Jakarta: Anak-anak kerap tidak berhasil untuk puasa sehari penuh karena baru saja belajar. Sebenarnya, Moms bisa apresiasi si kecil, lho!
Menurut dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Penyakit Infeksi Tropis, apresiasi pada anak dapat meningkatkan kepercayaan diri. Tingkat kepercayaan diri tersebut akan membuat anak semakin bersemangat untuk melakukan apa yang diinginkan.
“Apresiasi anak, mungkin pas puasa pertama bukanya di siang, nanti lanjut lagi. Tapi kasih apresiasi, itu aja, sih,” kata dr. Aryanti beberapa waktu lalu.
Memberikan semangat tentu bisa membuat si anak merasa dihargai atas usahanya. Setelah itu, anak bisa yakin untuk melanjutkan puasa dan bersama-sama menjalankan ibadah ini.
Dr. Aryanti menambahkan bahwa untuk mengajak si anak berpuasa, tidak berbeda dengan yang dewasa, yakni pemenuhan nutrisi sseimbang dilakukan.
.jpg)
(Dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A(K) sarankan untuk kamu tak lupa berikan buah bagi si kecil. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Variasi makanan juga disarankan untuk membuat anak mencoba makanan-makanan baru dengan nutrisi yang sama, seperti karbohidrat nasi diganti dengan pasta.
Ia juga menyarankan untuk mengurangi asupan gula, buah-buahan lebih banyak diberikan kepada anak. Sebab, gula bisa membuat anak kecanduan dan inginkan makanan dan minuman yang dari gula terus menerus.
“Biasanya anak sulit tuh diet (gula) porsi setengah. Pelan-pelan aja, misalkan tiga per empat diganti sama buah-buahan. Bisa pakai jus, jangan susu lagi. Tapi kalau kita ngejar berat badan, susu harus dikejar karena bisa menaikkan berat badan,” jelasnya.
Dr. Aryanti sendiri mengatakan bahwa tidak ada batasan umur bagi anak-anak yang ingin mencoba puasa. Moms sebagai yang membantu si kecil, diharapkan untuk selalu mendukung dan berikan apresiasi kepada si anak.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Menurut dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Penyakit Infeksi Tropis, apresiasi pada anak dapat meningkatkan kepercayaan diri. Tingkat kepercayaan diri tersebut akan membuat anak semakin bersemangat untuk melakukan apa yang diinginkan.
“Apresiasi anak, mungkin pas puasa pertama bukanya di siang, nanti lanjut lagi. Tapi kasih apresiasi, itu aja, sih,” kata dr. Aryanti beberapa waktu lalu.
Memberikan semangat tentu bisa membuat si anak merasa dihargai atas usahanya. Setelah itu, anak bisa yakin untuk melanjutkan puasa dan bersama-sama menjalankan ibadah ini.
Dr. Aryanti menambahkan bahwa untuk mengajak si anak berpuasa, tidak berbeda dengan yang dewasa, yakni pemenuhan nutrisi sseimbang dilakukan.
(Dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A(K) sarankan untuk kamu tak lupa berikan buah bagi si kecil. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Variasi makanan juga disarankan untuk membuat anak mencoba makanan-makanan baru dengan nutrisi yang sama, seperti karbohidrat nasi diganti dengan pasta.
Ia juga menyarankan untuk mengurangi asupan gula, buah-buahan lebih banyak diberikan kepada anak. Sebab, gula bisa membuat anak kecanduan dan inginkan makanan dan minuman yang dari gula terus menerus.
“Biasanya anak sulit tuh diet (gula) porsi setengah. Pelan-pelan aja, misalkan tiga per empat diganti sama buah-buahan. Bisa pakai jus, jangan susu lagi. Tapi kalau kita ngejar berat badan, susu harus dikejar karena bisa menaikkan berat badan,” jelasnya.
Dr. Aryanti sendiri mengatakan bahwa tidak ada batasan umur bagi anak-anak yang ingin mencoba puasa. Moms sebagai yang membantu si kecil, diharapkan untuk selalu mendukung dan berikan apresiasi kepada si anak.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0486 [53]