Jakarta: Beberapa jenis lilin, seperti lilin yang memiliki aroma wangi ketika dinyalakan menjadi favorit banyak orang. Namun sayangnya, semakin sering lilin tersebut dinyalakan tentunya akan semakin cepat pula lilin kesayangan kamu habis.
Kamu tidak perlu khawatir karena sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar lilin favorit kamu bertahan lebih lama.
Seperti dilansir Thelist, pertama, ketika kamu membeli lilin yang masih baru sebaiknya kamu melakukan beberapa pengaturan terlebih dahulu. "Kamu harus selalu membakar lilin kamu selama beberapa jam ketika pertama kali menyalakannya," ujar Julie Bonin dari Diptyque.
“Hal ini bertujuan agar lapisan atas pada lilin kamu meleleh sepenuhnya. Cara ini berguna agar lilin lebih lama ketika dinyalakan yang kedua kali dan seterusnya. Pastikan kamu tidak melewatkan langkah ini agar lilin bisa terbakar secara keseluruhan ketika dinyalakan,” ujar Bonin.
Kemudian yang kedua adalah perhatikan tempat di mana kamu meletakkan lilin kesayangan kamu. “Pada tempat yang panas, lilin akan mulai berkeringat,” ujar Megan Piorek, pemilik dan pembuat lilin di Candle Threads.
“Usahakan untuk meletakkan lilin pada suhu kamar dan kering,” tambahnya. Pastikan juga kamu menjauhkan lilin dari angin atau jendela yang terbuka. “Hindari menyimpan lilin pada area yang berangin karena area tersebut dapat membuat lilin lebih cepat habis,” saran Bonin.
Dan yang terakhir, jika kamu menginginkan lilin bertahan lebih lama maka sebaiknya harus memotong sumbu lilin setiap kali selesai menggunakannya. “Memotong sumbu lilin merupakan bagian yang paling penting,” kata Bonin,
“Semakin panjang sumbu, semakin cepat juga lilin kamu akan terbakar. Untuk itu, dengan memotongnya bisa membuat lilin kamu bertahan lebih lama. Memotong sumbu lilin juga dapat menghindari asap hitam yang terjadi ketika lilin dinyalakan dan memastikan agar kaca yang menjadi wadah lilin tidak panas berlebihan,” tambah Bonin.
Cara terbaik untuk memotongnya adalah dengan memotong sama panjangnya, seperti semula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)
Kamu tidak perlu khawatir karena sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar lilin favorit kamu bertahan lebih lama.
Seperti dilansir Thelist, pertama, ketika kamu membeli lilin yang masih baru sebaiknya kamu melakukan beberapa pengaturan terlebih dahulu. "Kamu harus selalu membakar lilin kamu selama beberapa jam ketika pertama kali menyalakannya," ujar Julie Bonin dari Diptyque.
“Hal ini bertujuan agar lapisan atas pada lilin kamu meleleh sepenuhnya. Cara ini berguna agar lilin lebih lama ketika dinyalakan yang kedua kali dan seterusnya. Pastikan kamu tidak melewatkan langkah ini agar lilin bisa terbakar secara keseluruhan ketika dinyalakan,” ujar Bonin.
Kemudian yang kedua adalah perhatikan tempat di mana kamu meletakkan lilin kesayangan kamu. “Pada tempat yang panas, lilin akan mulai berkeringat,” ujar Megan Piorek, pemilik dan pembuat lilin di Candle Threads.
“Usahakan untuk meletakkan lilin pada suhu kamar dan kering,” tambahnya. Pastikan juga kamu menjauhkan lilin dari angin atau jendela yang terbuka. “Hindari menyimpan lilin pada area yang berangin karena area tersebut dapat membuat lilin lebih cepat habis,” saran Bonin.
Dan yang terakhir, jika kamu menginginkan lilin bertahan lebih lama maka sebaiknya harus memotong sumbu lilin setiap kali selesai menggunakannya. “Memotong sumbu lilin merupakan bagian yang paling penting,” kata Bonin,
“Semakin panjang sumbu, semakin cepat juga lilin kamu akan terbakar. Untuk itu, dengan memotongnya bisa membuat lilin kamu bertahan lebih lama. Memotong sumbu lilin juga dapat menghindari asap hitam yang terjadi ketika lilin dinyalakan dan memastikan agar kaca yang menjadi wadah lilin tidak panas berlebihan,” tambah Bonin.
Cara terbaik untuk memotongnya adalah dengan memotong sama panjangnya, seperti semula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)