FAMILY
Kenali Tanda Bayi Dehidrasi dan Cara Penanganan yang Tepat
Aulia Putriningtias
Selasa 03 September 2024 / 09:00
Jakarta: Bayi tidak dapat berkomunikasi secara jelas ketika mereka membutuhkan sesuatu, termasuk saat ia mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu, sebagai orang tua, tentu kamu perlu mengetahui tanda-tanda bayi mengalami dehidrasi dan juga cara mencegahnya.
Dehidrasi sendiri merupakan kehilangan cairan tubuh yang diserapnya. Jika tidak diobati atau ditindak dengan segera, kondisi ini dapat bertambah parah dan menjadi masalah serius.
Tanda dan gejala dehidrasi dapat bervariasi tergantung pada seberapa banyak kehilangan cairan yang dialami bayi. Tanda dan gejalanya juga dapat berbeda pada bayi baru lahir, bayi, dan balita.
- Mata terlihat cekung
- Sedikit atau tidak ada air mata saat mereka menangis
- Popok tidak terlalu basah
- Merasa mengantuk dan sering rewel karena merasa tidak nyaman
(Bayi yang selalu mengantuk dan rewel bisa menjadi tanda ia mengalami dehidrasi. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Namun, bayi sebaiknya dibawa ke dokter spesialis anak untuk ditinjau lebih lanjut mengenai penanganannya. Ini berguna agar orang tua tidak salah mengambil tindakan dalam menangani dehidrasi bayi.
Selain itu, penggunaan rehidrasi oral juga disarankan, tetapi ini perlu persetujuan dokter apakah diberikan atau tidak. Ditambah, Moms perlu memberikan lebih sering susu formula atau ASI.
Orang tua juga harus selalu memeriksa bagaimana tekstur kotoran si bayi. Kotoran yang sangat encer bisa jadi berarti bayi mengalami diare dan kehilangan air. Kotoran yang kering dan keras bisa jadi berarti bayi sedikit mengalami dehidrasi.
Jangan lupa untuk selalu pergi ke dokter spesialis jika kamu merasa bingung dalam penindakan penanganan dehidrasi pada bayi. Karena langkah yang salah, dapat berakibat fatal terhadap Si Kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Dehidrasi sendiri merupakan kehilangan cairan tubuh yang diserapnya. Jika tidak diobati atau ditindak dengan segera, kondisi ini dapat bertambah parah dan menjadi masalah serius.
Tanda dan gejala dehidrasi dapat bervariasi tergantung pada seberapa banyak kehilangan cairan yang dialami bayi. Tanda dan gejalanya juga dapat berbeda pada bayi baru lahir, bayi, dan balita.
Pada seorang bayi, biasanya ada beberapa gejala, antara lain:
- Mata terlihat cekung
- Sedikit atau tidak ada air mata saat mereka menangis
- Popok tidak terlalu basah
- Merasa mengantuk dan sering rewel karena merasa tidak nyaman
(Bayi yang selalu mengantuk dan rewel bisa menjadi tanda ia mengalami dehidrasi. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Lantas, bagaimana cara menangani bayi dehidrasi?
Seperti yang kita ketahui, dehidrasi berarti kekurangan cairan. Pun, penting untuk terus memberikan cairan kepada bayi untuk mengobati dehidrasi mereka.Namun, bayi sebaiknya dibawa ke dokter spesialis anak untuk ditinjau lebih lanjut mengenai penanganannya. Ini berguna agar orang tua tidak salah mengambil tindakan dalam menangani dehidrasi bayi.
Selain itu, penggunaan rehidrasi oral juga disarankan, tetapi ini perlu persetujuan dokter apakah diberikan atau tidak. Ditambah, Moms perlu memberikan lebih sering susu formula atau ASI.
Orang tua juga harus selalu memeriksa bagaimana tekstur kotoran si bayi. Kotoran yang sangat encer bisa jadi berarti bayi mengalami diare dan kehilangan air. Kotoran yang kering dan keras bisa jadi berarti bayi sedikit mengalami dehidrasi.
Jangan lupa untuk selalu pergi ke dokter spesialis jika kamu merasa bingung dalam penindakan penanganan dehidrasi pada bayi. Karena langkah yang salah, dapat berakibat fatal terhadap Si Kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0105 [53]
