FAMILY

Apakah Benar Bayi Memiliki Kemampuan Mengenali Emosi dan Berbicara dengan Isyarat?

Medcom
Rabu 13 Agustus 2025 / 12:05
Jakarta: Banyak penelitian yang mengkaji bahwa bayi baru lahir memiliki kemampuan luar biasa yang melampaui apa yang dipercaya oleh orang dewasa.

Sponge kecil adalah julukan untuk bayi karena kemampuannya untuk menyerap informasi dari lingkungan di sekitar. Bayi memiliki keterampilan luar biasa yang menakjubkan.

Baca juga: 5 Cara Ampuh Melindungi Pendengaran Bayi sejak Dalam Kandungan
 

Berikut adalah 3 kemampuan bayi yang luar biasa menakjubkan:

 

1. Bayi dapat mengenali emosi



(Banyak bayi yang berkomunikasi dengan menggunakan tangannya. Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk mengajarkan bahasa isyarat kepada bayi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Bayi dapat sangat sensitif terhadap emosi. “Bayi yang baru lahir dapat membedakan ekspresi bahagia dan sedih dalam beberapa bulan pertama kehidupannya,” jelas Alison Gopnik, PhD, penulis buku The Philosophical Baby. Pada ulang tahun pertamanya, bayi juga dapat mengenali perasaan orang lain.

Selain itu, bayi dapat merasakan perasaan orang lain, ia juga dapat peduli dengan perasaan itu.

Sebuah studi menampilkan 2 klip video kepada bayi. Klip pertama menampilkan bentuk persegi yang disambut ramah oleh bentuk lingkaran. Kemudian, klip kedua menampilkan klip video yang menampilkan bentuk persegi yang dibully oleh bentuk lingkaran.

Setelah itu, bayi memilih untuk menunjuk klip kedua yang menunjukkan perasaan sedih. Kesimpulannya, bayi menunjukkan empati terhadap bentuk yang dibully.

Para orang tua harus bisa memanfaatkan kemampuan bayi dengan menunjukkan perasaannya secara terbuka, seperti mengelus peliharaan dengan sayang atau menyapa tetangga sekitar dengan antusias karena bayi adalah pemerhati yang baik.

“Cara Moms berbicara kepada bayi lebih penting daripada apa yang Moms katakan,” kata Alison Gopnik, PhD. Namun, para orang tua juga harus memahami kalau bayi dapat merasakan jika orang tuanya berpura-pura. Jadi, jangan menipu bayi dengan mengatakan “Yum!” saat menyuapinya.
 

2. Berbicara dengan tangan atau isyarat


Banyak bayi yang berkomunikasi dengan menggunakan tangannya. Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk mengajarkan bahasa isyarat kepada bayi.

“Bayi dapat menggunakan bahasa isyarat saat mendengar suara pesawat di atas,” kata Linda Acredolo, PhD selaku co-penulis Baby Signs.

Fosca Shackleton White, direktur Montessori Academy of Chicago menjelaskan bahwa saat mempelajari bahasa isyarat menciptakan jalur di otak yang menjadi pembuka anak akan dapat mempelajari hal lain nantinya.

Selanjutnya, manfaat mengajarkan bahasa isyarat membuat anak biasanya mendapatkan skor lebih tinggi di tes kecerdasan daripada yang lain, mengembangkan kosakata yang lebih banyak, menumbuhkan kepercayaan diri dibanding teman sebayanya yang tidak terbiasa menggunakan bahasa isyarat.

Baca juga: 5 Tips Atasi Perut Kembung pada Bayi

Selain itu, orang tua juga harus mampu memanfaatkan bakat bayi dengan memanfaatkan keterampilan komunikasi menggunakan bahasa isyarat sejak bayi dilahirkan. 

Mulai dengan mengajarkan isyarat dari kata makan, minum, basah, tidur. Gunakan isyarat ini berbarengan dengan saat orang tua mengucapkannya secara lisan. Kemudian, orang tua dapat memperluas isyarat kata lain seiring waktu.


Secillia Nur Hafifah


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH