Jakarta: Sulit untuk 'menaklukan' si kecil untuk tidur siang, hal ini disebabkan karena mereka merasa menjadi lebih mandiri dan tertarik dengan dunia sekitar. Namun, penolakan ini bukan berarti anak rela berhenti untuk tidur siang.
Setiap orang tua pasti sudah mengetahui tanda-tanda yang diberikan oleh si kecil, seperti saat mereka lelah dan perlu tidur, mereka menguap dan mengucek mata, menangis dan 'menjatuhkan' dirinya ke lantai, namun tetap tidak mau tidur siang.
Seiring berjalannya waktu, rasa ingin tahunya meningkat. Anak-anak sering kali beranggapan jika mereka tidur siang maka mereka akan melewatkan suatu hal yang tak dapat terulang Kembali.
Rasa kemandirian yang tumbuh pada diri anak-anak merupakan suatu hal yang normal untuk perkembangan anak, meskipun sulit untuk meyakinkan mereka bahwa kita membutuhkan istirahat yang cukup salah satunya dengan tidur siang.
.jpg)
(Jika Moms merasa ia siap untuk menghentikan tidur siang, penting untuk mengamati pola tidur dan perilaku mereka dengan cermat. Foto: Ilustrasi/Dok. Pixabay.com)
Mom perlu ketahui, bahwa balita yang berusia antara 1 hingga 2 tahun membutuhkan sekitar 11-14 jam tidur dalam satu hari lho. Ini termasuk satu atau dua kali tidur siang.
Dan untuk balita yang berusia 10 hingga 18 bulan, sebagian besar balita mengurangi dua kali tidur siang tersebut menjadi satu kali tidur siang yang lebih lama, yaitu 90 menit hingga 3 jam.
Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang sangat penting untuk perkembangan emosi, fisik, dan mental. Walau kebanyakan anak tidak akan berhenti tidur siang sepenuhnya sampai mereka berusia tiga sampai lima tahun, namun ada pula yang mulai tidur lebih awal.
Jika si kecil cukup tidur di malam hari, terlihat cukup istirahat di siang hari, dan tidak menunjukkan tanda-tanda masalah perilaku (seperti tantrum) di sore atau malam hari, mereka mungkin siap untuk berhenti tidur siang.
Hal ini dapat terjadi pada beberapa anak di usia dua tahun, tetapi sebagian besar anak masih membutuhkan tidur siang untuk waktu yang cukup lama.
Tentu saja, setiap anak berbeda, dan berapa lama ia tidur siang dapat bervariasi tergantung pada seberapa nyenyak mereka tidur di malam hari dan temperamen masing-masing.
Khaerunnisa Febriyani
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Setiap orang tua pasti sudah mengetahui tanda-tanda yang diberikan oleh si kecil, seperti saat mereka lelah dan perlu tidur, mereka menguap dan mengucek mata, menangis dan 'menjatuhkan' dirinya ke lantai, namun tetap tidak mau tidur siang.
Mengapa anak enggan tidur siang?
Seiring berjalannya waktu, rasa ingin tahunya meningkat. Anak-anak sering kali beranggapan jika mereka tidur siang maka mereka akan melewatkan suatu hal yang tak dapat terulang Kembali.
Rasa kemandirian yang tumbuh pada diri anak-anak merupakan suatu hal yang normal untuk perkembangan anak, meskipun sulit untuk meyakinkan mereka bahwa kita membutuhkan istirahat yang cukup salah satunya dengan tidur siang.
(Jika Moms merasa ia siap untuk menghentikan tidur siang, penting untuk mengamati pola tidur dan perilaku mereka dengan cermat. Foto: Ilustrasi/Dok. Pixabay.com)
Mom perlu ketahui, bahwa balita yang berusia antara 1 hingga 2 tahun membutuhkan sekitar 11-14 jam tidur dalam satu hari lho. Ini termasuk satu atau dua kali tidur siang.
Dan untuk balita yang berusia 10 hingga 18 bulan, sebagian besar balita mengurangi dua kali tidur siang tersebut menjadi satu kali tidur siang yang lebih lama, yaitu 90 menit hingga 3 jam.
Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang sangat penting untuk perkembangan emosi, fisik, dan mental. Walau kebanyakan anak tidak akan berhenti tidur siang sepenuhnya sampai mereka berusia tiga sampai lima tahun, namun ada pula yang mulai tidur lebih awal.
Jika si kecil cukup tidur di malam hari, terlihat cukup istirahat di siang hari, dan tidak menunjukkan tanda-tanda masalah perilaku (seperti tantrum) di sore atau malam hari, mereka mungkin siap untuk berhenti tidur siang.
Hal ini dapat terjadi pada beberapa anak di usia dua tahun, tetapi sebagian besar anak masih membutuhkan tidur siang untuk waktu yang cukup lama.
Tentu saja, setiap anak berbeda, dan berapa lama ia tidur siang dapat bervariasi tergantung pada seberapa nyenyak mereka tidur di malam hari dan temperamen masing-masing.
Khaerunnisa Febriyani
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0103 [53]
