FAMILY

Hubungi Dokter Segera Jika Bayi Mengalami Masalah Pencernaan Ini

Yatin Suleha
Rabu 24 Desember 2025 / 14:08
Jakarta: Masalah pencernaan pada bayi bisa sangat mengkhawatirkan bagi orang tua karena sistem pencernaan mereka masih berkembang dan rentan terhadap berbagai gangguan.

Bayi sering mengalami gejala seperti nafsu makan yang menurun, diare, masalah buang air besar, atau muntah yang bisa disebabkan oleh infeksi, alergi makanan, atau bahkan pola makan yang tidak tepat.

Memahami tanda-tanda ini penting agar orang tua bisa membedakan antara hal normal dan yang perlu perhatian medis segera karena bayi tidak bisa mengatakan apa yang mereka rasakan.

Dilansir dari BabyCenter, berikut adalah tanda-tanda masalah pencernaan yang perlu diperhatikan orang tua untuk menghubungi dokter segera.
   

1. Nafsu makan buruk


Nafsu makan bayi mungkin bervariasi dari hari ke hari. Namun, saat lapar mereka seharusnya makan dengan lahap. Bayi yang mudah lelah saat menyusu atau kehilangan minat pada menyusu atau makan bisa disebabkan oleh sakit.

Selain itu, jika bayi muntah lebih sering dari biasanya dengan usaha lebih besar atau muntah berwarna kehijauan, segera hubungi dokter. Muntah bisa sebab makan terlalu cepat atau refluks, tapi jika disertai demam, perlu periksa.
 

2. Diare dan masalah buang air besar lainnya


Bayi kecil, terutama yang disusui, sering buang air besar lembek atau cair, dan warnanya bervariasi. Jika sangat cair, bayi mungkin diare. Lihat foto buang air besar bayi untuk ketahui warna dan tekstur normal.

Pantau buang air besar bayi dan lihat apakah diare berlanjut. Pastikan bayi menyusui atau diberi susu botol setidaknya sesering biasanya agar tidak dehidrasi.

Hubungi dokter jika bayi di bawah tiga bulan dan memiliki lebih dari dua popok basah karena diare, atau diare berlangsung lebih dari satu atau dua hari. Untuk bayi tiga bulan ke atas, segera hubungi dokter jika menunjukkan tanda dehidrasi.

Perhatikan tanda sembelit, seperti buang air besar kecil, keras, atau kering, berusaha keras tanpa buang air besar, atau frekuensi lebih jarang dari biasanya.

Hubungi dokter jika bayi di bawah 4 bulan dan buang air besar sangat keras atau belum buang air besar dalam 24 jam sejak biasanya. Bayi lebih tua bisa tidak buang air besar beberapa hari, asal buang air besar lembut dan berair.

Hubungi dokter segera jika tinja bercampur darah atau lendir, berwarna putih atau berkapur, hitam setelah tinja pertama keluar, atau konsistensi seperti jelly. Jika tinja hijau tua atau ada darah, itu bisa tanda infeksi atau alergi makanan.
   

3. Muntah


Bayi mungkin muntah karena makan terlalu banyak atau menangis. Tapi juga bisa karena infeksi virus atau bakteri. Alasan lebih serius termasuk obstruksi usus, keracunan makanan, atau stenosis pilorus.

Muntah pada bayi bisa buat khawatir karena bayi tidak bisa katakan apa salah. Jika muntah sesekali, itu mungkin normal seperti spit-up setelah makan, tapi jika sering atau disertai gejala lain, perlu perhatikan.

Coba pastikan bayi makan porsi kecil dan sering, serta jaga posisi menyusui benar untuk kurangi risiko muntah. Jika bayi muntah setelah makan, itu bisa tanda refluks, umum pada bayi kecil. Pantau jumlah muntah dan apakah bayi masih aktif atau mulai lesu.
 

Secillia Nur Hafifah


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH