FAMILY

Fenomena Mom Shaming di Media Sosial, Ini Cara Mengatasinya

A. Firdaus
Selasa 24 Desember 2024 / 18:09
Jakarta: Menjadi seorang Moms bukanlah tugas yang mudah. Untuk dapat melakukan kewajibannya sebagai penjaga keseimbangan dalam rumah tangga, ibu perlu sehat secara fisik dan mental. Sayangnya, kesehatan mental moms di era digital saat ini rentan ternoda karena maraknya fenomena mom shaming.

Mom shaming merupakan komentar atau kritik yang bertujuan untuk merendahkan, menghina, atau mempermalukan seorang ibu. Mom shaming bisa datang dari siapa saja, seperti keluarga, teman, atau orang asing di media sosial.

Beberapa kasus mom shaming memang bertujuan menasihati dan memberi masukan. Namun, tak sedikit yang sifatnya menghakimi secara sepihak dan merasa pendapatnya paling benar soal menjadi ibu.


Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mom shaming:

Percaya diri


Yakinkan diri bahwa kamu adalah sosok Moms terbaik bagi keluarga.
 

Jangan terlalu dipikirkan


Jangan terlalu memikirkan komentar negatif atau menjatuhkan dari orang lain.
 

Fokus pada tujuan


Fokus pada tumbuh kembang anak dan tujuan pola asuh yang kamu tetapkan.
 

Cari informasi


Cari informasi sendiri atau bertanya pada ahlinya tentang topik yang sering dikritik orang lain.
 

Beri respons netral


Jika merasa tidak enak membiarkan masukan dari orang lain, kamu bisa meresponsnya dengan netral, misalnya dengan mengucapkan terima kasih atas saran yang diberikan.
 

Batasi interaksi


Batasi interaksi dengan ibu-ibu yang melakukan mom shaming, baik teman maupun keluarga. Jika kamu peggiat sosial media, maka batasi komentar.
 

Libatkan pasangan


Libatkan pasangan dalam menjalani peran sebagai orang tua.
 

Dukung sesama Moms


Jangan melakukan mom shaming kepada ibu lainnya, sebaliknya dukung dan beri dukungan kepada sesama Moms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH