FAMILY

10 Tips Toilet Training, Bikin Anak Mandiri tanpa Drama

Medcom
Selasa 19 Agustus 2025 / 10:10
Jakarta: Toilet training adalah salah satu tahap penting dalam perkembangan anak yang menandai transisi dari penggunaan popok ke toilet. Proses ini tidak hanya membantu anak menjadi lebih mandiri, tetapi juga memberikan rasa percaya diri yang baru.

Akan tetapi, setiap anak memiliki kesiapan yang berbeda-beda dalam menjalani toilet training. Berikut adalah 10 tips yang dapat membantu orang tua mempersiapkan anak mereka agar siap dan sukses dalam menjalani proses toilet training dengan lebih mudah dan menyenangkan:
 

1. Kenali tanda-tanda kesiapan untuk pelatihan toilet


Memaksa anak yang belum siap untuk toilet training, tunggu hingga anak memberi sinyal bahwa anak ingin mencoba. Balita setidaknya harus berusia 18 bulan untuk belajar toilet training.

Anak-anak yang ingin melakukan toilet training ini seringkali penasaran dengan toilet dan mungkin mengamati orang dewasa atau saudara yang lebih tua menggunakan kamar mandi. Saat hendak buang air besar atau kecil biasanya anak akan memberitahu orang tuanya dengan melepas popok kotor karena tidak suka rasanya.

Baca juga: 7 Penyebab Anak Tidak Mau Toilet Training
 

2. Biarkan anak melihat orang tua menggunakan toilet.


Saat anak melihat orang tua menggunakan toilet biasanya hal itu akan mendorong anak untuk meniru orang tua. “Balita sering dipengaruhi oleh teman sebaya,” kata Dr. DeZure.
 

3. Siapkan perlengkapan


Belilah kursi toilet yang sesuai dengan ukuran anak dan biarkan anak menghiasnya menggunakan stiker atau menulis nama mereka di atasnya. Jika menggunakan toilet besar, tambahkan kursi toilet dan pastikan kursi tersebut aman dan siapkan juga tangga kecil di lantai untuk menopang kakinya.
 

4. Buat mereka merasa nyaman


“Anak bisa berlatih duduk di toilet untuk bersenang-senang atau menempatkan boneka favorit di kursi toilet untuk menunjukkan bahwa toilet tidak menakutkan,” kata Dr. DeZure.
 

5. Mulailah perlahan


Pertama, biarkan anak duduk di toilet selama beberapa menit. Jika anak ingin buang air kecil, anak akan memahami tanda-tandanya dan akhirnya mengetahui bagaimana rasanya saat anak ingin buang air.
 

6.  Jadikan bagian dari rutinitas anak


Bawa anakmu ke toilet setelah makan, saat mereka mungkin secara alami perlu buang air. Kemudian, lakukan hal yang sama jika anak cenderung buang air besar pada waktu yang sama setiap hari.
 

7. Puji setiap kali menggunakan toilet


Pujilah anak karena berani duduk di toilet, walaupun jika anak tidak buang air kecil atau besar di toilet.
 

8. Tetap tenang


Para orang tua tidak disarankan untuk menunjukkan kekecewaannya saat anak tidak mau menggunakan toilet. Cobalah untuk memujinya saat menggunakan toilet, seperti saat ia berhasil melakukan keterampilan lain.
 

9. Berikan hadiah


Berikan apresiasi, seperti hadiah setiap anak sudah menggunakan toilet, “Memberi hadiah mainan atau camilan favorit bisa efektif. Membaca buku favorit saat di toilet juga dapat mendorong mereka untuk tetap duduk,” kata Dr. DeZure.
 

10. Jangan memaksa


Memaksa anak duduk di toilet, memberi ceramah, mengancam, atau menghukum hanya akan memperburuk perlawanan.

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH