudah banyak tempat wisata alam yang menyajikan edukasi pada anak.

3. Perkenalkan mainan tradisional

Permainan tradisional memiliki banyak manfaat pada anak. Jadi perkenalkanlah sedari dini, agar anak tak melulu bersenggama dengan gadget.

4. Jangan banyak melarang

Saat anak melakukan aktivitas di luar, upayakan untuk jangan banyak melarangnya. Asalkan yang dilakukannya itu tak membahayakannya. Orang tua harus tetap waspada ya.

5. Berkeringat adalah tujuan

Orang tua harus paham bahwa berkeringat itu baik. Jadi biarkan anak-anak kita berkeringat, tapi kamu harus tahu juga kadar letihnya si anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH