FAMILY

Moms, Hindari Anak dari Tipe Kucing yang Jarang Mandi, Kenapa?

Aulia Putriningtias
Rabu 14 Mei 2025 / 15:47
Jakarta: Moms pasti anak-anak gemar untuk menyentuh hewan peliharaan yang gemas satu ini! Ya, kucing merupakan hewan berbulu yang banyak disukai. Namun, jangan terlalu dekat jika tak ingin mengalami penyakit kulit ini!

Selain dapat menyebabkan asma karena bulunya, kucing juga bisa sebabkan penyakit kulit. Menurut dr. A. A. Gde Kresna Naria Putra, Sp.DVE selaku spesialis dermatologi verenologi, dan estetika, bulu-bulu kucing dapat sebagai tempat tumbuhnya jamur Spesies M. Canis yang berbahaya untuk kulit.

Microsporum canis (M. canis) adalah jamur yang sering menyebabkan penyakit kurap (dermatofitosis) pada kucing dan juga manusia. Kurap pada kucing, yang disebabkan oleh M. canis, umumnya ditandai dengan lesi kulit seperti kemerahan, kerontokan rambut, bersisik, dan berkerak. 

"(M. Canis) sering menginfeksi rambut, menyebabkan peradangan dan bengkak pada kulit kepala, sampai dengan kebotakan permanen pada anak yang tidak bisa di sembuhkan," tulis dr. Kresna pada sosial media Instagramnya.

Baca juga: Tips Memberi Makanan untuk Kucing Liar

Sementara itu, pada kucing yang suka mencakar, cakaran kucing dapat menyebabkan penyakit kulit, bengkak pada kelenjar getah bening sampai dengan tubuh demam.

Hal ini dikarenakan kuku kucing habitat dari bakteri Bartonella henselae yang berbahaya. Kebanyakan infeksi terjadi setelah cakaran dari kucing peliharaan atau kucing liar, terutama anak kucing.

Bakteri ini akan membentuk pembesaran kelenjar getah bening dan nyeri yang berkembang 1–3 minggu setelah terpapar kucing. Jika imunitas sedang lemah, ini justru akan lebih membahayakan.
 

Bagaimana cara edukasi anak mengenai menyentuh kucing?



(Kucing yang jarang mandi lebih rentan terhadap infeksi jamur (ringworm), kutu, atau tungau. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Untuk melindungi diri si kecil, Moms bisa melakukan beberapa hal ini, antara lain:
 

1. Bersihkan diri setelah menyentuh kucing


Selalu mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setelah menyentuh kucing maupun membersihkan kandang atau tempat buang airnya. Kebiasaan ini perlu diterapkan oleh semua orang yang tinggal di rumah, terutama anak-anak.
 

2. Bersihkan kandang dan grooming kucing


Kebersihan tubuh dan kandang menjadi hal penting dalam mencegah bahaya bulu kucing. Untuk menjaga kesehatan kucing dan keluarga Moms, mandikanlah kucing secara rutin dengan air bersih dan sampo khusus kucing.

Baca juga: Duh! Kucing Bisa Berisiko Jadi Pembawa Virus Mutasi Flu Burung
 

3. Tidak tidur bersama kucing


Batasi area tertentu di rumah, terutama kamar tidur, dengan tidak membiarkan kucing masuk, bahkan tidur bersama si kecil. Hal ini dikarenakan bulu kucing dapat rontok dan menempel di seprai serta selimut yang digunakan.
 

4. Berikan vaksin


Pastikan kucing mendapatkan vaksin penuh yang dibutuhkan demi kesehatannya. Pemberian vaksin dapat melindungi kucing dari infeksi virus maupun bakteri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH