FAMILY
Tips Menciptakan Core Memory yang Menyenangkan untuk Si Buah Hati
Yuni Yuli Yanti
Jumat 17 November 2023 / 10:00
Jakarta: Memiliki momen kebersamaan antara orang tua dan anak sangatlah penting, bukan hanya bagi orang tua tapi juga tumbuh kembang anak. Sebuah studi menemukan bahwa ibu yang belajar cara membicarakan kembali kenangan bersama keluarga dengan anak balitanya akan membesarkan remaja dengan potensi kecemasan dan depresi yang lebih kecil.
Namun, menurut Damar Wijayanti, Co-Founder @goodenoughparents.id, sangat sulit untuk memprediksi apa yang akan diingat oleh anak. Memori sering kali mengejutkan kita, bahkan hal yang terasa remeh di masa lalu bisa dimaknai mendalam oleh anak dan menjadi bagian dari memori yang diingat hingga dewasa. Sedangkan, hal yang kita rasa penting malah terlewat begitu saja dan terlupakan.
"Namun, bukan berarti kita tidak bisa membantu anak memiliki core memory yang akan dikenang hingga dia dewasa nanti. Kuncinya adalah perbanyak pengalaman positif pada hidup anak, karena kumpulan pengalaman ini bisa menjadi kenangan dalam memori yang berperan dalam membantu anak memahami siapa dirinya, mendukung kepercayaan diri, hingga kemampuan menyelesaikan masalah," tutur Damar dalam acara konferesi pers Parentalk Festival 'Under the Sea', di The Penthouse Jakarta, pada Rabu (15 November 2023).
Seorang Positive Discipline Parent Educator ini mengatakan bahwa core memory adalah istilah yang tengah populer akhir-akhir ini. Dari segi scientific namanya adalah Auto Biografical Memory yaitu memori tentang diri sendiri dan seseorang.

(Damar Wijayanti. Foto: Dok. Yuni)
"Yang membuat istimewa core memory memiliki tiga fungsi. Pertama, self function gunanya untuk mengindetifikasi dia itu siapa. Memori yang membuat kita merasa diterima oleh orang tua dan yang membuat kita merasa penting bagi orang lain. Kedua, sosial function membantu cara berinteraksi dengan orang-orang terdekat dan di lingkungan. Ketiga, directif function, kenangan masa lalu yang digunakan sebagai acuan untuk memecahkan masalah di masa depan," jelas Damar.
Lebih lanjut, Damar menyebutkan beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk menciptakan core memory bersama anak, antara lain:
1. Membangun antusias anak terhadap suatu aktivitas, dengan menceritakan apa yang bisa mereka alami dan pelajari.
2. Orang tua wajib hadir sepenuhnya dan ikut menunjukkan antusiasme saat melakukan aktivitas bersama anak.
3. Libatkan semua indera dalam aktivitas bersama. Misal, dengan memutar lagu yang disukai anak sepanjang perjalanan, menggunakan parfum atau aroma yang menyegarkan.
4. Simpan memori melalui foto dan video, atau ajak anak melukis momen yang dilalui bersama orang tua.
5. Diskusikan kembali dengan anak tentang aktivitas bersama yang dilalui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Namun, menurut Damar Wijayanti, Co-Founder @goodenoughparents.id, sangat sulit untuk memprediksi apa yang akan diingat oleh anak. Memori sering kali mengejutkan kita, bahkan hal yang terasa remeh di masa lalu bisa dimaknai mendalam oleh anak dan menjadi bagian dari memori yang diingat hingga dewasa. Sedangkan, hal yang kita rasa penting malah terlewat begitu saja dan terlupakan.
"Namun, bukan berarti kita tidak bisa membantu anak memiliki core memory yang akan dikenang hingga dia dewasa nanti. Kuncinya adalah perbanyak pengalaman positif pada hidup anak, karena kumpulan pengalaman ini bisa menjadi kenangan dalam memori yang berperan dalam membantu anak memahami siapa dirinya, mendukung kepercayaan diri, hingga kemampuan menyelesaikan masalah," tutur Damar dalam acara konferesi pers Parentalk Festival 'Under the Sea', di The Penthouse Jakarta, pada Rabu (15 November 2023).
Seorang Positive Discipline Parent Educator ini mengatakan bahwa core memory adalah istilah yang tengah populer akhir-akhir ini. Dari segi scientific namanya adalah Auto Biografical Memory yaitu memori tentang diri sendiri dan seseorang.

(Damar Wijayanti. Foto: Dok. Yuni)
"Yang membuat istimewa core memory memiliki tiga fungsi. Pertama, self function gunanya untuk mengindetifikasi dia itu siapa. Memori yang membuat kita merasa diterima oleh orang tua dan yang membuat kita merasa penting bagi orang lain. Kedua, sosial function membantu cara berinteraksi dengan orang-orang terdekat dan di lingkungan. Ketiga, directif function, kenangan masa lalu yang digunakan sebagai acuan untuk memecahkan masalah di masa depan," jelas Damar.
Lebih lanjut, Damar menyebutkan beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk menciptakan core memory bersama anak, antara lain:
1. Membangun antusias anak terhadap suatu aktivitas, dengan menceritakan apa yang bisa mereka alami dan pelajari.
2. Orang tua wajib hadir sepenuhnya dan ikut menunjukkan antusiasme saat melakukan aktivitas bersama anak.
3. Libatkan semua indera dalam aktivitas bersama. Misal, dengan memutar lagu yang disukai anak sepanjang perjalanan, menggunakan parfum atau aroma yang menyegarkan.
4. Simpan memori melalui foto dan video, atau ajak anak melukis momen yang dilalui bersama orang tua.
5. Diskusikan kembali dengan anak tentang aktivitas bersama yang dilalui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)