FAMILY
5 Kalimat yang Tidak Boleh Dikatakan Orang Tua pada Anak
Raka Lestari
Rabu 01 September 2021 / 10:10
Jakarta: Tanpa disadari saat orang tua emosi pada anak, perkataan yang dilontarkan tak hanya melukai dan menyakiti tapi bisa juga membahayakan anak di kemudian hari.
Memang sebagai orang tua perlu memberikan segala yang terbaik untuk anak, namun terkadang orang tua pun bisa melakukan kesalahan. Untuk itu, perlu sekali mengetahui kalimat apa saja yang bisa menyakiti anak supaya kita tidak mengulanginya lagi.
Melansir dari Huffington Post, berikut ini adalah kata-kata yang sebaiknya tidak dikatakan pada anak-anak:
“Masalah yang dianggap kecil oleh orang dewasa, sebenarnya bisa sangat besar untuk mereka. Untuk itu, cobalah memahami dari sisi mereka dan membantu anak mencari jalan keluarnya," ujar Amy McCready, seorang pendidik pengasuhan anak serta pendiri Positive Parenting Solutions.

(Masalah yang dianggap kecil oleh orang dewasa, sebenarnya bisa sangat besar untuk anak-anak. Untuk itu, cobalah memahami dari sisi mereka dan membantu anak mencari jalan keluarnya. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
“Dengan mengambil alih tugas yang sedang dikerjakan anak, orang tua justru membuat kesan bahwa anaknya tidak bisa melakukan tugas tersebut. Ini bisa mengecilkan hati mereka dan membuat mereka frustasi,” tutur McCready.

(Tanpa disadari saat orang tua emosi pada anak, perkataan yang dilontarkan tak hanya melukai dan menyakiti tapi bisa juga membahayakan anak di kemudian hari. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Memang sebagai orang tua perlu memberikan segala yang terbaik untuk anak, namun terkadang orang tua pun bisa melakukan kesalahan. Untuk itu, perlu sekali mengetahui kalimat apa saja yang bisa menyakiti anak supaya kita tidak mengulanginya lagi.
Melansir dari Huffington Post, berikut ini adalah kata-kata yang sebaiknya tidak dikatakan pada anak-anak:
“Itu bukan masalah besar”
Anak-anak sering menangis atau marah karena hal-hal yang tampaknya sangat konyol. Meskipun demikian, mengecilkan perasaan mereka bisa sangat berdampak besar.“Masalah yang dianggap kecil oleh orang dewasa, sebenarnya bisa sangat besar untuk mereka. Untuk itu, cobalah memahami dari sisi mereka dan membantu anak mencari jalan keluarnya," ujar Amy McCready, seorang pendidik pengasuhan anak serta pendiri Positive Parenting Solutions.
“Kamu membuatku sedih”
Tentu akan ada saat-saat di mana orang tua tidak bisa menahan emosi yang dirasakan, tetapi ingatlah bahwa itu perasaan orang tua saja dan bukan perasaan anak-anak. Dengan melakukan itu, tanpa sadar orang tua akan memberikan energi negatif pada anak-anak.
(Masalah yang dianggap kecil oleh orang dewasa, sebenarnya bisa sangat besar untuk anak-anak. Untuk itu, cobalah memahami dari sisi mereka dan membantu anak mencari jalan keluarnya. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
“Harusnya kamu bisa lebih baik”
Ketika orang tua mengatakan hal tersebut, yang sebenarnya terjadi adalah orang tua justru membuat anak merasa bersalah atau mempermalukan anak-anaknya. “Selain itu, bisa juga membuat anak-anak bersikap defensive dan tidak mau mendengarkan. Itu juga merusak kepercayaan diri mereka," kata McCready.“Biarkan aku saja yang melakukannya”
Terkadang orang tua mungkin merasa kesal dan ingin melakukan sesuatu ketika anak-anak memerlukan durasi yang lebih lama hanya untuk melakukan tugas sederhana. Apalagi, jika orang tua sedang terburu-buru. Usahakan untuk menghindari hal tersebut ya Moms dan Dads.“Dengan mengambil alih tugas yang sedang dikerjakan anak, orang tua justru membuat kesan bahwa anaknya tidak bisa melakukan tugas tersebut. Ini bisa mengecilkan hati mereka dan membuat mereka frustasi,” tutur McCready.

(Tanpa disadari saat orang tua emosi pada anak, perkataan yang dilontarkan tak hanya melukai dan menyakiti tapi bisa juga membahayakan anak di kemudian hari. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Melakukan labelling pada anak
Memberikan label atau labelling pada anak bisa merusak hubungan antara orang tua dengan anak. Orang tua akan cenderung menghubungkan suatu perilaku dengan label yang mereka berikan pada anak, daripada memahami apa yang sebenarnya terjadi pada anak.Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)