FAMILY
Yuk Kenali, Ini Perbedaan Generasi Alpha dan Generasi Beta
Putri Purnama Sari
Sabtu 04 Januari 2025 / 13:26
Jakarta: Perkembangan zaman yang pesat melahirkan generasi-generasi baru dengan karakteristik unik. Setelah Generasi Alpha, kini muncul Generasi Beta yang akan menggantikan posisinya. Generasi ini lahir pada tahun 2025 dan seterusnya, menjadi generasi pertama yang lahir di era pasca-Generasi Alpha.
Generasi Beta dan Generasi Alpha adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelompok demografi berdasarkan periode kelahiran.
Meskipun kedua generasi ini masih berkembang (terutama Generasi Beta), ada beberapa perbedaan mendasar yang dapat diidentifikasi berdasarkan prediksi dan pengaruh teknologi serta budaya. Berikut Medcom.id telah merangkum perbedaan generasi Alpha dan Beta.
Generasi Beta: Diperkirakan akan lahir setelah 2025 hingga 2040.
Lebih terbiasa dengan hubungan virtual melalui media sosial, video call, dan platform digital.
Nilai yang dipegang cenderung dipengaruhi oleh isu keberagaman, inklusivitas, dan kesetaraan.
Generasi Beta:
Hubungan sosial mungkin semakin bergeser ke realitas campuran (mixed reality), dengan interaksi yang terjadi di ruang fisik maupun virtual. Nilai mereka kemungkinan akan lebih terfokus pada solusi global untuk masalah besar seperti perubahan iklim dan teknologi etis.
Akan tumbuh dengan model kerja yang lebih fleksibel, seperti remote work dan gig economy. Profesi yang ditekuni mungkin berfokus pada teknologi kreatif, sains, dan inovasi digital.
Generasi Beta:
Diprediksi akan menghadapi transformasi pekerjaan besar-besaran akibat otomatisasi dan AI.
Profesi baru yang tidak ada sebelumnya kemungkinan akan bermunculan, terutama yang berhubungan dengan teknologi canggih dan keberlanjutan.
Jadi kesimpulannya, Generasi Alpha adalah perintis dalam penerapan teknologi digital di kehidupan sehari-hari, sementara Generasi Beta akan hidup di era teknologi yang jauh lebih maju dan terintegrasi. Tantangan dan peluang mereka akan bergantung pada perkembangan teknologi, lingkungan, dan kebijakan global
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(WAN)
Generasi Beta dan Generasi Alpha adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelompok demografi berdasarkan periode kelahiran.
Meskipun kedua generasi ini masih berkembang (terutama Generasi Beta), ada beberapa perbedaan mendasar yang dapat diidentifikasi berdasarkan prediksi dan pengaruh teknologi serta budaya. Berikut Medcom.id telah merangkum perbedaan generasi Alpha dan Beta.
Perbedaan Generasi Alpha dan Generasi Beta
1. Periode Kelahiran
Generasi Alpha: Lahir antara tahun 2010 hingga 2024.Generasi Beta: Diperkirakan akan lahir setelah 2025 hingga 2040.
2. Teknologi dan Lingkungan
Generasi Alpha:- Anak-anak pertama yang tumbuh sepenuhnya di era digital.
- Terbiasa dengan smartphone, tablet, AI, dan teknologi yang selalu online sejak dini.
- Teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan kecerdasan buatan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
- Pendidikan mereka cenderung berbasis teknologi, seperti e-learning dan hybrid learning.
- Diprediksi akan lahir di era teknologi yang lebih maju, seperti integrasi penuh AI, robotika, dan teknologi metaverse.
- Kehidupan akan lebih bergantung pada teknologi canggih, termasuk bioengineering dan perangkat wearable yang terintegrasi ke tubuh.
- Lingkungan mereka mungkin dipengaruhi oleh perubahan iklim yang lebih serius dan kebijakan global terkait keberlanjutan.
Baca juga: Mengenal Karakteristik Generasi Beta, Generasi Pertama yang Tumbuh di Era AI |
3. Gaya Hidup dan Pendidikan
Generasi Alpha:- Pendidikan lebih berfokus pada keterampilan digital dan pemecahan masalah kreatif.
- Berorientasi pada individualitas dengan preferensi belajar yang disesuaikan.
- Terpapar media sosial sejak kecil, memengaruhi cara mereka bersosialisasi dan berkomunikasi.
- Pendidikan kemungkinan lebih berbasis personalisasi yang didukung AI, seperti kurikulum yang dirancang khusus untuk setiap individu.
- Akan menghadapi tantangan kesehatan mental yang lebih kompleks karena teknologi yang lebih mendalam dan potensi isolasi digital.
- Gaya hidup mungkin lebih terfokus pada keberlanjutan, teknologi hijau, dan komunitas global.
4. Hubungan Sosial dan Nilai
Generasi Alpha:Lebih terbiasa dengan hubungan virtual melalui media sosial, video call, dan platform digital.
Nilai yang dipegang cenderung dipengaruhi oleh isu keberagaman, inklusivitas, dan kesetaraan.
Generasi Beta:
Hubungan sosial mungkin semakin bergeser ke realitas campuran (mixed reality), dengan interaksi yang terjadi di ruang fisik maupun virtual. Nilai mereka kemungkinan akan lebih terfokus pada solusi global untuk masalah besar seperti perubahan iklim dan teknologi etis.
5. Pengaruh Ekonomi dan Karier
Generasi Alpha:Akan tumbuh dengan model kerja yang lebih fleksibel, seperti remote work dan gig economy. Profesi yang ditekuni mungkin berfokus pada teknologi kreatif, sains, dan inovasi digital.
Generasi Beta:
Diprediksi akan menghadapi transformasi pekerjaan besar-besaran akibat otomatisasi dan AI.
Profesi baru yang tidak ada sebelumnya kemungkinan akan bermunculan, terutama yang berhubungan dengan teknologi canggih dan keberlanjutan.
Baca juga: Mengenal Kelebihan Generasi Alpha dan Cara Mengembangkan Bakatnya Rekomendasi Ahli |
Jadi kesimpulannya, Generasi Alpha adalah perintis dalam penerapan teknologi digital di kehidupan sehari-hari, sementara Generasi Beta akan hidup di era teknologi yang jauh lebih maju dan terintegrasi. Tantangan dan peluang mereka akan bergantung pada perkembangan teknologi, lingkungan, dan kebijakan global
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)