Jakarta: ASI adalah sumber nutrisi penting bagi bayi. Selain bisa diberikan langsung, ASI juga bisa diperah dan disimpan untuk diberikan nanti. Namun, Moms perlu perhatikan ASI perah bisa basi.
Mengonsumsi ASI memang sangat baik dan disarankan untuk Si Kecil. Namun, jika ternyata ASI yang diminum akibat diperah itu malah basi, bisa mengganggu pencernaan Si Kecil, Moms!
Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter, ASI yang baru diperah dan disimpan dalam suhu ruangan sebaiknya diminum oleh Si Kecil sebelum 4 jam. Sedangkan, ASI yang disimpan di cold packs sebaiknya diminum kurang dari 1 hari.
Jika ASI perah disimpan di lemari pendingin dengan suhu 4 derajat Celcius, sebaiknya tidak diminum lagi setelah 4 hari. Akan tetapi, jika disimpan di freezer dengan suhu -18 derajat Celcius atau lebih dingin, ASI dapat bertahan hingga 6–12 bulan.
Nah, Moms kamu perlu mengetahui cara untuk ASI perah yang basi. Begini tanda-tandanya, antara lain:
Pada ASI segar, lapisan ini seharusnya kembali menyatu saat wadah digoyang-goyangkan perlahan (tidak perlu dikocok). Bila lapisan tidak menyatu saat botol digoyangkan, apalagi ASI jadi menggumpal, ini tandanya ASI perah sudah basi.
Aroma ASI mirip seperti aroma susu sapi. Jika sudah disimpan dan dibekukan, aromanya memang bisa sedikit asam. Namun, jika aromanya telah berubah menjadi sangat asam, menyengat, dan tengik, hal tersebut menandakan bahwa ASI telah basi.
ASI yang masih dalam kondisi baik memiliki rasa yang manis dan ringan. Ada yang mengatakan rasanya mirip dengan susu sapi, tetapi lebih encer. Namun, berbeda dengan ASI yang sudah basi.
Bila ASI perah yang Moms simpan terasa asam atau rasanya seperti makanan basi, sebaiknya dibuang saja. Alasannya karena itu menandakan bahwa ASI perah sudah basi.
Moms juga sebaiknya mencicipi sedikit terlebih dahulu untuk mengetahui rasanya. Jika memang tidak seperti susu sapi pada umumnya, lebih baik buang saja ya Moms!
Itulah cara mengetahui ASI perah basi atau tidak. Moms perlu mengetahui hal ini demi kelancaran menyusui Si Kecil. Semoga bermanfaat, Moms!
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Mengonsumsi ASI memang sangat baik dan disarankan untuk Si Kecil. Namun, jika ternyata ASI yang diminum akibat diperah itu malah basi, bisa mengganggu pencernaan Si Kecil, Moms!
Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter, ASI yang baru diperah dan disimpan dalam suhu ruangan sebaiknya diminum oleh Si Kecil sebelum 4 jam. Sedangkan, ASI yang disimpan di cold packs sebaiknya diminum kurang dari 1 hari.
Jika ASI perah disimpan di lemari pendingin dengan suhu 4 derajat Celcius, sebaiknya tidak diminum lagi setelah 4 hari. Akan tetapi, jika disimpan di freezer dengan suhu -18 derajat Celcius atau lebih dingin, ASI dapat bertahan hingga 6–12 bulan.
Nah, Moms kamu perlu mengetahui cara untuk ASI perah yang basi. Begini tanda-tandanya, antara lain:
1. ASI menggumpal dan tidak larut saat digoyangkan
Pada ASI segar, lapisan ini seharusnya kembali menyatu saat wadah digoyang-goyangkan perlahan (tidak perlu dikocok). Bila lapisan tidak menyatu saat botol digoyangkan, apalagi ASI jadi menggumpal, ini tandanya ASI perah sudah basi.
2. ASI memiliki aroma tengik atau masam
Aroma ASI mirip seperti aroma susu sapi. Jika sudah disimpan dan dibekukan, aromanya memang bisa sedikit asam. Namun, jika aromanya telah berubah menjadi sangat asam, menyengat, dan tengik, hal tersebut menandakan bahwa ASI telah basi.
3. ASI terasa seperti susu basi
ASI yang masih dalam kondisi baik memiliki rasa yang manis dan ringan. Ada yang mengatakan rasanya mirip dengan susu sapi, tetapi lebih encer. Namun, berbeda dengan ASI yang sudah basi.
Bila ASI perah yang Moms simpan terasa asam atau rasanya seperti makanan basi, sebaiknya dibuang saja. Alasannya karena itu menandakan bahwa ASI perah sudah basi.
Moms juga sebaiknya mencicipi sedikit terlebih dahulu untuk mengetahui rasanya. Jika memang tidak seperti susu sapi pada umumnya, lebih baik buang saja ya Moms!
Itulah cara mengetahui ASI perah basi atau tidak. Moms perlu mengetahui hal ini demi kelancaran menyusui Si Kecil. Semoga bermanfaat, Moms!
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)