FAMILY

Ria Ricis Ungkap Moana Alami Speech Delay, Ini Penyebab hingga Cara Penanganannya

Putri Purnama Sari
Rabu 23 Oktober 2024 / 10:59
Jakarta: Youtuber terkenal Ria Ricis baru-baru ini mengungkap bahwa putrinya, Cut Raifa Aramoana atau yang akrab disapa Moana, mengalami speech delay atau keterlambatan bicara pada usia hampir dua tahun.

Ria Ricis merasa prihatin dengan perkembangan putrinya dan mendapati bahwa Moana mengalami keterlambatan bicara setelah berkonsultasi dengan empat dokter.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Ricis mengetahui bahwa salah satu penyebab utama speech delay yang dialami Moana adalah karena terlalu banyak mainan.

"Jawabannya ternyata sederhana, salah satu penyebabnya adalah kebanyakan mainan," kata Ria Ricis.

Menurut psikolog yang menangani Moana, mainan yang diberikan secara berlebihan dapat menghambat perkembangan bahasa anak. Mendengar hal tersebut, Ria Ricis yang juga sempat membandingkan kondisi Moana dengan anak-anak lain yang seusianya membuatnya merasa sedih.

Namun, ia tetap optimis dan terus memberikan dukungan penuh kepada putrinya. Ricis percaya bahwa dengan bantuan terapi dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya, Moana dapat mengatasi keterlambatan bicaranya dan berkembang dengan baik.

Lantas, apa itu speech delay? apa gejala dan penyebab yang mempengaruhinya? Berikut Medcom.id telah merangkum informasinya.

Baca juga: Speech Delay pada Anak dan Pengaruhnya pada Tumbuh Kembang

Speech Delay

Speech delay atau keterlambatan bicara pada anak merupakan gangguan perkembangan yang ditandai dengan kesulitan atau ketidakmampuan anak dalam mengartikulasikan bahasa secara efektif. Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan belajar.

Di Indonesia, prevalensi speech delay pada anak mencapai sekitar 5-10%. Angka ini menunjukkan bahwa gangguan perkembangan ini cukup umum terjadi dan memerlukan perhatian khusus dari orang tua dan tenaga kesehatan.

Penyebab Speech Delay

Penyebab speech delay pada anak dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik terkait dengan kondisi internal anak, seperti gangguan neurologis, gangguan pendengaran, atau kelainan struktur mulut.

Sementara itu, faktor ekstrinsik berasal dari lingkungan luar anak, seperti kurangnya stimulasi bahasa, pola asuh yang tidak tepat, atau trauma psikologis.

Gejala Speech Delay

Gejala speech delay pada anak bervariasi tergantung pada tingkat keparahan gangguan. Beberapa gejala umum yang dapat diamati antara lain:

  • Jarang mencoba berbicara atau meniru perkataan orang lain
  • Tidak bereaksi saat dipanggil
  • Menghindari kontak mata saat diajak berbicara
  • Menggunakan bahasa yang tidak jelas atau tidak dapat dimengerti
  • Kesulitan mengartikulasikan kata-kata atau kalimat secara benar

Jenis Speech Delay

Berdasarkan tingkat keparahannya, speech delay dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara lain:

  • Ringan: Keterlambatan bicara yang bersifat sementara dan biasanya tidak disertai gangguan lain.
  • Sedang: Keterlambatan bicara yang lebih parah dan dapat mempengaruhi kemampuan komunikasi anak sehari-hari.
  • Berat: Keterlambatan bicara yang sangat parah dan memerlukan intervensi intensif untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak.
 
Baca juga: Duh! Ria Ricis Sebut Teuku Ryan Hampir Titipkan Anak ke Ojol: Bapaknya Setega Itu!

Dampak Speech Delay

Speech delay pada anak dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:

  • Kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi sosial
  • Rendahnya prestasi akademik
  • Gangguan perilaku dan emosi
  • Penurunan kepercayaan diri

Penanganan Speech Delay

Penanganan speech delay pada anak disesuaikan dengan tingkat keparahan dan penyebab gangguan. Beberapa metode terapi yang umum digunakan antara lain:

  • Terapi wicara: Berfokus pada latihan artikulasi, ekspresi bahasa, dan keterampilan komunikasi.
  • Terapi bermain: Menggunakan permainan dan aktivitas yang merangsang perkembangan bahasa dan komunikasi anak.
  • Terapi musik: Memanfaatkan musik untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan, ritme, dan ekspresi diri anak.
  • Edukasi orang tua: Memberikan bimbingan dan dukungan kepada orang tua untuk membantu anak mengembangkan kemampuan bahasanya.

Pencegahan Speech Delay

Pencegahan speech delay pada anak sangat penting dilakukan untuk meminimalkan risiko terjadinya gangguan perkembangan ini. Beberapa tips yang dapat diterapkan, antara lain:

  • Rutin mengajak anak berbicara dan berinteraksi sejak usia dini
  • Membaca buku dan mendongeng untuk anak
  • Menciptakan lingkungan yang kaya bahasa
  • Menyediakan mainan dan permainan yang merangsang perkembangan bahasa anak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(WAN)

MOST SEARCH