FAMILY
Apa yang Berbeda di Kehamilan Kedua? Ini Penjelasan dan Tips Aman untuk Moms
A. Firdaus
Jumat 17 Oktober 2025 / 16:08
Jakarta: Risiko komplikasi kehamilan kedua tergolong rendah, jika kehamilan sebelumnya sehat. Sebaliknya, tetapi lebih tinggi jika ada riwayat seperti persalinan prematur, preeklampsia, atau abrupsi plasenta pada kehamilan pertama.
Kondisi lain, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes juga bisa menambah risiko. Jika Moms sehat dan tidak mengalami masalah pada kehamilan sebelumnya, risiko komplikasi saat ini rendah.
Jika Moms ada riwayat, seperti persalinan prematur, mungkin peluang terulang lebih besar. Jadi dibutuhkan pemantauan ketat.
Pastikan penyedia layanan kesehatan tahu semua riwayat untuk penanganan tepat, seperti pemeriksaan rutin. Jika tidak ada riwayat preeklampsia, risikonya justru lebih rendah. Langkah sederhana seperti makan sehat dan olahraga ringan bisa kurangi risiko.
Jadwal kunjungan dan tes antenatal mirip kehamilan pertama jika tidak ada masalah sebelumnya. Tetapi intensitas kunjungan disarankan lebih sering, jika ada riwayat komplikasi.
Jika tidak mengalami komplikasi selama kehamilan terakhir, rutinitas kunjungan dan tes antenatal hampir sama, seperti pemeriksaan bulanan di trimester awal, lalu lebih sering di akhir.
Tes darah untuk anemia atau gula darah diulang, dan skrining genetik seperti NIPT untuk sindrom Down direkomendasikan untuk semua melalui sampel darah sederhana.
Jika ada riwayat, USG tambahan mungkin dilakukan karena hal ini membantu pantau bayi dan kesehatan ibu lebih dini agar masalah cepat ditangani.
Keputusan ikut kelas persalinan tergantung situasi, seperti jarak waktu kehamilan sebelumnya atau rencana VBAC. Jika kelahiran terakhir sudah lama, kelas penyegaran akan membantu mengingat teknik pernapasan atau posisi melahirkan.
Selain itu, kelas ulangan atau online bisa jadi pilihan, seperti video pendek di rumah untuk kemudahan hal ini juga dapat menyegarkan pengetahuan dan tingkatkan rasa percaya diri untuk persalinan.
Persiapan persalinan yang lebih cepat di kehamilan kedua penting, terutama dengan anak lain di rumah. Itulah mengapa penting untuk memiliki rencana perawatan anak yang siap, seperti pilih pengasuh tepercaya seperti kerabat yang siap datang cepat.
Pilihan terakhir mungkin dapat membawa anak-anak yang lain ke persalinan, tetapi pastikan rumah sakit mengizinkannya jika mendadak. Buat rencana cadangan, seperti kontak darurat atau pengasuh lain dan bahas dengan pasangan.
Terakhir, pastikan mempersiapkan anak untuk fakta bahwa akan berada di rumah sakit selama beberapa hari, dengan cerita atau buku sederhana agar mereka tenang.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Kondisi lain, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes juga bisa menambah risiko. Jika Moms sehat dan tidak mengalami masalah pada kehamilan sebelumnya, risiko komplikasi saat ini rendah.
Jika Moms ada riwayat, seperti persalinan prematur, mungkin peluang terulang lebih besar. Jadi dibutuhkan pemantauan ketat.
Baca Juga :
Memahami Tanda Ovulasi Saat Berusaha Hamil
Pastikan penyedia layanan kesehatan tahu semua riwayat untuk penanganan tepat, seperti pemeriksaan rutin. Jika tidak ada riwayat preeklampsia, risikonya justru lebih rendah. Langkah sederhana seperti makan sehat dan olahraga ringan bisa kurangi risiko.
Apakah kunjungan dan tes antenatal sama?
Jadwal kunjungan dan tes antenatal mirip kehamilan pertama jika tidak ada masalah sebelumnya. Tetapi intensitas kunjungan disarankan lebih sering, jika ada riwayat komplikasi.
Jika tidak mengalami komplikasi selama kehamilan terakhir, rutinitas kunjungan dan tes antenatal hampir sama, seperti pemeriksaan bulanan di trimester awal, lalu lebih sering di akhir.
Tes darah untuk anemia atau gula darah diulang, dan skrining genetik seperti NIPT untuk sindrom Down direkomendasikan untuk semua melalui sampel darah sederhana.
Jika ada riwayat, USG tambahan mungkin dilakukan karena hal ini membantu pantau bayi dan kesehatan ibu lebih dini agar masalah cepat ditangani.
Apakah perlu ikut kelas persalinan lagi?
Keputusan ikut kelas persalinan tergantung situasi, seperti jarak waktu kehamilan sebelumnya atau rencana VBAC. Jika kelahiran terakhir sudah lama, kelas penyegaran akan membantu mengingat teknik pernapasan atau posisi melahirkan.
Selain itu, kelas ulangan atau online bisa jadi pilihan, seperti video pendek di rumah untuk kemudahan hal ini juga dapat menyegarkan pengetahuan dan tingkatkan rasa percaya diri untuk persalinan.
Bagaimana memastikan anak yang lain terurus?
Persiapan persalinan yang lebih cepat di kehamilan kedua penting, terutama dengan anak lain di rumah. Itulah mengapa penting untuk memiliki rencana perawatan anak yang siap, seperti pilih pengasuh tepercaya seperti kerabat yang siap datang cepat.
Pilihan terakhir mungkin dapat membawa anak-anak yang lain ke persalinan, tetapi pastikan rumah sakit mengizinkannya jika mendadak. Buat rencana cadangan, seperti kontak darurat atau pengasuh lain dan bahas dengan pasangan.
Terakhir, pastikan mempersiapkan anak untuk fakta bahwa akan berada di rumah sakit selama beberapa hari, dengan cerita atau buku sederhana agar mereka tenang.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)