FAMILY
7 Tips Menjelaskan pada Anak Mengenai Periode Menstruasi Secara Tepat
Raka Lestari
Jumat 28 Mei 2021 / 14:05
Jakarta: Memberikan informasi kepada anak remaja mengenai menstruasi mungkin tidak selalu menjadi hal yang mudah, terutama bagi para ibu. Namun sebenarnya, memberikan informasi mengenai proses menstruasi kepada anak haruslah dilakukan.
Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., memaparkan, anak perempuan yang tak pernah melakukan pembicaraan tentang menstruasi cenderung merasa takut, malu, dan bingung saat menarke (menstruasi untuk pertama kalinya).
"Padahal jika ibu meluangkan waktu untuk membicarakan hal ini dengan putrinya, banyak manfaat yang didapat, antara lain kesehatan reproduksi yang lebih baik serta kedekatan ibu dan anak," ujar psikolog yang kerap disapa Nina dalam Webinar: Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ pada Kamis, 27 Mei 2021.
"Tidak sedikit anak perempuan yang mencari informasi sendiri dari teman atau internet, dan mendapatkan info yang tidak tepat, padahal berharap bisa membicarakan hal ini dengan ibunya," tambah Nina.
Oleh karena itu menurut Nina, ibu perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang cara membicarakan menstruasi. Berikut adalah tips untuk mendiskusikan menstruasi dengan anak:
Ingat bahwa ibu adalah sosok yang diharapkan membicarakan menstruasi, jadi bekali diri dengan informasi yang benar.
Buang pemikiran bahwa bicara menstruasi itu tabu. Sebaliknya justru penting melakukannya.
Jangan berpikir bahwa topik menstruasi bisa dibicarakan dalam 1 kali pertemuan, lakukan berulang kali secara bertahap.
Bersikap positif karena isu menstruasi bisa sensitif buat anak perempuan.
Lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan, daripada langsung menceramahi.
Jelaskan secara kongkrit dengan gambar dan benda yang digunakan.
Jelaskan pula kepada anak laki-laki, supaya mereka dapat menghormati perempuan yang sedang menstruasi.
(FIR)
Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., memaparkan, anak perempuan yang tak pernah melakukan pembicaraan tentang menstruasi cenderung merasa takut, malu, dan bingung saat menarke (menstruasi untuk pertama kalinya).
"Padahal jika ibu meluangkan waktu untuk membicarakan hal ini dengan putrinya, banyak manfaat yang didapat, antara lain kesehatan reproduksi yang lebih baik serta kedekatan ibu dan anak," ujar psikolog yang kerap disapa Nina dalam Webinar: Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ pada Kamis, 27 Mei 2021.
"Tidak sedikit anak perempuan yang mencari informasi sendiri dari teman atau internet, dan mendapatkan info yang tidak tepat, padahal berharap bisa membicarakan hal ini dengan ibunya," tambah Nina.
Oleh karena itu menurut Nina, ibu perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang cara membicarakan menstruasi. Berikut adalah tips untuk mendiskusikan menstruasi dengan anak:
1. Informasi yang benar
Ingat bahwa ibu adalah sosok yang diharapkan membicarakan menstruasi, jadi bekali diri dengan informasi yang benar.
2. Menstruasi bukan tabu
Buang pemikiran bahwa bicara menstruasi itu tabu. Sebaliknya justru penting melakukannya.
3. Lakukan berulang-ulang
Jangan berpikir bahwa topik menstruasi bisa dibicarakan dalam 1 kali pertemuan, lakukan berulang kali secara bertahap.
4. Berpikir positif
Bersikap positif karena isu menstruasi bisa sensitif buat anak perempuan.
5. Bertanya
Lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan, daripada langsung menceramahi.
6. Kongkrit
Jelaskan secara kongkrit dengan gambar dan benda yang digunakan.
7. Penjelasan kepada anak laki-laki
Jelaskan pula kepada anak laki-laki, supaya mereka dapat menghormati perempuan yang sedang menstruasi.
(FIR)