FAMILY
Psikolog Caca Tengker Bagikan Tips Tenangkan Anak saat Diobati Lukanya
Medcom
Kamis 13 Juli 2023 / 10:15
Jakarta: Anak merasa takut jika sedang diobati. Terutama, jika sudah terkena antiseptik cair yang cukup perih jika terkena luka. Anak menjadi tidak tenang dan justru sulit diobati.
Menurut Caca Tengker selaku Psikolog juga Selebgram ini, memang hal tersebut wajar terjadi pada anak. Orang tua wajib untuk memvalidasi perasaan Si Kecil ketika merasa sakit saat diobati. Ditambah, sebaiknya untuk ditenangkan.
"Jadi kalau dia takut bukan berarti 'ssst diam kamu enggak boleh nangis!', namanya sakit, anak takut, wajar," kata Caca Tengker dalam Press Conference Be The Unstoppable Family with Betadine, beberapa waktu lalu.
Caca Tengker pun berbagi tipsnya:
Pertama, pastikan bahwa orang tua wajib menunjukkan gerak gerik tidak panik terlebih dahulu. Setelah itu, bujuk anak agar mereka mau untuk diobati.
"'Sebentar kok sakitnya, nanti sudah ditutup sudah enggak sakit lagi'. Jadi biarin dia juga ngerasain sendiri. Takut di anak itu wajar kok. Kalau anak enggak takut, kita yang lebih takut lho," jelas Caca.
Kedua, membujuk anak secara perlahan-lahan. Tenangkan bahwa orang tua selalu ada untuk Si Kecil, memvalidasi perasaan mereka, dan mengobati Si Kecil perlahan. Anak akan percaya bahwa diobati itu memang tidak sakit.
Selain itu, ada cara lain untuk orang tua mengajarkan kepada Si Kecil tentang mengobati luka. Orang tua bisa mengajak roleplay atau bermain peran. Misalkan, si anak menjadi perawat luka dan boneka yang mengalami luka.
"Bisa pura-pura jadi bonekanya yang luka, diobati. Kita ajarin ke anak kita gimana ya cara untuk mengobatinya, oh begini. Jadi, anak tahu dan siap jika mengalami hal kaya gitu," jelas Caca.
Sementara itu, meski anak mengalami luka, tak membuat orang tua melarang anak untuk bergerak aktif. Menurut Caca, orang tua harus bisa menjadi pendukung serta pemantau anak dalam misi bergerak aktif. Terlebih, orang tua juga perlu untuk ikut serta bergerak aktif agar anak termotivasi.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut Caca Tengker selaku Psikolog juga Selebgram ini, memang hal tersebut wajar terjadi pada anak. Orang tua wajib untuk memvalidasi perasaan Si Kecil ketika merasa sakit saat diobati. Ditambah, sebaiknya untuk ditenangkan.
"Jadi kalau dia takut bukan berarti 'ssst diam kamu enggak boleh nangis!', namanya sakit, anak takut, wajar," kata Caca Tengker dalam Press Conference Be The Unstoppable Family with Betadine, beberapa waktu lalu.
Caca Tengker pun berbagi tipsnya:
1. Jangan panik
Pertama, pastikan bahwa orang tua wajib menunjukkan gerak gerik tidak panik terlebih dahulu. Setelah itu, bujuk anak agar mereka mau untuk diobati.
"'Sebentar kok sakitnya, nanti sudah ditutup sudah enggak sakit lagi'. Jadi biarin dia juga ngerasain sendiri. Takut di anak itu wajar kok. Kalau anak enggak takut, kita yang lebih takut lho," jelas Caca.
2. Bujuk si kecil
Kedua, membujuk anak secara perlahan-lahan. Tenangkan bahwa orang tua selalu ada untuk Si Kecil, memvalidasi perasaan mereka, dan mengobati Si Kecil perlahan. Anak akan percaya bahwa diobati itu memang tidak sakit.
3. Bermain peran
Selain itu, ada cara lain untuk orang tua mengajarkan kepada Si Kecil tentang mengobati luka. Orang tua bisa mengajak roleplay atau bermain peran. Misalkan, si anak menjadi perawat luka dan boneka yang mengalami luka.
"Bisa pura-pura jadi bonekanya yang luka, diobati. Kita ajarin ke anak kita gimana ya cara untuk mengobatinya, oh begini. Jadi, anak tahu dan siap jika mengalami hal kaya gitu," jelas Caca.
Sementara itu, meski anak mengalami luka, tak membuat orang tua melarang anak untuk bergerak aktif. Menurut Caca, orang tua harus bisa menjadi pendukung serta pemantau anak dalam misi bergerak aktif. Terlebih, orang tua juga perlu untuk ikut serta bergerak aktif agar anak termotivasi.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)