FAMILY

Hal Ajaib Bayi: Mengayunkan Tangan Saat Terkejut, Sampai Berpura-pura Batuk

Medcom
Kamis 14 Agustus 2025 / 07:13
Jakarta: Bayi bisa melakukan hal-hal yang tak terduga dan hal tersebut mengundang gelak tawa orang di sekitarnya. Bayi memiliki sistem saraf yang belum matang, tidak memiliki pengalaman hidup, jujur dan apa adanya. 

Oleh karena itu, tidak mengherankan bayi akan melakukan hal-hal yang tidak masuk akal bagi orang tua dan orang di sekitarnya.

Baca juga: 10 Rekomendasi Nama Underrated dari Selebriti

Berikut Deborah Skolnik dalam Parents memberikan penjelasan mengenali perilaku-perilaku aneh dan ajaib bayi:
 

1. Mengayunkan tangan saat terkejut



(Refleks Moro, juga dikenal sebagai refleks kejut, adalah refleks primitif pada bayi yang muncul sebagai respons terhadap sensasi terkejut atau kehilangan keseimbangan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Waktu bayi dihabiskan dalam pelukan orang tuanya dan jika terjatuh dari pelukan tersebut bayi akan terjatuh. Oleh sebab itu bayi memiliki refleks Moro untuk beradaptasi dan mengembangkan strategi pertahanan agar ia tidak terjatuh.

De Ann Davies, mantan direktur program perkembangan anak di Phoenix Children's Hospital menyebutkan ketika bayi akan terjatuh atau terkejut biasanya ia akan mengayunkan lengan ke kedua sisi tubuhnya seolah-olah mencoba untuk terbang.

Saat bayi kehilangan pegangan dari tangan orang tua, refleks ini akan membantu bayi tetap berpegangan dan memberi waktu agar orang tua dapat menangkapnya.

Hal ini mungkin terlihat menakutkan bagi para orang tua, tetapi refleks ini membantu dalam masa pertumbuhan bayi. Saat hal ini terjadi biasanya napas dan detak jantung bayi akan meningkat sementara, orang tua tidak perlu khawatir refleks ini akan hilang saat bayi menginjak usia tiga bulan.
 

2. Gemetar dan menggigil


Hal normal jika saat tidur bayi sering kali bayi akan gemetar atau berkedut “Secara neurologis, bayi belum dapat mengatur gerakan dengan baik di awal, sehingga gerakan mereka cenderung tidak teratur,” jelas De Ann Davies.

Orang tua harap memeriksa tangan bayi apakah terasa dingin atau tidak. Hal ini penting karena permukaan kulit terhadap berat badan bayi lebih rendah dari orang dewasa.

Bayi memiliki kemampuan akan kehilangan panas tubuh lebih cepat empat kali dari orang dewasa. Hal ini dapat diatasi dengan kebiasaan gemetar bayi karena akan menghasilkan panas saat otot menegang dan rileks dengan cepat. Orang tua dapat mengakalinya dengan menambah satu lapisan pakaian untuk bayinya.

Namun, jika kebiasaan menggigil dan gemetar ini terjadi secara terus-menerus segera konsultasikan dengan dokter. Hal ini dapat menjadi tanda-tanda kekurangan vitamin D.

Baca juga: Mengenal Kejang (Sawan) pada Bayi, Penyebab hingga Penanganannya
 

3. Berpura-pura batuk


Beberapa orang tua mungkin akan merasa khawatir saat anaknya tiba-tiba terbatuk. Namun, hal ini adalah kebiasaan bayi untuk berpura-pura batuk dan mendramatisirnya.

Dr. Vishton menyebut bahwa kebiasaan berpura-pura batuk ini akan muncul saat bayi berusia enam bulan dan menandakan bayi akan mulai memahami bagaimana dunia bekerja. 

Bayi biasanya akan meniru saat orang sekitarnya batuk dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian. Orang tua bisa meresposnnya dengan membalas balik batuk tersebut.


Secillia Nur Hafifah


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH