Jakarta: Air Susu Ibu adalah sumber makanan dan minuman yang dibutuhkan bayi dalam waktu tertentu. Namun, setelah itu bayi perlu mengenal makanan lain untuk mendapatkan nutrisi yang tidak ada pada ASI, seperti Makanan Pendamping ASI atau MPASI.
Menurut dr. Yoga Devaera, Sp.A(K), Dokter Anak Subspesialis Nutrisi dan Metabolik, ada hal yang perlu diperhatikan seperti berat badan bayi saat lahir dan apakah bayi sudah waktunya untuk mengonsumsi hal lain di luar ASI.
“ASI-nya cukup bulan atau kurang bulan? berat lahirnya berapa? kalau berat badan normal, ASI saja boleh sampai 6 bulan,” jelas dr. Yoga.
Kamu juga tidak boleh hanya mengacu pada berat badan bayi. Ketika berat badan masih normal bukan berarti ASI saja sudah cukup memenuhi kebutuhan gizi bayi.
“Kalau pun berat badannya bagus, sampai 7-8 bulan tanpa makan MPASI tapi ada zat gizi yang tidak bisa dipenuhi ASI saja yaitu adalah zat besi berikutnya zinc dan lain-lain. Ini harus didapat dari sumber makanan,” ungkap dr. Yoga.
“Jadi kalau ada kenalan atau siapapun yang dapat makanan hanya dari ASI saja, itu harus segera mencari pertolongan ke dokter,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut dr. Yoga Devaera, Sp.A(K), Dokter Anak Subspesialis Nutrisi dan Metabolik, ada hal yang perlu diperhatikan seperti berat badan bayi saat lahir dan apakah bayi sudah waktunya untuk mengonsumsi hal lain di luar ASI.
“ASI-nya cukup bulan atau kurang bulan? berat lahirnya berapa? kalau berat badan normal, ASI saja boleh sampai 6 bulan,” jelas dr. Yoga.
Kamu juga tidak boleh hanya mengacu pada berat badan bayi. Ketika berat badan masih normal bukan berarti ASI saja sudah cukup memenuhi kebutuhan gizi bayi.
“Kalau pun berat badannya bagus, sampai 7-8 bulan tanpa makan MPASI tapi ada zat gizi yang tidak bisa dipenuhi ASI saja yaitu adalah zat besi berikutnya zinc dan lain-lain. Ini harus didapat dari sumber makanan,” ungkap dr. Yoga.
“Jadi kalau ada kenalan atau siapapun yang dapat makanan hanya dari ASI saja, itu harus segera mencari pertolongan ke dokter,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)