FAMILY
Hal Ajaib Bayi: Menyentuh Genitalia, Berdiri, dan Lupa Keterampilan Baru
Medcom
Minggu 17 Agustus 2025 / 13:09
Jakarta: Di satu tahun pertama kehidupannya, bayi akan menunjukan kemampuan-kemampuan yang tidak terduga oleh orang tuanya. Orang tua disarankan untuk memelajari apa saja hal-hal ajaib dalam perkembangannya agar dapat memahami kebiasaan dalam pertumbuhan bayinya.
Berikut Deborah Skolnik dalam Parents memberikan penjelasan mengenai perilaku-perilaku aneh dan ajaib bayi:
Baca juga: Intip Parenting ala John Legend dan Chrissy Teigen
Saat mengganti popok dan popok tersebut dilepas lalu tiba-tiba bayi akan menyentuh bagian bawahnya. Apakah hal ini normal?
“Bayi biasanya mulai bermain dengan genitalnya antara usia lima hingga tujuh bulan,” kata De Ann Davies. Hal ini dikarenakan karena rasa ingin tahu sederhana bayi yang ingin mengenali dirinya sendiri.
Bayi adalah pembelajar dan penjelajah yang pada usia tersebut berpikir bahwa segala yang mereka dapat sentuh adalah hal yang boleh dilakukan.
Rasa ingin tahu ini termasuk untuk mengenali diri bayi sendiri dan bagian-bagian tubuhnya. Bayi mungkin akan lebih lama untuk menyentuh genital mereka karena merasakan sensasi yang berbeda.
“Anak juga sering bermain dengan tangan dan kaki, tetapi itu tidak menarik perhatian, seperti saat mereka menyentuh genital,” tambah Dr Vishton
Para orang tua harus ingat menyentuh genital bukanlah suatu yang memalukan, sehingga hindari reaksi yang membuat bayi merasa malu.
Namun, saat bayi akan menyentuh bagian bawah saat mengganti popok segeralah untuk memberikan mainan agar mengalihkan perhatiannya, sehingga lupa untuk melakukan niat sebelumnya.
“Menyentuh diri sendiri adalah hal normal bagi anak-anak dan merupakan cara anak belajar tentang tubuhnya,” kata De Ann Davies.
.jpg)
(Pakar dalam Parents, Davies mengatakan, "Jika anak tiba-tiba berhenti melakukan sesuatu yang telah mereka pelajari, itu berarti mereka sedang berkembang." Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Saat usia 10 bayi, bayi akan mencapai pertumbuhan yang keren. Contohnya, bayi akan menjangkau perabotan di rumah untuk menarik diri mereka sendiri ke atas hingga berdiri. Namun, hal ini juga menyebabkan dampak negatif karena mungkin bayi akan lupa cara untuk duduk kembali.
Kemampuan untuk duduk kembali membutuhkan latihan yang tidak hanya sekali dua kali, tetapi harus rutin.
“Orang tua mungkin terbangun di malam hari oleh bayi yang menangis karena terjebak berdiri sambil memegang sisi kasur,” kata Davies.
“Duduk adalah keterampilan yang harus dipelajari anak sendiri,” jelas Dr Vishton. Karena popok yang berfungsi sebagai bantalan akan membuat potensi terluka bayi menjadi kecil saat jatuh duduk.
Orang tua juga bisa mengantisipasinya dengan meletakkan bayi di samping permukaan yang aman, seperti sofa yang diletakkan bantal di bawahnya agar saat bayi turun bisa menjadi bantalan.
Bayi mungkin akan melupakan kemampuannya, seperti lupa untuk berbalik sesudah ia tengkurap. Hal ini seperti saat melakukan reboot pada TV. “Terkadang, meskipun mereka sudah bisa melakukannya, mereka mungkin lupa cara melakukannya,” jelas Dr Vishton.
Mungkin juga bayi akan kebingungan saat berada di lingkungan baru, misalnya saat berada di rumah nenek. Pikiran mereka terkadang terfokus pada tantangan baru.
