FAMILY
Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Ibu pada Masa Postpartum
A. Firdaus
Kamis 02 Januari 2025 / 18:10
Jakarta: Ibu memiliki peran penting dalam keharmonisan rumah tangga. Untuk itu, diperlukan kondisi psikologis yang baik, apalagi setelah melahirkan.
Menurut Yuli Handayani Siregar, M.Psi, kondisi psikologis seorang ibu akan memengaruhi banyak hal di sekitarnya, khususnya terhadap sang buah hati. Pada masa setelah melahirkan atau postpartum, seorang ibu akan banyak mengalami perubahan dan kesehatan mental, baik dari psikis dan fisiknya.
"Beberapa kondisi yang bisa terjadi pada psikologis ibu, biasanya seperti gangguan kecemasan, baby blues, depresi postpartum, dan bahkan psikologi postpartum," ungkap Yuli yang berpraktik di RS Permata Bekasi.
"Perubahan hormon tubuh, perbedaan waktu dalam beristirahat, kelelahan paska melahirkan, bisa menjadi salah tiga pencetus terjadinya gangguan pada psikologis ibu," sambungnya.
Baca juga: Cara Mengatasi Mom Shaming agar Tak Rusak Mental Ibu
Ia juga menegaskan, pentingnya support system mengenal tanda-tanda saat ibu mulai mengalami perubahan mood. Sebab sosok ibu masih tetap butuh bantuan, atau tidak bisa menjalankan perannya tanpa dukungan dari sekitarnya.
"Sekarang ini, masih banyak dijumpai para ibu merasa sendiri dalam merawat sang buah hati, seperti kurangnya bantuan pasangan, maupun keluarga terdekatnya, entah karena mereka tidak paham atau situasi dan kondisi yang membuat ibu harus melakuannya sendiri," terang Yuli saat peringatan Hari Ibu Nasional oleh Mothercare di Pakuwon Mall beberapa waktu lalu.
Berikut ini tips menjaga kesehatan mental ibu pasca melahirkan:
Penting bagi ibu untuk mengenal dan mempersiapkan diri sendiri, dimulai dari masa mempersiapkan kehamilan. Ketika sang buah hati lahir, jangan ragu untuk berbicara dengan pasangan, orang tua, maupun teman tentang apa yang dirasakan.
Ibu juga harus mengetahui batasan diri. Maka berikan waktu istirahat saat mengasuh, jaga pola makan dan aktivitas, bergabung dengan kelompok para ibu lainnya untuk saling bertukar pikiran.
"Terakhir, ibu perlu mengetahui sinyal bahaya terhadap dirinya, apakah terdapat gangguan kecemasan atau lainnya, dan jangan pernah ragu maupun malu untuk mendapatkan bantuan profesional tentang kesehatan diri ibu.
Sebagai bentuk dukungan terhadap peran ibu, Mothercare Mother’s Day 2024 yang bertajuk #Senangnyajadiibu, mengajak para ibu mengikuti 3 aktivitas positif. Mulai dari Yoga bersama May Azhari S.Tr.Keb, Bidan dan founder @maymomyoga, Kelas Perawatan Bayi Baru Lahir oleh dr. Ackni Hartati Sp.A. M.Kes, Dokter Spesialis Anak RS Permata Bekasi, dan Talk Show yang membahas Kesehatan Mental bagi Ibu di masa postpartum bersama Sarah Azka, mom to be sekaligus content creator bersama Yuli Handayani Siregar S.Psi, M.Psi, Psikolog RS Permata Bekasi.

"Berkolaborasi dengan para ahli di bidangnya, kami memahami bahwa menjadi Ibu bukan hanya sekadar kewajiban dalam merawat sang buah hati, namun juga memberikan dan berbagi cinta yang nyata dan kasih sayang utuh hingga anak besar nanti," ujar Noer Muthia Alivia A, Marketing Communication Manager Mothercare Indonesia.
"Oleh karenanya, penting untuk Ibu mendapatkan dukungan mulai dari kesehatan yang terjaga, pembelajaran yang tepat tentang awal pengasuhan, serta edukasi mengenai pentingnya merawat diri dan kesehatan mental Ibu secara berkala," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut Yuli Handayani Siregar, M.Psi, kondisi psikologis seorang ibu akan memengaruhi banyak hal di sekitarnya, khususnya terhadap sang buah hati. Pada masa setelah melahirkan atau postpartum, seorang ibu akan banyak mengalami perubahan dan kesehatan mental, baik dari psikis dan fisiknya.
"Beberapa kondisi yang bisa terjadi pada psikologis ibu, biasanya seperti gangguan kecemasan, baby blues, depresi postpartum, dan bahkan psikologi postpartum," ungkap Yuli yang berpraktik di RS Permata Bekasi.
"Perubahan hormon tubuh, perbedaan waktu dalam beristirahat, kelelahan paska melahirkan, bisa menjadi salah tiga pencetus terjadinya gangguan pada psikologis ibu," sambungnya.
Baca juga: Cara Mengatasi Mom Shaming agar Tak Rusak Mental Ibu
Ia juga menegaskan, pentingnya support system mengenal tanda-tanda saat ibu mulai mengalami perubahan mood. Sebab sosok ibu masih tetap butuh bantuan, atau tidak bisa menjalankan perannya tanpa dukungan dari sekitarnya.
"Sekarang ini, masih banyak dijumpai para ibu merasa sendiri dalam merawat sang buah hati, seperti kurangnya bantuan pasangan, maupun keluarga terdekatnya, entah karena mereka tidak paham atau situasi dan kondisi yang membuat ibu harus melakuannya sendiri," terang Yuli saat peringatan Hari Ibu Nasional oleh Mothercare di Pakuwon Mall beberapa waktu lalu.
Berikut ini tips menjaga kesehatan mental ibu pasca melahirkan:
1. Persiapkan diri
Penting bagi ibu untuk mengenal dan mempersiapkan diri sendiri, dimulai dari masa mempersiapkan kehamilan. Ketika sang buah hati lahir, jangan ragu untuk berbicara dengan pasangan, orang tua, maupun teman tentang apa yang dirasakan.
2. Batasan diri
Ibu juga harus mengetahui batasan diri. Maka berikan waktu istirahat saat mengasuh, jaga pola makan dan aktivitas, bergabung dengan kelompok para ibu lainnya untuk saling bertukar pikiran.
3. Sinyal bahaya
"Terakhir, ibu perlu mengetahui sinyal bahaya terhadap dirinya, apakah terdapat gangguan kecemasan atau lainnya, dan jangan pernah ragu maupun malu untuk mendapatkan bantuan profesional tentang kesehatan diri ibu.
Sebagai bentuk dukungan terhadap peran ibu, Mothercare Mother’s Day 2024 yang bertajuk #Senangnyajadiibu, mengajak para ibu mengikuti 3 aktivitas positif. Mulai dari Yoga bersama May Azhari S.Tr.Keb, Bidan dan founder @maymomyoga, Kelas Perawatan Bayi Baru Lahir oleh dr. Ackni Hartati Sp.A. M.Kes, Dokter Spesialis Anak RS Permata Bekasi, dan Talk Show yang membahas Kesehatan Mental bagi Ibu di masa postpartum bersama Sarah Azka, mom to be sekaligus content creator bersama Yuli Handayani Siregar S.Psi, M.Psi, Psikolog RS Permata Bekasi.

"Berkolaborasi dengan para ahli di bidangnya, kami memahami bahwa menjadi Ibu bukan hanya sekadar kewajiban dalam merawat sang buah hati, namun juga memberikan dan berbagi cinta yang nyata dan kasih sayang utuh hingga anak besar nanti," ujar Noer Muthia Alivia A, Marketing Communication Manager Mothercare Indonesia.
"Oleh karenanya, penting untuk Ibu mendapatkan dukungan mulai dari kesehatan yang terjaga, pembelajaran yang tepat tentang awal pengasuhan, serta edukasi mengenai pentingnya merawat diri dan kesehatan mental Ibu secara berkala," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)