FAMILY
Moms Harus Tahu, 6 Kebiasaan Ini Bisa Menghambat Tinggi Badan Anak
Mia Vale
Jumat 23 Februari 2024 / 07:00
Jakarta: Peran penting orang tua dalam mengasuh anak lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan dasar mereka. Tapi juga mencakup pembentukan kebiasaan dan perilaku, terutama yang berdampak pada tinggi badan anak.
Ya, selama tahun-tahun pertumbuhannya, kadang kita dapat mengembangkan kebiasaan yang tidak hanya meningkatkan tinggi badan tetapi juga meletakkan dasar bagi kesehatan dan kesejahteraan seumur hidup.
Jadi, kita harus memulai perjalanan eksplorasi, mempelajari kebiasaan-kebiasaan ini dan menemukan cara untuk memberdayakan si kecil untuk mencapai potensi tinggi badan mereka sepenuhnya.
Untuk itu, Moms wajib tahu, kebiasaan apa saja yang bisa menghambat tinggi sang buah hati, yang dikutip dari laman How To Grow Taller. Check this out!
Alasannya, jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang, junk food dan makanan instan dengan kandungan pengawet berisiko memengaruhi pertumbuhan tulang dan mengembangkan massa otot yang tidak sehat.
Para orang tua disarankan untuk membantu anak-anak untuk tidur lebih awal. Pastikan untuk meningkatkan kondisi tidur dengan ruang dan suhu yang nyaman, lebih sedikit penggunaan perangkat seluler, dan tidak mengonsumsi camilan larut malam.

(Untuk mendapatlan kualitas tidur yang baik, pastikan anak tidak menggunakan perangkat seluler di malam hari. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Misalnya, kesalahan duduk di depan komputer adalah hal yang sangat umum terjadi pada siswa. Terlihat jelas bahwa memperbaiki postur duduk yang benar adalah posisi tegak, menjaga punggung tetap lurus.
Ada banyak olah raga seperti basket, renang, badminton atau olah raga seperti peregangan, skipping, dan lain-lain yang bermanfaat bagi pertumbuhan tinggi badan anak.
Minum terlalu banyak soda dapat melemahkan tulang karena tingginya jumlah fosfor akan berdampak buruk pada kadar kalsium, sehingga menyebabkan kepadatan tulang lebih rendah.
Selain itu, orang tua juga harus sadar untuk tetap menjadi panutan sekaligus menjaga agar remaja tidak mengonsumsi soda dan alkohol.
Oleh sebab itu, mendorong pertumbuhan tinggi badan yang sehat dan kesejahteraan secara keseluruhan pada anak-anak dan remaja, melibatkan pendekatan holistik yang mencakup nutrisi, hidrasi, tidur, postur tubuh, olahraga, pemeriksaan rutin, dan memberi contoh.
Dengan memupuk aspek-aspek ini, orang tua dapat membantu si kecil mencapai potensi pertumbuhan penuh dan menjalani kehidupan yang sehat tentunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Ya, selama tahun-tahun pertumbuhannya, kadang kita dapat mengembangkan kebiasaan yang tidak hanya meningkatkan tinggi badan tetapi juga meletakkan dasar bagi kesehatan dan kesejahteraan seumur hidup.
Jadi, kita harus memulai perjalanan eksplorasi, mempelajari kebiasaan-kebiasaan ini dan menemukan cara untuk memberdayakan si kecil untuk mencapai potensi tinggi badan mereka sepenuhnya.
Untuk itu, Moms wajib tahu, kebiasaan apa saja yang bisa menghambat tinggi sang buah hati, yang dikutip dari laman How To Grow Taller. Check this out!