Baca juga: Moms, Ini 3 Tanda Kebutuhan ASI Bayi Tercukupi
“Jika anak tiba-tiba berhenti melakukan sesuatu yang telah mereka pelajari, itu berarti mereka sedang berkembang,” kata Davies.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Berikut Deborah Skolnik dalam Parents memberikan penjelasan mengenai perilaku-perilaku aneh dan ajaib bayi:
Baca juga: Intip Parenting ala John Legend dan Chrissy Teigen
1. Menyentuh genitalia
Saat mengganti popok dan popok tersebut dilepas lalu tiba-tiba bayi akan menyentuh bagian bawahnya. Apakah hal ini normal?
“Bayi biasanya mulai bermain dengan genitalnya antara usia lima hingga tujuh bulan,” kata De Ann Davies. Hal ini dikarenakan karena rasa ingin tahu sederhana bayi yang ingin mengenali dirinya sendiri.
Bayi adalah pembelajar dan penjelajah yang pada usia tersebut berpikir bahwa segala yang mereka dapat sentuh adalah hal yang boleh dilakukan.
Rasa ingin tahu ini termasuk untuk mengenali diri bayi sendiri dan bagian-bagian tubuhnya. Bayi mungkin akan lebih lama untuk menyentuh genital mereka karena merasakan sensasi yang berbeda.
“Anak juga sering bermain dengan tangan dan kaki, tetapi itu tidak menarik perhatian, seperti saat mereka menyentuh genital,” tambah Dr Vishton
Para orang tua harus ingat menyentuh genital bukanlah suatu yang memalukan, sehingga hindari reaksi yang membuat bayi merasa malu.
Namun, saat bayi akan menyentuh bagian bawah saat mengganti popok segeralah untuk memberikan mainan agar mengalihkan perhatiannya, sehingga lupa untuk melakukan niat sebelumnya.
“Menyentuh diri sendiri adalah hal normal bagi anak-anak dan merupakan cara anak belajar tentang tubuhnya,” kata De Ann Davies.
2. Tetap seimbang saat berdiri
.jpg)
(Pakar dalam Parents, Davies mengatakan, "Jika anak tiba-tiba berhenti melakukan sesuatu yang telah mereka pelajari, itu berarti mereka sedang berkembang." Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Saat usia 10 bayi, bayi akan mencapai pertumbuhan yang keren. Contohnya, bayi akan menjangkau perabotan di rumah untuk menarik diri mereka sendiri ke atas hingga berdiri. Namun, hal ini juga menyebabkan dampak negatif karena mungkin bayi akan lupa cara untuk duduk kembali.
Kemampuan untuk duduk kembali membutuhkan latihan yang tidak hanya sekali dua kali, tetapi harus rutin.
“Orang tua mungkin terbangun di malam hari oleh bayi yang menangis karena terjebak berdiri sambil memegang sisi kasur,” kata Davies.
“Duduk adalah keterampilan yang harus dipelajari anak sendiri,” jelas Dr Vishton. Karena popok yang berfungsi sebagai bantalan akan membuat potensi terluka bayi menjadi kecil saat jatuh duduk.
Orang tua juga bisa mengantisipasinya dengan meletakkan bayi di samping permukaan yang aman, seperti sofa yang diletakkan bantal di bawahnya agar saat bayi turun bisa menjadi bantalan.
3. Melupakan keterampilan baru
Bayi mungkin akan melupakan kemampuannya, seperti lupa untuk berbalik sesudah ia tengkurap. Hal ini seperti saat melakukan reboot pada TV. “Terkadang, meskipun mereka sudah bisa melakukannya, mereka mungkin lupa cara melakukannya,” jelas Dr Vishton.
Mungkin juga bayi akan kebingungan saat berada di lingkungan baru, misalnya saat berada di rumah nenek. Pikiran mereka terkadang terfokus pada tantangan baru.
Baca juga: Moms, Ini 3 Tanda Kebutuhan ASI Bayi Tercukupi
“Jika anak tiba-tiba berhenti melakukan sesuatu yang telah mereka pelajari, itu berarti mereka sedang berkembang,” kata Davies.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)