FAMILY

Ini 4 Kriteria Hepatitis Akut

Mia Vale
Minggu 15 Mei 2022 / 12:00
Jakarta: Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan terus melakukan investigasi terhadap apa penyebab sebenarnya dari penyakit hepatitis akut yang banyak menyerang anak-anak ini. 

Dan Jumat, 13 Mei 2022, Kemenkes kembali memberikan perkembangan baru mengenai kasus hepatitis akut melalui konferensi pers secara virtual yang disiarkan langsung melalui channel YouTube Kemenkes.

Pada kesempatan itu, Dirut RSPI Sulianti Saroso dr. M. Syahril, Sp.P., megungkapkan, jumlah kematian diduga hepatitis akut misterius saat ini menjadi tujuh orang dengan gejala serupa mirip penyakit tersebut. 

Hanya saja, dr. Syahril mengatakan bahwa ketujuh pasien yang meninggal, belum probable, karena belum ditegakkan diagnosisnya sebagai hepatitis akut. Sehingga pemerintah belum bisa mengatakan pasien tujuh ini meninggal karrna hepatitis akut.

"Pasien yang meninggal, rata-rata dirujuk ke rumah sakit besar setelah mengalami gejala yang lebih berat seperti kejang dan menurunnya kesadaran," tegas dr. Syahril. Ia juga mengatakan penyakit itu dibagi atas tiga kriteria yang akhirnya dikembangkan menjadi empat. 


kriteria hepatitis akut
(Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan terus melakukan investigasi terhadap kasus hepatitis akut. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
 

4 kriteria hepatitis akut

 

1. Confirmed


Pertama adalah confirmed, karena penyakit baru jadi belum ada definisi soal hal ini
 

2. Probable


Berikutnya adalah probable, yakni ditemukan tanda-tanda gejala hepatitis akut. Gejala tersebut dari sakit perut, mual sampai muntah
 

3. Epi-linked


Kriteria lainnya adalah epi-linked di mana orang yang memiliki kontak erat dengan kasus probable
 

4. Pending case


Dan keempat, pending case yang belum ada hasil pemeriksaannya

"Kriteria epi-linked, sama dengan yang probable tapi segala usia. Satu lagi ciri epi-linked kontak erat dengan kasus probable yang ditemukan," jelas dr. Syahril. Ditambahkan oleh dr. Syahril, kasus probable hepatitis akut misterius baru ada satu yang terdeteksi di Indonesia. 

Sedangkan 17 kasus lainnya, termasuk pasien yang meninggal masih dalam status pending classification ataupun discarded. 

Kasus dikatakan discarded karena setelah dilakukan tes darah positif terinfeksi Hepatitis A atau pun Hepatitis B, ada juga yang positif demam berdarah dan tifoid.

Berikut kriteria kasus yang tersebar di tujuh provinsi, yakni Sumatra Utara (1 kasus pending classification), Sumatra Barat (1 kasus pending classification), Kepulauan Bangka Belitung (1 kasus discarded), DKI Jakarta (1 kasis probable, 5 pending classification, 5 descarded, 1 menunggu hasil PE), Jawa Barat (1 kasus pending clasification), Jawa Timur (1 pending classification), dan Kalimantan timur (1 kasus discarded).


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH