Moms, Yuk Kenali 7 Stimulasi Sensori yang Penting Bagi Tumbuh Kembang Anak
Pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal membutuhkan stimulasi sensorik yang memadai. Stimulasi ini sangat penting untuk mendukung dan merangsang perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak.
Setiap anak memiliki perkembangan sensorik yang berbeda-beda. Namun, terdapat tujuh jenis stimulasi sensorik yang sangat penting dan perlu diperhatikan oleh orang tua. Berikut Medcom.id telah merangkum informasinya.
Baca juga: Tips Orang Tua agar Anak Gemar Membaca dan Tumbuh Cerdas |
Jenis Stimulasi Sensori pada Anak
1. Penglihatan (Visual)Merangsang penglihatan anak dengan memperlihatkan berbagai bentuk, warna, dan tekstur.
2. Penciuman (Olfaktori)
Biarkan anak mencium berbagai aroma, seperti bunga, buah-buahan, dan rempah-rempah.
3. Pengecapan (Gustatori)
Berikan makanan dan minuman dengan berbagai rasa, mulai dari manis hingga asam.
4. Peraba (Taktil)
Berikan anak berbagai tekstur untuk disentuh, seperti pasir, air, dan tanah liat.
5. Pendengaran (Auditori)
Mainkan berbagai jenis musik dan suara untuk merangsang pendengaran anak.
6. Proprioseptif
Dorong anak untuk melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan sendi, seperti merangkak, melompat, dan berlari.
7. Vestibular
Latih keseimbangan anak dengan aktivitas seperti mengayun, berlari, dan melompat tali.
Baca juga: Ria Ricis Ungkap Moana Alami Speech Delay, Ini Penyebab hingga Cara Penanganannya |
Psikolog klinis anak, Rayi Tanjung Sari menekankan pentingnya stimulasi sensorik dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Hal ini akan berpengaruh pada kemampuan belajar, rutinitas harian, dan perilaku karena ketiganya saling terhubung.
Sebagai contoh, ketika indra otot dan keseimbangan tidak terstimulasi dengan baik, anak dapat mengalami kesulitan fokus, mudah terjatuh, dan sulit duduk tegak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan stimulasi sensorik yang tepat pada anak mereka.
Sensory Play
Salah satu bentuk stimulasi sensorik yang populer adalah permainan sensorik (sensory play). Permainan ini melibatkan penggunaan berbagai bahan dan aktivitas untuk merangsang indra anak. Contoh permainan sensori antara lain:
- Menyentuh pasir atau tanah liat
- Mencium bunga atau buah-buahan
- Merasakan berbagai makanan dan minuman
- Mendengarkan musik atau cerita
- Melakukan gerakan seperti merangkak atau melompat
Permainan sensorik bermanfaat untuk:
- Merangsang perkembangan kognitif
- Meningkatkan koordinasi motorik
- Membangun imajinasi dan kreativitas
- Mengembangkan keterampilan sosial dan emosional
Dengan memberikan stimulasi sensorik yang tepat, orang tua dapat mendukung perkembangan anak mereka secara optimal. Stimulasi ini akan membantu anak mengembangkan kemampuan belajar, perilaku yang baik, dan keseimbangan hidup yang sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)