5 Cara Aman Memotong Kuku Bayi

Jakarta: Kuku bayi yang tipis dan kecil bisa melukai kulit mereka apabila tidak sengaja tergaruk. Dan, tak sedikit orang tua yang takut memotong kuku bayi mereka. Namun, kuku bayi harus tetap dipotong, berikut cara amannya agar tidak melukai tangan si buah hati. 

1. Pilih gunting khusus bayi

Paling aman adalah memilih gunting kuku atau gunting yang dirancang khusus untuk jari kecil bayi. Beberapa dilengkapi dengan kaca pembesar, yang dapat membantu navigasi. Kamu juga bisa mengikir kuku untuk menghaluskan tepi kuku yang kasar.

2. Minta bantuan

Kamu mungkin merasa lebih mudah meminta seseorang menggendong bayi untuk membantunya tetap diam (atau setidaknya mengalihkan perhatiannya). Selain itu, kamu juga menawarkan mainan untuk dipegang dengan tangannya yang bebas sehingga dia tidak menyergap atau menariknya. Sebaiknya, gunting kuku bayi mungil saat ia tertidur lelap.

(Cobalah untuk memotong kukunya setelah mandi karena kukunya lebih lunak. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

3. Dapatkan genggaman

Pegang telapak tangan dan jari bayi dengan satu tangan, dan gunting kuku lainnya. Untuk mencegah tepi tajam, bidik untuk memotong sepanjang lekukan jari dengan satu atau dua gerakan, menyisakan sedikit warna putih di belakang. Cobalah untuk memotong kukunya setelah mandi karena kukunya lebih lunak.

4. Mulai memotong 

Tarik bantalan jari menjauh dari kuku, lalu selipkan gunting kuku di bawahnya untuk memotong. Jika, kamu berdarah, lilitkan tisu di sekitar jari dan berikan tekanan ringan. Jangan kasih plaster atau perban sebab bahaya tersedak jika terlepas di mulut bayi.

5. Kikir kuku

Selesaikan dengan kikir kuku di ujung yang tajam. Bayi biasanya tidak menyukai gunting kuku tetapi masih tahan terhadap ampelas kuku. Kamu juga dapat menggunakannya untuk mengikir kukunya menjadi lebih pendek. Jika dia mulai tidak tertarik, berhenti dan coba lagi besok.

Selamat mencoba!

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

• perkembangan bayi