FAMILY
Viral Banyak Penculikan Anak, Ini 5 Tips Ajarkan Anak Melindungi Diri
Medcom
Selasa 14 Februari 2023 / 08:05
Jakarta: Akhir-akhir ini, kabar penculikan anak cukup banyak didengar dan membuat orang tua khawatir. Apalagi, tidak selalu orang tua untuk berada di samping anak mereka, sehingga munculnya kebingungan untuk menjaga sang buah hati.
Sebagai orang tua, tentu kita ingin keselamatan si kecil terjaga. Peran orang tua tentu penting dalam mencegah tragedi, baik saat di samping sang anak maupun tidak. Jika jauh dari anak, tentu orang tua harus mengajarkan si kecil cara mencegah diri.
Menurut dr. Rizal Fadli dalam Halodoc, hal-hal ini yang bisa orang tua terapkan dalam mengajarkan anak cara melindungi diri yang baik, antara lain:
Orang tua perlu untuk memberitahu anak bahwa tidak apa-apa untuk menolak pemberian dari orang asing. Bukan hanya menolak pemberian hadiah, tapi si anak juga perlu menolak permintaan orang asing yang membuat mereka tidak nyaman.
Mungkin sulit bagi seorang anak untuk bersikap tegas dan menentang orang dewasa. Namun, orang tua bisa mengajarkan anak cara menolak dari hal-hal sehari-hari. Misalnya, ibu bisa minta pendapat anak mengenai sesuatu, apakah mereka mau menerimanya atau menolaknya.
.jpg)
(Ajari anak untuk selalu bertanya pada orang tuanya tentang tawaran atau ajakan yang ia terima. Dengan aturan "bilang ibu atau ayah dulu" maka hal ini dapat mencegah si kecil dari potensi penculikan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Mungkin sulit bagi anak untuk mengetahui siapa orang yang bisa mereka percayai. Selama ini, kebanyakan orang tua mengajarkan anak untuk waspada dengan orang asing. Namun, tidak sedikit seorang anak lebih sering diculik oleh seseorang yang mereka kenal.
Untuk mencegah hal itu terjadi, orang tua bisa mengajarkan pada anak tentang aturan “bilang ibu atau ayah dulu”.
Jadi, setiap kali ada orang lain yang ingin mengajak mereka ke suatu tempat atau menawarkan sesuatu, si kecil harus menanyakan terlebih dahulu pada orang tua atau pengasuh mereka. Hal ini bisa membantu dari potensi penculikan.
Penculikan biasanya terjadi pada lingkungan yang sepi. Salah satu cara untuk mengajari anak adalah menyingkir ke tempat yang aman, seperti di mana ada petugas, seorang ibu lainnya, atau keramaian. Ajarkan anak juga untuk menghindari gang sempit atau jalan kecil.
Mengajari anak untuk berteriak atau menjatuhkan barang-barang dan membuat keributan sekeras mungkin adalah bentuk upaya menghadapi penculikan. Anak juga harus diajarkan lari dan meminta pertolongan kepada orang lain.
Jika si anak merupakan anak berkebutuhan khusus, orang tua bisa memberikan kartu pengenal untuk keselamatan si anak agar orang lain dapat mengetahui nama dan kontak yang bisa dihubungi.
Meminta izin merupakan hal penting yang patut diajarkan pada anak demi keselamatan mereka sendiri. Hal ini dikarenakan agar dapat dipantau oleh orang tua saat ingin berada di lingkungan luar rumah.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Sebagai orang tua, tentu kita ingin keselamatan si kecil terjaga. Peran orang tua tentu penting dalam mencegah tragedi, baik saat di samping sang anak maupun tidak. Jika jauh dari anak, tentu orang tua harus mengajarkan si kecil cara mencegah diri.
Menurut dr. Rizal Fadli dalam Halodoc, hal-hal ini yang bisa orang tua terapkan dalam mengajarkan anak cara melindungi diri yang baik, antara lain:
1. Mengajarkan anak untuk menolak
Orang tua perlu untuk memberitahu anak bahwa tidak apa-apa untuk menolak pemberian dari orang asing. Bukan hanya menolak pemberian hadiah, tapi si anak juga perlu menolak permintaan orang asing yang membuat mereka tidak nyaman.
Mungkin sulit bagi seorang anak untuk bersikap tegas dan menentang orang dewasa. Namun, orang tua bisa mengajarkan anak cara menolak dari hal-hal sehari-hari. Misalnya, ibu bisa minta pendapat anak mengenai sesuatu, apakah mereka mau menerimanya atau menolaknya.
.jpg)
(Ajari anak untuk selalu bertanya pada orang tuanya tentang tawaran atau ajakan yang ia terima. Dengan aturan "bilang ibu atau ayah dulu" maka hal ini dapat mencegah si kecil dari potensi penculikan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
2. Mengajari tentang aturan “tanya ibu atau ayah dulu”
Mungkin sulit bagi anak untuk mengetahui siapa orang yang bisa mereka percayai. Selama ini, kebanyakan orang tua mengajarkan anak untuk waspada dengan orang asing. Namun, tidak sedikit seorang anak lebih sering diculik oleh seseorang yang mereka kenal.
Untuk mencegah hal itu terjadi, orang tua bisa mengajarkan pada anak tentang aturan “bilang ibu atau ayah dulu”.
Jadi, setiap kali ada orang lain yang ingin mengajak mereka ke suatu tempat atau menawarkan sesuatu, si kecil harus menanyakan terlebih dahulu pada orang tua atau pengasuh mereka. Hal ini bisa membantu dari potensi penculikan.
3. Memberitahu harus pergi ke tempat yang aman
Penculikan biasanya terjadi pada lingkungan yang sepi. Salah satu cara untuk mengajari anak adalah menyingkir ke tempat yang aman, seperti di mana ada petugas, seorang ibu lainnya, atau keramaian. Ajarkan anak juga untuk menghindari gang sempit atau jalan kecil.
4. Mengajari menghadapi upaya penculikan
Mengajari anak untuk berteriak atau menjatuhkan barang-barang dan membuat keributan sekeras mungkin adalah bentuk upaya menghadapi penculikan. Anak juga harus diajarkan lari dan meminta pertolongan kepada orang lain.
Jika si anak merupakan anak berkebutuhan khusus, orang tua bisa memberikan kartu pengenal untuk keselamatan si anak agar orang lain dapat mengetahui nama dan kontak yang bisa dihubungi.
5. Memberitahu saat ingin keluar rumah
Meminta izin merupakan hal penting yang patut diajarkan pada anak demi keselamatan mereka sendiri. Hal ini dikarenakan agar dapat dipantau oleh orang tua saat ingin berada di lingkungan luar rumah.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)