Jakarta: Kalender penentu jenis kelamin di Cina biasanya disebut juga grafik penentu jenis kelamin Cina yang sudah berusia lebih dari 700 tahun dan ditemukan di sebuah makan kerjaan dekat Beijing.
Perhitungannya menghitung konversi usia ibu dan bulan konsepsi ke tanggal pada kalender lunar Cina. Kemudian, mencocokkan data tersebut dengan grafik yang memprediksi jenis kelamin.
Baca juga: 3 Sebab Screen Time pada Bayi Tak Dianjurkan
Peneliti-peneliti dari Universitas of Michigan School of Public Health menguji metode kalender lunar Tiongkok dalam memprediksi jenis kelamin bayi.
Para peneliti menganalisis catatan kelahiran 2,8 juta bayi di Swedia dan menggunakan algoritma khusus untuk memperkirakan usia lunar ibu serta bulan terjadinya konsepsi.
Para peneliti tersebut menyimpulkan grafik kelahiran Tiongkok jumlahnya 50 persen saat membandingkan prediksi metode kalender bayi Tiongkok dengan jenis kelamin anak-anak yang telah lahir.

(Kalender dan chart ramal jenis kelamin bayi. Foto: Dok. Emmasdiary.co.uk)
Kandungan 10 minggu kehamilan dapat diketahui jenis kelaminnya saat tes prenatal non-invasif (NIPT) yang dilakukan dengan cara tes darah yang hasilnya keluar dalam satu atau dua minggu. Tes ini dapat mendeteksi down syndrome dan juga beberapa kondisi kromosom lainnya.
Kandungan 18 hingga 22 minggu ibu hamil dapat tahu jenis kelamin bayinya saat pemeriksaan ultrasound. Namun, dokter juga kadang tidak dapat mengetahuinya saat ia tidak dapat melihat dengan jelas organ genital bayi.
CVS dilakukan pada usia 10 minggu dan 13 minggu kehamilan, sedangkan amniocentesis pada usia 15 minggu dan 20 minggu. Tes ini adalah tes genetik invasif, seperti pengambilan sampel villi korionik (CVS) atau amniocentesis. Tujuannya adalah untuk menentukan kelainan genetik atau kromosom.
Saat melakukan IVF atau In Vitro Fertilization dapat diketahui jenis kelamin bayi saat sebelum melakukan embrio transfer jika hanya ada satu embrio. Tetapi, jika lebih dari satu mungkin belum bisa terlihat jenis kelaminnya.
Baca juga: Bikin Sesak hingga Iritasi Kulit, Ini Bahayanya Menyemprotkan Parfum Dekat Bayi
Kit tes jenis kelamin bayi di rumah menguji darah atau urine untuk memprediksi jenis kelamin bayi, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keefektifannya.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Perhitungannya menghitung konversi usia ibu dan bulan konsepsi ke tanggal pada kalender lunar Cina. Kemudian, mencocokkan data tersebut dengan grafik yang memprediksi jenis kelamin.
Baca juga: 3 Sebab Screen Time pada Bayi Tak Dianjurkan
Akuratkah grafik penentu jenis kelamin bayi Tiongkok?
Peneliti-peneliti dari Universitas of Michigan School of Public Health menguji metode kalender lunar Tiongkok dalam memprediksi jenis kelamin bayi.
Para peneliti menganalisis catatan kelahiran 2,8 juta bayi di Swedia dan menggunakan algoritma khusus untuk memperkirakan usia lunar ibu serta bulan terjadinya konsepsi.
Para peneliti tersebut menyimpulkan grafik kelahiran Tiongkok jumlahnya 50 persen saat membandingkan prediksi metode kalender bayi Tiongkok dengan jenis kelamin anak-anak yang telah lahir.
Cara ilmiah untuk mengetahui jenis kelamin

(Kalender dan chart ramal jenis kelamin bayi. Foto: Dok. Emmasdiary.co.uk)
1. NIPT
Kandungan 10 minggu kehamilan dapat diketahui jenis kelaminnya saat tes prenatal non-invasif (NIPT) yang dilakukan dengan cara tes darah yang hasilnya keluar dalam satu atau dua minggu. Tes ini dapat mendeteksi down syndrome dan juga beberapa kondisi kromosom lainnya.
2. Pemeriksaan anatomi
Kandungan 18 hingga 22 minggu ibu hamil dapat tahu jenis kelamin bayinya saat pemeriksaan ultrasound. Namun, dokter juga kadang tidak dapat mengetahuinya saat ia tidak dapat melihat dengan jelas organ genital bayi.
3. CVS atau amniocentesis
CVS dilakukan pada usia 10 minggu dan 13 minggu kehamilan, sedangkan amniocentesis pada usia 15 minggu dan 20 minggu. Tes ini adalah tes genetik invasif, seperti pengambilan sampel villi korionik (CVS) atau amniocentesis. Tujuannya adalah untuk menentukan kelainan genetik atau kromosom.
4. IVF
Saat melakukan IVF atau In Vitro Fertilization dapat diketahui jenis kelamin bayi saat sebelum melakukan embrio transfer jika hanya ada satu embrio. Tetapi, jika lebih dari satu mungkin belum bisa terlihat jenis kelaminnya.
Baca juga: Bikin Sesak hingga Iritasi Kulit, Ini Bahayanya Menyemprotkan Parfum Dekat Bayi
5. Tes jenis kelamin di rumah
Kit tes jenis kelamin bayi di rumah menguji darah atau urine untuk memprediksi jenis kelamin bayi, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keefektifannya.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)