FAMILY
Ini Bisa Jadi Penyebab Mesin Cuci Kamu Berbau Busuk
Yatin Suleha
Minggu 16 November 2025 / 15:00
Jakarta: Bau busuk seperti telur yang sudah basi dan menyengat sekali keluar dari mesin. Setelah saya periksa sebentar, saya sadar masalahnya bukan cuma di drum yang memang bisa menampung bau, tapi juga di bagian belakang, dekat pipa pembuangan, yang susah sekali dijangkau.
Dilansir dari Better Homes and Gardens, bau pada mesin cuci bisa muncul dari berbagai tempat, dan ini sering terjadi karena kondisi mesin yang lembap dan hangat.
Bayangkan saja, drum mesin cuci adalah tempat ideal bagi jamur dan bakteri untuk berkembang biak, terutama di mesin cuci depan yang punya segel karet di pintu. Segel itu bisa menjebak kelembapan, dan kalau tidak dikeringkan dengan baik, bakteri akan senang tinggal di sana.
Sisa deterjen, pelembut kain, kotoran dari pakaian, dan serat kain yang menempel membuat masalahnya makin parah. Misalnya, kalau kamu sering cuci pakaian yang kotor sekali seperti handuk atau kaos olahraga, sisa kotoran itu bisa tertinggal dan membusuk.
.jpg)
(Kotoran serta residu yang menumpuk dapat menyebabkan bau apek pada mesin cuci. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Bau "telur busuk" yang sering disebutkan sebenarnya bisa jadi gas hidrogen sulfida yang menumpuk di dalam mesin. Gas ini muncul dari proses bakteri memecah materi organik.
Seiring waktu, sisa detergen, kotoran, dan serat kain menempel di drum, segel, dan selang, membentuk lapisan lendir yang lengket. Lapisan ini jadi makanan favorit bakteri berbau.
Ketika kelembapan terjebak di dalamnya, terutama di selang pembuangan maka bakteri itu bekerja memecah sisa kotoran, dan hasilnya adalah gas hidrogen sulfida yang berbau seperti telur busuk. Ini bukan cuma bau, tapi juga bisa bikin mesin cuci kamu kurang efektif dalam mencuci.
Selain itu, air yang digunakan juga bisa jadi penyebab. Kalau air di daerah kamu keras atau mengandung mineral tinggi, itu bisa meninggalkan residu. Tapi yang lebih umum adalah air yang stagnan.
Jika air tidak mengalir lancar karena selang tersumbat atau pompa bermasalah, air jadi menggenang, dan bakteri makin gampang berkembang.
Jangan khawatir, gas belerang ini tidak "menumpuk" seperti kerak mineral, melainkan bakteri terus makan sisa-sisa dan air yang terjebak, terus menghasilkan gas berbau di dalam mesin cuci atau selang.
Ini bisa terjadi di mesin cuci depan, atas, atau bahkan yang otomatis. Kalau kamu tinggal di tempat lembap seperti dekat pantai atau musim hujan, risiko bau busuk makin tinggi.
Salah satu cara menghilangkan bau pada mesin cuci yaitu, saat selesai mencuci, buka semua penutup hingga mesin kering kering sepenuhnya hingga beberapa jam. Setelah kering betul baru kamu bisa menutupnya dengan penutup mesin cuci lagi.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dilansir dari Better Homes and Gardens, bau pada mesin cuci bisa muncul dari berbagai tempat, dan ini sering terjadi karena kondisi mesin yang lembap dan hangat.
Bayangkan saja, drum mesin cuci adalah tempat ideal bagi jamur dan bakteri untuk berkembang biak, terutama di mesin cuci depan yang punya segel karet di pintu. Segel itu bisa menjebak kelembapan, dan kalau tidak dikeringkan dengan baik, bakteri akan senang tinggal di sana.
Sisa deterjen, pelembut kain, kotoran dari pakaian, dan serat kain yang menempel membuat masalahnya makin parah. Misalnya, kalau kamu sering cuci pakaian yang kotor sekali seperti handuk atau kaos olahraga, sisa kotoran itu bisa tertinggal dan membusuk.
.jpg)
(Kotoran serta residu yang menumpuk dapat menyebabkan bau apek pada mesin cuci. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Bau "telur busuk" yang sering disebutkan sebenarnya bisa jadi gas hidrogen sulfida yang menumpuk di dalam mesin. Gas ini muncul dari proses bakteri memecah materi organik.
Seiring waktu, sisa detergen, kotoran, dan serat kain menempel di drum, segel, dan selang, membentuk lapisan lendir yang lengket. Lapisan ini jadi makanan favorit bakteri berbau.
Ketika kelembapan terjebak di dalamnya, terutama di selang pembuangan maka bakteri itu bekerja memecah sisa kotoran, dan hasilnya adalah gas hidrogen sulfida yang berbau seperti telur busuk. Ini bukan cuma bau, tapi juga bisa bikin mesin cuci kamu kurang efektif dalam mencuci.
Selain itu, air yang digunakan juga bisa jadi penyebab. Kalau air di daerah kamu keras atau mengandung mineral tinggi, itu bisa meninggalkan residu. Tapi yang lebih umum adalah air yang stagnan.
Jika air tidak mengalir lancar karena selang tersumbat atau pompa bermasalah, air jadi menggenang, dan bakteri makin gampang berkembang.
Jangan khawatir, gas belerang ini tidak "menumpuk" seperti kerak mineral, melainkan bakteri terus makan sisa-sisa dan air yang terjebak, terus menghasilkan gas berbau di dalam mesin cuci atau selang.
Ini bisa terjadi di mesin cuci depan, atas, atau bahkan yang otomatis. Kalau kamu tinggal di tempat lembap seperti dekat pantai atau musim hujan, risiko bau busuk makin tinggi.
Salah satu cara menghilangkan bau pada mesin cuci yaitu, saat selesai mencuci, buka semua penutup hingga mesin kering kering sepenuhnya hingga beberapa jam. Setelah kering betul baru kamu bisa menutupnya dengan penutup mesin cuci lagi.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)