FAMILY

Kelebihan dan Kekurangan dari Sunat Laser

Yatin Suleha
Sabtu 20 November 2021 / 15:03
Jakarta: Sunat adalah prosedur yang bertujuan untuk mengangkat jaringan kulit yang menutupi ujung penis atau kulup atau prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat atau memotong preputium (bagian kulit penis yang menutupi glans atau kepala penis). 

Kata sunat atau sirkumsisi diambil dari bahasa latin, circum (berarti memutar) dan caedere (berarti memotong). Sunat dilakukan biasanya dilakukan karena keyakinan agama dan tradisi yang sudah turun temurun. Sunat juga dilakukan dengan alasan untuk kebersihan dan kesehatan. 

Beragam metode sunat yang digunakan yaitu mulai dari metode konvensional, laser, stapler, dan klem. Belakangan, beberapa tempat sunat marak menggunakan metode laser untuk tindakan sunat. Mari ketahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari sunat dengan metode laser.

Jadi apa itu sunat dengan laser? Sunat laser adalah menggunakan energi panas pada alat elektrokauter, yaitu alat yang menyerupai solder. Pada ujung kauter terdapat besi yang dipanaskan dengan tenaga listrik. Besi inilah yang kemudian digunakan untuk memotong preputium (kulup penis). 


kelebihan sunat laser
(Dalam Alodokter disebutkan metode sunat laser atau sunat listrik ini tetap membutuhkan jahitan untuk merapikan hasil sunat dan membuat luka pascasunat lebih cepat sembuh. Jadi, metode sunat laser ini sebenarnya serupa dengan sunat biasa, hanya alat yang digunakan berbeda. Foto: Ilustrasi/Pexels.com) 


Dinukil dari Orami berikut ini adalah keunggulan dari sunat laser:

1. Sunat menggunakan teknologi laser sehingga lebih cepat
2. Tidak banyak perdarahan
3. Tidak perlu banyak dijahit
4. International Brazilian Journal of Urology mengungkapkan sunat ini bahkan tidak menimbulkan perdarahan dan bisa mengatasi rasa takut anak
5. Harga di atas metode sunat konvensional

Selain ada kelebihannya, ada pula kekurangan dari sunat dengan laser. Menurut Prof. Andi Asadul Islam, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia menegaskan bahwa, “Belum ada penelitian secara khusus menjelaskan tentang indikasi untuk sunat laser selain itu juga memiliki risiko kepala penis terpotong lebih tinggi, cedera pada kelenjar penis atau uretra dan luka bakar."

Sementara itu, dr. Arry Rodjani, Sp.U.(K), Dokter Spesialis Urologi, juga mengungkapkan bahwa “WHO merekomendasikan sunat harus dilakukan oleh tenaga yang terlatih dan kompeten untuk mencegah cedera akibat teknik sunat yang salah, beberapa studi sudah tidak menganjurkan sunat laser untuk dilakukan.”

Apa pun metode yang dipilih kamu dan pasangan harus melakukan sunat pada anak di tempat yang bisa dipertanggungjawabkan serta diasistensi oleh dokter dan tenaga perawat terampil terpercaya. Jika tidak bisa saja terjadi total phallic loss atau gangguan saraf yang parah karena adanya kontak antara cauter dan clamp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH