FAMILY

Viral Bocah Main 'Roleplay' (RP), Ini Cara Orang Tua Mengawasinya

Medcom
Rabu 21 Juni 2023 / 11:37
Jakarta: Viral bocah perempuan bermain Roleplay yang tertangkap basah oleh Ayahnya, di mana anak tersebut sampai nangis menjerit. Sebenarnya bagaimana cara orang tua mengawasi anak mereka?
 

Sebenarnya, apa itu Roleplay?


Permanan peran atau roleplay ini memang sudah dilakukan sejak lama dan diikuti oleh tidak sedikit orang. Menurut dr. Zulva Oktanida, SpKJ selaku Psikiater, roleplay pada dasarnya merupakan permainan bermain peran dengan memerankan suatu karakter.

Karakter pada permainan roleplay ini pun jangakauanya luas. Bisa seperti selebriti, tokoh kartun, hingga tokoh-tokoh yang bisa kita perankan. Lantas, apa bedanya dengan permainan peran saat masa kecil dan mengapa roleplay ini berbahaya?

Permainan peran pada masa kecil, di mana bertemu teman-teman sebaya dengan memerankan peran ibu atau ayah, bertemu secara langsung. Sehingga, orang tua pun sebenarnya bisa mengawasi. Pun, anak mengetahui siapa lawan mainnya.

Namun, pada roleplay ini pun berbeda. Permainannya dilakukan di internet, biasanya pada aplikasi chatting seperti Telegram dan WhatsApp. 

Namun, tak dipungkiri bahwa aplikasi seperti Twitter dan Facebook juga terdapat roleplay. Roleplayer dikenal sebagai pemainnya.

Satu sama lain disembunyikan identitasnya, di mana kita diwakilkan identitas karakter yang telah dibuat. Menurut dr. Vivi, bahayanya ada pada anonim ini. Kita tidak mengetahui identitas asli, seperti nama, usia, asal kota, hingga wajah asli.
 

Kenapa Roleplay bisa dibilang berbahaya?


Lebih lanjut, dr. Vivi menerangkan potensi bahaya untuk anak-anak jika bermain permainan roleplay ini. Dilansir dari video Instagram miliknya @dr.vivisyarif, dr. Vivi menerangkan bahwa ada dua hal yang bisa menjadi potensi bahaya roleplay untuk anak, yakni:
 

1. Tidak bisa membedakan real life dan imajinasi


Dalam bermain roleplay, imajinasi dimainkan untuk kebutuhan peran berjalan. Namun, karena bermain peran ini, anak bisa kehilangan identitas mereka. Mereka bisa saja tidak bisa membedakan mana kehidupan asli atau hanya imajinasi.


(Dr. Zulva Oktanida, SpKJ. Foto: Dok. Instagram dr. Zulvia Oktanida Syarif SpKJ/@dr.vivisyarif)
 

2. Rawan terkena pornografi


Karena kebebasan yang dimiliki roleplay, tak ada aturan yang tertulis mengenai persebaran konten pornografi. Anak-anak yang tanpa diawasi bermain roleplay, rentan terkena konten pornografi.

Konten-konten tersebut bisa dari video dan foto. Lebih parah, anak bisa mengenali bahasa-bahasa vulgar dan cenderung ke arah seks chatting. Tentu ini sangat berbahaya bagi anak, terutama di bawah umur, yang terkena konten pornografi.

Lantas, bagaimana sebagai orang tua kita mengawasi sang anak? Dokter pun memberikan saran untuk para orang tua supaya waspada terhadap aktivitas si anak. Ada tiga hal yang dianjurkan, seperti:
 

1. Selalu hati-hati


Orang tua harus selalu berkembang, terutama melek terhadap perkembangan zaman. Teknologi semakin maju, pun banyak hal yang membuat anak rentan terkena konten pornografi, seperti hadirnya roleplay secara luas ini.

"Parents hati-hati, harus tahu bahwa ada fenomena ini. Hati-hati jaga anaknya tetap waspada," kata dr. Vivi.
 

2. Tidak dianjurkan terlalu emosi


Jika anak sudah mengetahui roleplay atau bahkan bergabung, para orang tua dianjurkan tetap menjaga emosinya. Menegur anak dan mengawasi lebih lanjut terkait pemakaian gadget.

Pada konten viral tersebut, sang Ayah tak menjaga emosional dan membuat si anak nangis menjerit. Sebenarnya, dr. Vivi tak menyarankan hal ini. Karena hal ini tidak baik untuk mental si anak.

"Sebagai orang tua kita harus lebih menjaga emosi, cari tahu kenapa anak bermain RP, awasi mereka, get help, ke psikolog," kata dr. Vivi.
 

3. Selalu mengawasi


Kebebasan anak bermain gadget juga perlu diperhatikan. Pasalnya, banyak hal yang tidak disaring di internet dan bisa saja si anak menemukan konten-konten negatif, terutama pornografi. Tentu peran orang tua wajib mengawasi anak dalam bermain gadget.



Aulia Putriningtias
(TIN)

MOST SEARCH