FAMILY

Amankah Bayi Tidur Menyamping? Ini Penjelasan Dokter Anak

A. Firdaus
Sabtu 08 November 2025 / 10:11
Jakarta: Baik kamu orang tua baru atau yang sudah berpengalaman, kamu mungkin menghabiskan banyak waktu memikirkan tidur bayi kamu. Kamu mungkin bahkan bertanya-tanya apakah bayi aman tidur menyamping.

Namun, menurut dokter anak, orang tua sebaiknya memulai semua tidur siang dan waktu tidur malam dengan meletakkan bayi mereka dalam posisi telentang. Bahkan jika mereka sudah mahir berguling.

“Orang tua sebaiknya selalu memposisikan tidur bayi dalam posisi telentang sejak lahir hingga usia 12 bulan untuk mengurangi risiko SIDS (sindrom kematian bayi mendadak),” kata Sarah Bossio, ahli tidur bayi bersertifikat dan pemilik Your Zen Baby Sleep.
   

Risiko bayi tidur menyamping


Dilansir dari Parents, Asosiasi Dokter Anak Amerika merekomendasikan agar semua bayi ditidurkan dalam posisi telentang. Bukan hanya ini posisi teraman untuk bayi kamu, tetapi juga mengurangi risiko SIDS ( Sindrom Kematian Bayi Mendadak ) dan komplikasi lainnya.

Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa menidurkan bayi menyamping, bahkan untuk tidur siang dapat meningkatkan risiko SIDS hingga 45 kali lipat. Ini berarti posisi tidur yang sepertinya tidak berbahaya bisa sangat berisiko, terutama pada bayi yang masih sangat kecil dan sistem pernapasannya belum sepenuhnya berkembang.

“Kampanye ‘Back to Sleep’ yang dimulai pada tahun 1994 yang diganti namanya menjadi Safe to Sleep pada 2012 telah menjadi salah satu kontributor terbesar dalam mengurangi risiko kematian bayi terkait tidur,” kata Jenelle Ferry, MD, dokter spesialis neonatologi bersertifikat di Pediatrix Medical Group di Tampa, Florida.

Kampanye ini telah menyelamatkan banyak nyawa dengan mengedukasi orang tua tentang pentingnya posisi telentang. Bayangkan saja, sebelum kampanye ini, banyak bayi tidur tengkurap yang ternyata meningkatkan risiko kematian mendadak.

Saat bayi tidur di satu sisi tubuhnya, mereka lebih mudah berguling ke posisi tengkurap yang juga dapat meningkatkan risiko SIDS. Peneliti menemukan bahwa tidur tengkurap menurunkan tekanan darah bayi dan mengurangi kemampuannya untuk mendapatkan oksigen ke otak. Dan, bagi bayi berusia 2 hingga 4 bulan, refleks bernapas bahkan lebih tertekan saat mereka tidur tengkurap.

Ini seperti bayi kesulitan bernapas dengan baik karena posisi tubuhnya menghalangi aliran udara. Oleh karena itu, memulai tidur menyamping bisa menjadi langkah awal menuju posisi yang lebih berbahaya, meskipun bayi berguling sendiri.
 

Tidur menyamping dan torticollis posisional


Bayi yang tidur menyamping mungkin mengembangkan torticollis posisional, atau leher miring. Kondisi ini disebabkan oleh kepala bayi yang terus-menerus berada dalam satu posisi utama. Hal ini juga dapat terjadi jika bayi memiliki preferensi untuk menempatkan kepala mereka dalam posisi tertentu.

Torticollis posisional adalah masalah yang bisa dicegah dengan memastikan bayi tidur telentang, sehingga kepala mereka bisa bergerak bebas dan tidak terjebak di satu sisi.

“Torticollis adalah kondisi yang disebabkan oleh kekakuan otot sternocleidomastoid di leher yang mengakibatkan kepala berputar ke satu sisi dan miring ke sisi lain, serta kadang-kadang membatasi rotasi penuh leher,” kata Jenelle Ferry, MD.

Jika tidak ditangani, ini bisa membuat bayi kesulitan melihat ke arah lain atau bahkan memengaruhi perkembangan motoriknya. Untungnya, kondisi ini sering bisa diperbaiki dengan latihan sederhana atau fisioterapi jika terdeteksi dini. 

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH