FAMILY
Dokter Sarankan Orang Tua Lebih Teliti Pilih Camilan untuk Anak
A. Firdaus
Jumat 20 Juni 2025 / 17:11
Jakarta: Sebagai orang tua, kita harus berhati-hati dalam memilih makanan kemasan untuk anak. Upaya itu demi mencegah munculnya masalah kesehatan akibat kelebihan asupan gula.
Dokter spesialis anak Melia Yunita menganjurkan agar para orang tua untuk memperhatikan kadar gula pada camilan yang diberikan ke anak. Salah satunya dengan memeriksa informasi gizi makanan yang tertera pada kemasan untuk mengetahui apakah makanan itu baik diberikan kepada anak.
"Kalau kita mau memberi camilan, itu berarti yang dibicarakan camilan kemasan ya. Kalau itu ada label MPASI, itu oke saja karena akan berbeda sekali dengan camilan kita," kata dr. Melia dalam peluncuran susu Bebelac.
Baca juga: Moms Perlu Tahu! Ini Ciri Bayi Mengalami Anemia menurut IDAI
Menurut dr Melia, anak-anak sebaiknya tidak diberi camilan yang mengandung gula tambahan atau gula yang ditambahkan dalam proses pengolahan makanan. "Anak di bawah usia dua tahun tidak boleh ada konsumsi gula tambahan," kata dokter lulusan Universitas Gadjah Mada itu.
Orang tua disarankan memilih camilan dalam kemasan yang memang dirancang sebagai makanan pendamping ASI atau MPASI untuk anak.
"Selama masih ada label untuk MPASI, itu berarti memang didesain untuk mereka. Jadi dia (produsen) akan sangat membatasi gula di situ, gula dan natrium ya," kata dokter Melia, yang praktik paruh waktu di Eka Hospital Cibubur.
Makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi bisa membuat anak ketagihan mengonsumsi makanan dan minuman manis, yang selanjutnya bisa menyebabkan kadar gula darah mereka tinggi dan membuat mereka rentan terserang penyakit.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi juga dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung. Dokter Melia mengemukakan bahwa kondisi saluran pencernaan sangat berpengaruh terhadap imunitas anak.
Kalau saluran cerna anak tidak sehat karena mengonsumsi makanan tinggi gula, ia melanjutkan, maka imunitas anak bisa menurun. Dokter Melia mengatakan bahwa anak akan menjadi lebih rewel kalau saluran pencernaannya tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik. Kondisi yang demikian juga bisa berpengaruh pada fungsi kognitif anak.
"Jadi, jaga kesehatan saluran cerna, termasuk tadi, hindari konsumsi gula yang berlebihan. Itu yang menjadi highlight saya untuk anak-anak zaman sekarang ini," pungkas dr. Melia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dokter spesialis anak Melia Yunita menganjurkan agar para orang tua untuk memperhatikan kadar gula pada camilan yang diberikan ke anak. Salah satunya dengan memeriksa informasi gizi makanan yang tertera pada kemasan untuk mengetahui apakah makanan itu baik diberikan kepada anak.
"Kalau kita mau memberi camilan, itu berarti yang dibicarakan camilan kemasan ya. Kalau itu ada label MPASI, itu oke saja karena akan berbeda sekali dengan camilan kita," kata dr. Melia dalam peluncuran susu Bebelac.
Baca juga: Moms Perlu Tahu! Ini Ciri Bayi Mengalami Anemia menurut IDAI
Menurut dr Melia, anak-anak sebaiknya tidak diberi camilan yang mengandung gula tambahan atau gula yang ditambahkan dalam proses pengolahan makanan. "Anak di bawah usia dua tahun tidak boleh ada konsumsi gula tambahan," kata dokter lulusan Universitas Gadjah Mada itu.
Orang tua disarankan memilih camilan dalam kemasan yang memang dirancang sebagai makanan pendamping ASI atau MPASI untuk anak.
"Selama masih ada label untuk MPASI, itu berarti memang didesain untuk mereka. Jadi dia (produsen) akan sangat membatasi gula di situ, gula dan natrium ya," kata dokter Melia, yang praktik paruh waktu di Eka Hospital Cibubur.
Makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi bisa membuat anak ketagihan mengonsumsi makanan dan minuman manis, yang selanjutnya bisa menyebabkan kadar gula darah mereka tinggi dan membuat mereka rentan terserang penyakit.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi juga dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung. Dokter Melia mengemukakan bahwa kondisi saluran pencernaan sangat berpengaruh terhadap imunitas anak.
Kalau saluran cerna anak tidak sehat karena mengonsumsi makanan tinggi gula, ia melanjutkan, maka imunitas anak bisa menurun. Dokter Melia mengatakan bahwa anak akan menjadi lebih rewel kalau saluran pencernaannya tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik. Kondisi yang demikian juga bisa berpengaruh pada fungsi kognitif anak.
"Jadi, jaga kesehatan saluran cerna, termasuk tadi, hindari konsumsi gula yang berlebihan. Itu yang menjadi highlight saya untuk anak-anak zaman sekarang ini," pungkas dr. Melia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)