FAMILY

Jarang Disadari, Ini Tanda Awal Hubungan Asmara yang Toxic

Medcom
Selasa 21 Maret 2023 / 12:14
Jakarta: Masih dalam suasana Hari Perempuan Internasional 8 Maret lalu, salah satu brand lokal kosmetik Rollover Reaction menggelar kampanye 'Uncover Your Stories'. Kampanye ini memiliki tujuan tersendiri bagi para kaum hawa.

Didedikasikan kepada perempuan yang memiliki cerita kekerasan di dalam hubungan asmara, kampanye ini membuka korban untuk berbicara. Hal ini bertujuan agar wanita lebih berani dalam mengungkapkan apa yang dirasakan.

Tinanda Nabila selaku Co-Founder Rollover Reaction mengatakan, kampanye ini berangkat dari permasalahan hubungan asmara yang toxic. Wanita seringkali dijadikan sebagai korban hingga merasa tidak percaya diri dan berharga.

"Kampanye 'Uncover Your Stories' ini ingin mengingatkan para perempuan tentang hal itu, bahwa kita bisa sama-sama kuat dan saling mendukung untuk bisa menyayangi diri kita sendiri,” kata Tina di Atsiri Sarinah.

Tara the Thouars, seorang Psikologi Klinis Rumah Sakit Jiwa Sanatorium Dharmawangsa, menjelaskan lebih jauh mengenai tindak kekerasan yang paling sering terjadi. Yaitu dalam hubungan berpacaran justru berawal dari kekerasan verbal dan psikologis.

"Perhatian yang berlebihan, kata-kata sindiran yang memojokkan atau menjatuhkan, dan dibarengi dengan sikap ‘permisif’ dari pasangan, menjadi beberapa dari tanda-tanda awal atau red flag sebuah hubungan pacaran," kata Tara.



Tara ungkap, hal inilah yang belum banyak disadari. Pada akhirnya, menimbulkan kasus kekerasan terhadap wanita yang lebih fatal lagi dampaknya, baik dari segi fisik maupun psikologis.

"Wanita itu perlu menjaga kepercayaan dirinya. Dengan begitu, mereka akan bisa mengapresiasi dan melihat value atau nilai diri mereka," ucap Tara.

"Saat seorang perempuan bisa menghargai diri sendiri, maka mereka akan bisa take a stand terhadap bentuk kekerasan apa pun dari pasangannya, dan menolak untuk merendahkan value diri mereka demi orang lain,” lanjutnya.

Pada kampanye ini, diberikan kesempatan pada sesama wanita untuk lebih memahami tentang kekerasan dalam berpacaran langsung. Aktivasi project mapping yang menangkap sisi emosional para wanita yang menjadi korban kekerasan dalam pacaran pun ditunjukkan.

Hadirnya project mapping ini, diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai tindak kekerasan dalam hubungan pacaran yang dialami oleh para wanita.

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH