FAMILY
Apakah Berbahaya bagi Bayi untuk Tidur dengan Mata Terbuka?
A. Firdaus
Rabu 05 November 2025 / 10:11
Jakarta: Tidur dengan mata terbuka disebut lagophthalmos nokturnal. Kurang dari 2% orang dewasa mengalami kondisi ini dan bisa disebabkan oleh penyakit atau kelopak mata yang tidak bertemu antara kelopak atas dan bawah.
Pada bayi, tidur dengan mata terbuka biasanya tidak memiliki penyebab medis yang mendasarinya, jadi disebut lagophthalmos psikologis.
Dalam kebanyakan kasus, lagophthalmos nokturnal tidak berbahaya. Namun, hal ini dapat menyebabkan mata kering, bengkak, atau merah, terutama pada dewasa.
Pada bayi, risiko ini lebih kecil karena mata mereka lebih lembap dan mereka tidur lebih banyak. Namun, jika mata bayi kamu terlihat kering atau iritasi itu bisa membuat mereka tidak nyaman.
Bicarakan dengan dokter anak kamu jika bayi kamu tidur dengan mata terbuka selama berjam-jam atau jika matanya tampak kering atau iritasi.
Dalam kasus yang sangat jarang, kelainan bentuk kelopak mata dapat mencegah kelopak mata menutup secara normal dan mungkin memerlukan koreksi bedah.
Jika tidak, maka kamu tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dokter mungkin memeriksa apakah ada masalah seperti infeksi mata atau alergi yang membuat mata tidak bisa menutup dengan baik.
Jika bayi membuka matanya saat tidur, kamu dapat dengan lembut mengusap kelopak matanya hingga tertutup setelah ia tertidur pulas. Lakukan ini dengan hati-hati, jangan tekan terlalu keras, dan pastikan tangan kamu bersih untuk menghindari infeksi. Ini bisa membantu bayi tidur lebih tenang tanpa mengganggu pola tidur mereka.
Saat bayi berusia 6 bulan, pola tidur mereka mulai teratur. Mereka menghabiskan waktu lebih sedikit dalam tidur Rapid Eye Movement (REM) dan melewati tahap-tahap tidur dengan cara yang lebih terprediksi, mirip dengan orang dewasa.
Dilansir dari BabyCenter, REM adalah fase tidur saat bayi bermimpi dan ini penting untuk perkembangan otak mereka. Saat itu terjadi, kamu mungkin akan melihat bayi kamu tidur dengan mata terbuka lebih jarang, hingga akhirnya berhenti sama sekali. Pada usia 1 tahun, kebanyakan bayi sudah tidak lagi tidur dengan mata terbuka, karena sistem saraf mereka lebih matang.
Jika anak kamu masih tidur dengan mata terbuka saat balita, konsultasikan dengan dokter anak kamu. Mungkin tidak ada masalah, tetapi penting untuk memastikan bahwa tidur dengan mata terbuka tidak mengganggu kesehatan mata mereka.
Dokter bisa melakukan pemeriksaan sederhana untuk memastikan mata bayi sehat dan tidak ada risiko seperti mata kering kronis.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Pada bayi, tidur dengan mata terbuka biasanya tidak memiliki penyebab medis yang mendasarinya, jadi disebut lagophthalmos psikologis.
Dalam kebanyakan kasus, lagophthalmos nokturnal tidak berbahaya. Namun, hal ini dapat menyebabkan mata kering, bengkak, atau merah, terutama pada dewasa.
Pada bayi, risiko ini lebih kecil karena mata mereka lebih lembap dan mereka tidur lebih banyak. Namun, jika mata bayi kamu terlihat kering atau iritasi itu bisa membuat mereka tidak nyaman.
Bicarakan dengan dokter anak kamu jika bayi kamu tidur dengan mata terbuka selama berjam-jam atau jika matanya tampak kering atau iritasi.
Dalam kasus yang sangat jarang, kelainan bentuk kelopak mata dapat mencegah kelopak mata menutup secara normal dan mungkin memerlukan koreksi bedah.
Jika tidak, maka kamu tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dokter mungkin memeriksa apakah ada masalah seperti infeksi mata atau alergi yang membuat mata tidak bisa menutup dengan baik.
Jika bayi membuka matanya saat tidur, kamu dapat dengan lembut mengusap kelopak matanya hingga tertutup setelah ia tertidur pulas. Lakukan ini dengan hati-hati, jangan tekan terlalu keras, dan pastikan tangan kamu bersih untuk menghindari infeksi. Ini bisa membantu bayi tidur lebih tenang tanpa mengganggu pola tidur mereka.
Kapan bayi akan berhenti tidur dengan mata terbuka?
Saat bayi berusia 6 bulan, pola tidur mereka mulai teratur. Mereka menghabiskan waktu lebih sedikit dalam tidur Rapid Eye Movement (REM) dan melewati tahap-tahap tidur dengan cara yang lebih terprediksi, mirip dengan orang dewasa.
Dilansir dari BabyCenter, REM adalah fase tidur saat bayi bermimpi dan ini penting untuk perkembangan otak mereka. Saat itu terjadi, kamu mungkin akan melihat bayi kamu tidur dengan mata terbuka lebih jarang, hingga akhirnya berhenti sama sekali. Pada usia 1 tahun, kebanyakan bayi sudah tidak lagi tidur dengan mata terbuka, karena sistem saraf mereka lebih matang.
Jika anak kamu masih tidur dengan mata terbuka saat balita, konsultasikan dengan dokter anak kamu. Mungkin tidak ada masalah, tetapi penting untuk memastikan bahwa tidur dengan mata terbuka tidak mengganggu kesehatan mata mereka.
Dokter bisa melakukan pemeriksaan sederhana untuk memastikan mata bayi sehat dan tidak ada risiko seperti mata kering kronis.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)