Jakarta: Beberapa anak tidak bisa dengan bebasnya mengonsumsi makanan dan minuman tertentu. Karena bisa saja mereka mungkin memiliki alergi. Ketika hal ini terjadi, lantas bagaimana cara orang tua memenuhi kebutuhan nutrisi yang ada di makanan dan minuman tertentu? Apakah suplemen bisa menjadi solusi?
Dr.Yoga Devaera, Sp.A(K), Dokter Anak Subspesialis Nutrisi dan Metabolik mengatakan bahwa suplemen bukanlah jawabannya. Ini karena alergi makanan bisa terjadi hanya pada protein.
“Alergi itu hanya terhadap protein jadi tidak ada alergi minyak, kecuali minyaknya baru goreng telur artinya ada sebagian protein di minyak yang bikin alergi. Ini protein apa saja berisiko walaupun yang paling sering bayi atau anak di bawah usia 5 tahun itu susu sapi, ikan laut, udang, telur,” ungkapnya dalam Live Instagram RSUI.
(Menurut dr.Yoga suplemen itu tidak bisa menjadi sumber utama karena suplemen itu sifatnya hanya membantu. Kandungan didalamnya juga terbatas. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
“Akan tetapi, bukan berarti kalau anak alergi biasanya tidak pada semua jenis makanan biasanya spesifik satu atau dua saja. Contoh alergi telur, berarti dia tidak bisa telur. Menggantinya bukan dengan suplemen karena ini protein. Digantikan lauk saja. Bisa pilih jenis protein lainnya lagi,” jelasnya.
Menurut dr.Yoga suplemen itu tidak bisa menjadi sumber utama karena suplemen itu sifatnya hanya membantu. Kandungan didalamnya juga terbatas.
Oleh karena itu, banyak yang mengeluhkan bahwa setelah konsumsi suplemen, tidak ada perubahan yang signifikan dirasakan. Jadi fokuslah dengan makanan lain ya, bukan suplemen saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Dr.Yoga Devaera, Sp.A(K), Dokter Anak Subspesialis Nutrisi dan Metabolik mengatakan bahwa suplemen bukanlah jawabannya. Ini karena alergi makanan bisa terjadi hanya pada protein.
“Alergi itu hanya terhadap protein jadi tidak ada alergi minyak, kecuali minyaknya baru goreng telur artinya ada sebagian protein di minyak yang bikin alergi. Ini protein apa saja berisiko walaupun yang paling sering bayi atau anak di bawah usia 5 tahun itu susu sapi, ikan laut, udang, telur,” ungkapnya dalam Live Instagram RSUI.
(Menurut dr.Yoga suplemen itu tidak bisa menjadi sumber utama karena suplemen itu sifatnya hanya membantu. Kandungan didalamnya juga terbatas. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
“Akan tetapi, bukan berarti kalau anak alergi biasanya tidak pada semua jenis makanan biasanya spesifik satu atau dua saja. Contoh alergi telur, berarti dia tidak bisa telur. Menggantinya bukan dengan suplemen karena ini protein. Digantikan lauk saja. Bisa pilih jenis protein lainnya lagi,” jelasnya.
Menurut dr.Yoga suplemen itu tidak bisa menjadi sumber utama karena suplemen itu sifatnya hanya membantu. Kandungan didalamnya juga terbatas.
Oleh karena itu, banyak yang mengeluhkan bahwa setelah konsumsi suplemen, tidak ada perubahan yang signifikan dirasakan. Jadi fokuslah dengan makanan lain ya, bukan suplemen saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0096 [53]
