FAMILY

Wamen PPPA Tanggapi Data 71 Ribu Perempuan Indonesia Memilih Childfree

Aulia Putriningtias
Jumat 15 November 2024 / 11:15
Jakarta: Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronica Tan memberikan tanggapan terkait survei terbaru; di mana 71 ribu perempuan Indonesia memilih childfree.

Badan Pusat Stastistik (BPS) baru-baru ini mencatat 71 ribu perempuan enggan memiliki anak dengan beragam macam faktor. Alasan-alasannya pun seperti perhitungan dalam finansial hingga fokus pada karier mereka.

Survei ini menyoroti banyak wanita yang memilih untuk childfree tersebar di banyak Pulau Jawa. Mulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Banten. Dengan terbitnya data ini, Veronica Tan pun memberikan tanggapannya.

Menurutnya, keinginan untuk childfree ini tidak jarang muncul dari wanita yang memiliki pendidikan tinggi. Namun, masih banyak pula wanita yang menganut 'banyak anak, banyak rezeki'.

Baca juga: Generasi Sandwich Paling Banyak Membutuhkan Pelayanan Homecare

"Jadi kalau untuk perempuan yang sudah teredukasi, mereka ngerti bahwa anak itu menjadi sebuah beban kalau kita tidak memberikan yang terbaik dengan kualitas," ungkap Veronica Tan saat ditemui di Jakarta Barat, Kamis, 14 November 2024.

Veronica melanjutkan bahwa wanita yang memiliki pendidikan tinggi, setidaknya mengerti untuk memiliki anak adalah tanggung jawab yang besar. Pun, jika tak yang teredukasi dengan baik, akan selalu muncul fenomena pernikahan dini.

"Akhirnya mereka memilih, saya saja nggak bisa kasih kualitas saya dengan baik, ngapain saya punya anak. Mungkin itu beda kalau ibu-ibu yang tidak teredukasi, perempuan yang tidak teredukasi, itu kan terjadi pernikahan dini," lanjutnya.

Veronica Tan sendiri pun menentang terjadinya pernikahan dini semakin marak di Indonesia. Pada usia tersebut, ia menilai wanita belum secara ideal memiliki kesiapan mental dalam mengurus anak yang tentu bisa berdampak pada kesehatan mentalnya.

"Belum sampai umur 19 saja sudah menikah, tetapi tanpa tahu jangka panjangnya itu punya anak. Terus kadang-kadang karena nggak diizinkan suami menggunakan KB, akhirnya banyak sekali justru perempuan-perempuan yang belum teredukasi itu punya anak banyak," jelasnya.

Ia sendiri ingin selalu menekankan bahwa wanita perlu teredukasi dengan baik dan benar. Hal ini merupakan kunci untuk menciptakan kesehatan mental dan kesiapan dalam menjalankan hidup, termasuk jenjang pernikahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH