Jakarta: Terkadang kamu melihat si kecil yang berkemauan kuat dan sering melanggar aturan sudah menduganya bahwa ia adalah anak yang keras kepala.
Namun, dalam Momjunction disebutkan juga bahwa ada hal baik juga lho karena dalam laman tersebut disebutkan bahwa anak yang punya kemauan yang keras tersebut sering tumbuh dewasa menjadi berprestasi dalam pendidikan pekerjaan mereka.
Mereka juga jarang terpengaruh oleh teman-teman yang salah. Dan jangan khawatir dulu karena ada tips untuk mengatasi si keras kepala ini. Berikut langkah yang bisa dilakukan:
Marah pada si kecil yang keras kepala hanya akan membuat anak membalasnya, yang akan memperburuk keadaan. Berusaha tetap tenang dan bantu anak memahami perlunya melakukan sesuatu atau berperilaku dengan cara tertentu.
Jika ingin anak menghormati keputusan kamu, lakukan hal yang sama pada mereka. Lakukan kompromi dan bekerja sama dengan anak, terapkan aturan yang konsisten dengan tetap berempati pada anak.
Hal lainnya, biarkan anak mandiri agar ia tahu kamu percaya padanya. Serta selalu tepati perkataan dan janji kepada anak. Selalu ingat bahwa teladan adalah cara terbaik mengajari anak.
.jpg)
(Berikan perilaku positif dan mengubah kata-kata menjadi lebih positif pada si kecil. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Ada saat-saat orang tua juga merasa bingung akibat kemarahan dan sikap keras anak. Namun, reaksi negatif dari orang tua bukan meredakan tetapi malah memperkuat tindakan negatif mereka.
Permainan "Ya dan Tidak" bisa digunakan untuk mengubah respons negatif menjadi positif. Berikan pertanyaan yang dijawab dengan "Ya".
Contohnya, "Apakah kakak ingin mandi dan bermain dengan dinosaurus?" maka si kecil cenderung akan menjawab ya daripada orang tua bertanya "Mau mandi sekarang?"
Jika ingin anak mendengar, kamu harus mau mendengarkan mereka lebih dulu. Anak keras kepala memiliki pendapat kuat dan cenderung selalu membantah.
Ketika orang tua memaksa si keras kepala melakukan sesuatu, mereka akan cenderung memberontak dan justru melakukan hal-hal sebaliknya. Tunjukan sikap pengertian sehingga anak dapat merespons keinginan orang tua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Namun, dalam Momjunction disebutkan juga bahwa ada hal baik juga lho karena dalam laman tersebut disebutkan bahwa anak yang punya kemauan yang keras tersebut sering tumbuh dewasa menjadi berprestasi dalam pendidikan pekerjaan mereka.
Mereka juga jarang terpengaruh oleh teman-teman yang salah. Dan jangan khawatir dulu karena ada tips untuk mengatasi si keras kepala ini. Berikut langkah yang bisa dilakukan:
1. Tetap tenang
Marah pada si kecil yang keras kepala hanya akan membuat anak membalasnya, yang akan memperburuk keadaan. Berusaha tetap tenang dan bantu anak memahami perlunya melakukan sesuatu atau berperilaku dengan cara tertentu.
2. Hormati mereka
Jika ingin anak menghormati keputusan kamu, lakukan hal yang sama pada mereka. Lakukan kompromi dan bekerja sama dengan anak, terapkan aturan yang konsisten dengan tetap berempati pada anak.
Hal lainnya, biarkan anak mandiri agar ia tahu kamu percaya padanya. Serta selalu tepati perkataan dan janji kepada anak. Selalu ingat bahwa teladan adalah cara terbaik mengajari anak.
.jpg)
(Berikan perilaku positif dan mengubah kata-kata menjadi lebih positif pada si kecil. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
3. Perkuat perilaku positif
Ada saat-saat orang tua juga merasa bingung akibat kemarahan dan sikap keras anak. Namun, reaksi negatif dari orang tua bukan meredakan tetapi malah memperkuat tindakan negatif mereka.
Permainan "Ya dan Tidak" bisa digunakan untuk mengubah respons negatif menjadi positif. Berikan pertanyaan yang dijawab dengan "Ya".
Contohnya, "Apakah kakak ingin mandi dan bermain dengan dinosaurus?" maka si kecil cenderung akan menjawab ya daripada orang tua bertanya "Mau mandi sekarang?"
4. Dengarkan, jangan berdebat
Jika ingin anak mendengar, kamu harus mau mendengarkan mereka lebih dulu. Anak keras kepala memiliki pendapat kuat dan cenderung selalu membantah.
5. Hindari memaksakan diri
Ketika orang tua memaksa si keras kepala melakukan sesuatu, mereka akan cenderung memberontak dan justru melakukan hal-hal sebaliknya. Tunjukan sikap pengertian sehingga anak dapat merespons keinginan orang tua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)