FAMILY
Si Kecil sudah Cukup Tidur? Berikut Manfaat dan Jumlah Jam Tidur yang Dibutuhkan Anak
Mia Vale
Kamis 16 Februari 2023 / 09:00
Jakarta: Ada berbagai cara yang dilakukan orang tua untuk menidurkan anak. Mulai dari menyanyikan lagu pengantar tidur, membacakan cerita, atau membuat mereka lelah sehingga tertidur secara alami. Tapi jangan salah, rutinitas tidur yang sehat sangat penting untuk kesehatan anak lho!
"Tidur adalah salah satu blok bangunan utama yang berkontribusi besar pada kesejahteraan dan perkembangan anak," tutur Dr Nitin M, Konsultan, Dokter Anak & Ahli Neonatologi. Menurutnya, anak-anak yang mendapatkan tidur yang cukup telah meningkatkan rentang perhatian, pembelajaran, memori dan pengembangan keterampilan motorik yang menghasilkan peningkatan kesehatan mental dan fisik mereka secara keseluruhan.
1. Tidur menghasilkan pertumbuhan karena sekresi hormon pertumbuhan.
2. Tidur membantu jantung dan melindungi anak dari kerusakan pembuluh darah. Karena, kurang tidur menyebabkan respons otak berlebihan yang dapat menyebabkan tingkat diabetes, obesitas, dan penyakit jantung yang lebih tinggi karena peredaran hormon stres di dinding arteri di masa dewasa.
3. Jumlah tidur yang tidak cukup juga dapat menyebabkan obesitas.
4. Tidur mengalahkan dan membunuh kuman juga. Saat seseorang tidur, protein bernama sitokin diproduksi. Fungsi utama protein ini adalah untuk melawan penyakit, infeksi, dan stres. Sedangkan, kurang tidur menghasilkan lebih sedikit produksi sitokin.
5. Tidur juga meningkatkan rentang perhatian anak yang menghasilkan dorongan belajar yang signifikan.

(Lampu yang redup dapat membuat anak lebih nyenyak saat tidur. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
- Bayi di bawah 1 tahun: 12-16 jam
- Anak-anak 1-2 tahun: 11-14 jam
- Anak-anak berusia 3-5 tahun: 10-13 jam
- Anak-anak berusia 6-12 tahun: 9-12 jam
- Remaja 13-18 tahun: 8-10 jam
- Redupkan lampu dan atur suhu tertentu
- Hentikan penggunaan elektronik/layar setidaknya satu jam sebelum tidur
- Batasi asupan kafein
- Beri mereka mandi air hangat / suam-suam kuku
- Lakukan aktivitas keluarga yang tenang seperti membaca cerita pengantar tidur atau menyanyikan lagu pengantar tidur
Jika anak mengalami kantuk di siang hari atau kesulitan berperilaku di sekolah yang menurut kamu mungkin terkait dengan kurang tidur, segeralah kunjungi dokter anak dan berkonsultasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
"Tidur adalah salah satu blok bangunan utama yang berkontribusi besar pada kesejahteraan dan perkembangan anak," tutur Dr Nitin M, Konsultan, Dokter Anak & Ahli Neonatologi. Menurutnya, anak-anak yang mendapatkan tidur yang cukup telah meningkatkan rentang perhatian, pembelajaran, memori dan pengembangan keterampilan motorik yang menghasilkan peningkatan kesehatan mental dan fisik mereka secara keseluruhan.
Manfaat tidur
Tentu Moms dan Dads sering mendengar bahwa tidur yang nyenyak akan berdampak positif bagi kesehatan anak secara keseluruhan. Adapun manfaat tidur bagi si kecil, seperti yang dinukil dari HealthShots antara lain:1. Tidur menghasilkan pertumbuhan karena sekresi hormon pertumbuhan.
2. Tidur membantu jantung dan melindungi anak dari kerusakan pembuluh darah. Karena, kurang tidur menyebabkan respons otak berlebihan yang dapat menyebabkan tingkat diabetes, obesitas, dan penyakit jantung yang lebih tinggi karena peredaran hormon stres di dinding arteri di masa dewasa.
3. Jumlah tidur yang tidak cukup juga dapat menyebabkan obesitas.
4. Tidur mengalahkan dan membunuh kuman juga. Saat seseorang tidur, protein bernama sitokin diproduksi. Fungsi utama protein ini adalah untuk melawan penyakit, infeksi, dan stres. Sedangkan, kurang tidur menghasilkan lebih sedikit produksi sitokin.
5. Tidur juga meningkatkan rentang perhatian anak yang menghasilkan dorongan belajar yang signifikan.
Bagaimana bila kurang tidur?
Kurang tidur dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak yang menyebabkan terhambatnya kinerja dan aktivitasnya sehari-hari. Anak-anak dengan kurang tidur mungkin memiliki kemungkinan Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD), suatu kondisi kronis yang mengakibatkan defisit perhatian dan perilaku impulsif atau sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Kurang tidur juga mengakibatkan komplikasi seperti tekanan darah tinggi, obesitas, bahkan depresi pada kasus tertentu.
(Lampu yang redup dapat membuat anak lebih nyenyak saat tidur. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Jumlah tidur yang disarankan
Setiap usia anak memiliki jumlah tidur yang berbeda-beda, yakni:- Bayi di bawah 1 tahun: 12-16 jam
- Anak-anak 1-2 tahun: 11-14 jam
- Anak-anak berusia 3-5 tahun: 10-13 jam
- Anak-anak berusia 6-12 tahun: 9-12 jam
- Remaja 13-18 tahun: 8-10 jam
Pastikan tidur yang tepat
Menetapkan rutinitas waktu tidur yang konsisten untuk anak-anak sangatlah penting dan harus konsisten setiap malam. Seseorang dapat melakukan ini dengan memastikan waktu tidur tertentu yang harus dipraktikkan secara ketat tanpa alasan apa pun. Misal:- Redupkan lampu dan atur suhu tertentu
- Hentikan penggunaan elektronik/layar setidaknya satu jam sebelum tidur
- Batasi asupan kafein
- Beri mereka mandi air hangat / suam-suam kuku
- Lakukan aktivitas keluarga yang tenang seperti membaca cerita pengantar tidur atau menyanyikan lagu pengantar tidur
Jika anak mengalami kantuk di siang hari atau kesulitan berperilaku di sekolah yang menurut kamu mungkin terkait dengan kurang tidur, segeralah kunjungi dokter anak dan berkonsultasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)