FAMILY

Moms, Ini Asupan Nutrisi yang Baik untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Raka Lestari
Rabu 28 Juli 2021 / 11:00
Jakarta: Ada sepuluh nutrisi yang berperan penting dalam tumbuh kembang anak baik pada sistem pencernaan, metabolisme hingga menjaga kekebalan tubuh. Nutrisi tersebut di antaranya adalah kalsium, asam lemak esensial dan zat besi.

“Untuk asupan anak, idealnya memang sebelum pandemi pun kita biasakan mengonsumsi makanan bergizi. Jadi ragam nutrisi itu penting, dan bermacam-macam. Mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan juga lemak terutama omega-3 dan omega-6 yang mungkin tidak diproduksi oleh tubuh manusia,” ujar dr. Lucia Nauli Simbolon, SpA - Dokter Spesialis Anak. 

Selain itu, menurut dr Lucia variasikan juga antara asupan makanan dengan kebutuhan tidur yang cukup dan kebutuhan air putihnya. Hal tersebut dilakukan agar anak selalu berada dalam kondisi yang sehat. Dan yang terpenting, pastikan juga kualitas makanan dalam keadaan yang baik.


(Kebiasaan makan yang sehat secara rutin bersama keluarga, akan menimbulkan rasa ingin makan-makanan yang bergizi juga pada anak Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)


“Untuk kualitas makanan yang baik biasanya kita harus memastikan bahwa makanan yang kita berikan itu bukan makanan cepat saji. Kemudian kita berikan macam-macam jenis makanan yang tersedia di sekitar kita saja. Misalnya, anak lagi tidak mau makan nasi, kita bisa coba ganti ke ubi atau kentang, atau jagung, pasta, yang ada di sekitar kita saja untuk sebagai pengganti karbohidrat,” tutur dr. Lucia.

Kemudian jangan lupakan protein hewani, kalau ada daging sapi akan lebih baik terutama untuk balita. Kalau tidak ada bisa ayam atau telur, tahu atau tempe, disertakan juga dalam menu makanannya.

“Kebiasaan makan yang sehat secara rutin bersama keluarga, akan menimbulkan rasa ingin makan-makanan yang bergizi juga pada anak,” kata dr. Lucia. 


(Sebaiknya orang tua lebih cermat dan teliti sebelum memberikan anak makanan cepat saji. Foto: Ilustrasi. Dok. Pixabay.com)


Khusus untuk makanan siap saji, dr. Lucia menyarankan agar orang tua membaca terlebih dahulu food labelling. Misalnya kandungan karbohidratnya berapa, kandungan gulanya tinggi atau tidak, kandungan lemaknya tinggi atau tidak.

Dan lemaknya itu lemak yang baik atau lemak jenuh. Karena asupan makanan siap saji yang berlebihan mungkin akan dapat mengganggu pertumbuhan.

“Mungkin tidak saat ini tapi untuk ke depannya. Kemudian anak tersebut akhirnya akan jadi lebih picky, lebih suka makanan yang cepat saji. Kemudian akhirnya daya tahan tubuhnya akan jadi kurang karena tidak bervariasi makanannya,” tutup dr. Lucia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH