FAMILY
Apakah Aman Memberikan Daging Kurban untuk MPASI?
Aulia Putriningtias
Rabu 04 Juni 2025 / 16:11
Jakarta: Menjelang Iduladha merupakan momen yang ditunggu banyak orang. Pasalnya, daging-daging hasil pemotongan hewan kurban akan menjadi santapan yang lezat. Namun, apakah aman untuk Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) anak?
MPASI sendiri adalah makanan pendamping yang perlu dikonsumsi oleh bayi ketika sudah berusia 6 bulan atau lebih. Asupan makanan pendamping ini merupakan faktor krusial yang mendukung proses tumbuh kembang si kecil.
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Ian Suryadi Setja, pemberian daging kurban dalam MPASI bisa dilakukan. Namun, perlu diperhatikan bahwa untuk memulai MPASI dengan daging kurban harus mulai dari enam bulan sejak kelahiran.
"Tidak masalah memberikan daging apa pun kepada bayi, termasuk daging sapi maupun kambing, sejak usia enam bulan. Bahkan daging kambing pun boleh diberikan sedikit demi sedikit," kata dr. Ian.
Baca juga: Tips Mengolah Daging Kurban yang Tepat dan Menyehatkan
Dikarenakan kebutuhan lemak tinggi pada bayi, memberikan daging sapi atau kambing untuk MPASI adalah hal yang baik. Hal ini demi mendukung pertumbuhan si kecil.
"Lemak jahat itu lebih relevan untuk orang dewasa dengan obesitas. Bayi justru membutuhkan lemak hingga 30 persen dari total kebutuhan gizinya," lanjutnya.
Daging kurban sendiri memiliki beragam nutrisi yang berdampak signifikan terhadap tubuh. Energi-energi yang dihasilkan dari nutrisi daging kurban dapat membantu menjaga tingkat aktivitas dan daya tahan tubuh yang optimal.
Tidak lupa untuk memberikan tekstur yang halus karena sejatinya MPASI baru saja menjadi media makan untuk memperkenalkan tekstur kepada si kecil. Pastikan pula bahwa bayi tidak memiliki alergi terhadap daging sapi atau kambing.
Moms dan Dads perlu perhatikan seperti apa kualitas daging yang masih baik atau tidak. Pastikan untuk membersihkan dan memasak daging dengan matang sebelum diberikan kepada si kecil untuk menghindari risiko infeksi.
Selain kualitas dari daging yang harus diperhatikan, juga harus memperhatikan cara pengolahan dari daging kurban yang akan diberikan untuk si kecil. Pada orang tua dapat merebus dan mengkukus daging kurban hingga matang untuk menghilangkan risiko kontaminasi bakteri.
Juga, perhatikan tanda-tanda alergi atau intoleransi yang mungkin timbul setelah memberikan daging kambing pada si kecil. Jika menunjukkan tanda-tanda yang membuat si kecil tak nyaman, sebaiknya berhenti konsumsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
MPASI sendiri adalah makanan pendamping yang perlu dikonsumsi oleh bayi ketika sudah berusia 6 bulan atau lebih. Asupan makanan pendamping ini merupakan faktor krusial yang mendukung proses tumbuh kembang si kecil.
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Ian Suryadi Setja, pemberian daging kurban dalam MPASI bisa dilakukan. Namun, perlu diperhatikan bahwa untuk memulai MPASI dengan daging kurban harus mulai dari enam bulan sejak kelahiran.
"Tidak masalah memberikan daging apa pun kepada bayi, termasuk daging sapi maupun kambing, sejak usia enam bulan. Bahkan daging kambing pun boleh diberikan sedikit demi sedikit," kata dr. Ian.
Baca juga: Tips Mengolah Daging Kurban yang Tepat dan Menyehatkan
Dikarenakan kebutuhan lemak tinggi pada bayi, memberikan daging sapi atau kambing untuk MPASI adalah hal yang baik. Hal ini demi mendukung pertumbuhan si kecil.
"Lemak jahat itu lebih relevan untuk orang dewasa dengan obesitas. Bayi justru membutuhkan lemak hingga 30 persen dari total kebutuhan gizinya," lanjutnya.
Daging kurban sendiri memiliki beragam nutrisi yang berdampak signifikan terhadap tubuh. Energi-energi yang dihasilkan dari nutrisi daging kurban dapat membantu menjaga tingkat aktivitas dan daya tahan tubuh yang optimal.
Tidak lupa untuk memberikan tekstur yang halus karena sejatinya MPASI baru saja menjadi media makan untuk memperkenalkan tekstur kepada si kecil. Pastikan pula bahwa bayi tidak memiliki alergi terhadap daging sapi atau kambing.
Moms dan Dads perlu perhatikan seperti apa kualitas daging yang masih baik atau tidak. Pastikan untuk membersihkan dan memasak daging dengan matang sebelum diberikan kepada si kecil untuk menghindari risiko infeksi.
Selain kualitas dari daging yang harus diperhatikan, juga harus memperhatikan cara pengolahan dari daging kurban yang akan diberikan untuk si kecil. Pada orang tua dapat merebus dan mengkukus daging kurban hingga matang untuk menghilangkan risiko kontaminasi bakteri.
Juga, perhatikan tanda-tanda alergi atau intoleransi yang mungkin timbul setelah memberikan daging kambing pada si kecil. Jika menunjukkan tanda-tanda yang membuat si kecil tak nyaman, sebaiknya berhenti konsumsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)