1. Makanan cepat saji
Mulai dari menjemput anak hingga mengemudi berjam-jam di tempat kerja, kita mudah sekali terjerumus ke dalam perangkap makanan cepat saji. Berhenti di drive-thru dan memesan pizza atau burger sesekali boleh saja, namun melakukannya secara rutin tentu akan berbahaya bagi kesehatan si kecil.Alasannya, jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang, junk food dan makanan instan dengan kandungan pengawet berisiko memengaruhi pertumbuhan tulang dan mengembangkan massa otot yang tidak sehat.
2. Begadang atau lewat jam tidur
Tidur yang cukup sangat penting untuk tumbuh lebih tinggi, karena sebagian besar hormon pertumbuhan diproduksi di malam hari. Banyak anak-anak dan remaja yang memiliki kebiasaan begadang untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau beraktivitas. Hal ini tentu berbahaya bagi kesehatan mereka.Para orang tua disarankan untuk membantu anak-anak untuk tidur lebih awal. Pastikan untuk meningkatkan kondisi tidur dengan ruang dan suhu yang nyaman, lebih sedikit penggunaan perangkat seluler, dan tidak mengonsumsi camilan larut malam.

(Untuk mendapatlan kualitas tidur yang baik, pastikan anak tidak menggunakan perangkat seluler di malam hari. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
3. Tidak menjaga postur tubuh
Postur tubuh sangat penting dalam pertumbuhan tinggi badan karena akan memengaruhi tulang belakang. Orang tua harus memerhatikan memerbaiki postur berjalan, duduk dan tidur si kecil.Misalnya, kesalahan duduk di depan komputer adalah hal yang sangat umum terjadi pada siswa. Terlihat jelas bahwa memperbaiki postur duduk yang benar adalah posisi tegak, menjaga punggung tetap lurus.
4. Terlalu banyak minum teh
Hindari kebiasaan terlalu sering memberikan minuman manis seperti teh untuk anak, terutama saat sedang pergi makan di luar rumah. Teh mengandung kafein yang kerap menyebabkan anak menjadi lebih aktif dan sulit tidur. Padahal dalam masa tumbuh kembangnya, anak membutuhkan cukup tidur. Melansir dari Kids Health, kafein juga dapat menghambat otak anak menyerap zat besi yang diperlukan oleh tubuh.5. Jarang bergerak
Faktanya, berdiam diri di rumah atau di tempat tertutup sepanjang hari dapat membahayakan kesehatan dan tumbuh kembang anak. Selain itu, banyak dari mereka yang kecanduan televisi, perangkat seluler, dan permainan komputer sehingga tidak lagi tertarik untuk berolahraga. Tentu hal ini akan berdampak buruk pada pertumbuhan tinggi badan mereka.Ada banyak olah raga seperti basket, renang, badminton atau olah raga seperti peregangan, skipping, dan lain-lain yang bermanfaat bagi pertumbuhan tinggi badan anak.
6. Konsumsi minuman bersoda
Selain makanan tidak sehat, ada minuman yang tidak bermanfaat bagi tubuh. Kebiasaan mengonsumsi minuman yang tidak sehat, termasuk minuman berkarbonasi dan alkohol, dapat menghambat pertumbuhan anak dan remaja.Minum terlalu banyak soda dapat melemahkan tulang karena tingginya jumlah fosfor akan berdampak buruk pada kadar kalsium, sehingga menyebabkan kepadatan tulang lebih rendah.
Selain itu, orang tua juga harus sadar untuk tetap menjadi panutan sekaligus menjaga agar remaja tidak mengonsumsi soda dan alkohol.
Oleh sebab itu, mendorong pertumbuhan tinggi badan yang sehat dan kesejahteraan secara keseluruhan pada anak-anak dan remaja, melibatkan pendekatan holistik yang mencakup nutrisi, hidrasi, tidur, postur tubuh, olahraga, pemeriksaan rutin, dan memberi contoh.
Dengan memupuk aspek-aspek ini, orang tua dapat membantu si kecil mencapai potensi pertumbuhan penuh dan menjalani kehidupan yang sehat tentunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)