FAMILY

Kapan Sebaiknya Bayi Berhenti Menggunakan Popok?

A. Firdaus
Rabu 24 Juli 2024 / 18:07
Jakarta: Popok sekali pakai digunakan bayi untuk menampung kotoran atau urine agar tak tercecer ke mana-mana. Menggunakan popok sekali pakai juga meringangkan tugas orang tua agar tidak gonta ganti celana.

Akan tetapi, menjelang bayi usia tiga tahun, para orang tua mulai mengkhawatirkan si kecil, lantaran sudah terlalu nyaman menggunakan popok sekali pakai tersebut.

Namun apakah pada usia tiga tahun bayi seharusnya sudah tak lagi menggunakan popok sekali pakai? Menurut dr. Sara Elise Wijono, MRes di Klikdokter, berhentinya anak menggunakan popok bukan dilihat dari usianya.

Justru kata dr. Sara, kesiapan anak memegang peran penting terkait waktu yang tepat untuk berhenti menggunakan popok. Tidak hanya itu, peran orang tua juga diperlukan dalam melatih kesiapan anak tersebut.

Baca juga: Apa Jadinya jika Bayi di Bawah 6 Bulan tak Diberikan ASI?

"Sebenarnya, batasan (pakai popok untuk anak) bukanlah usia. Akan tetapi, melihat tanda-tanda kesiapan anak," kata dr. Sara.

"Misalnya, anak sudah bisa komunikasi dengan baik jika mau buang air atau mulai tertarik dengan toilet," sambungnya.

Tak hanya itu, ada pula tanda-tanda lain pada anak yang menunjukkan bahwa dirinya sudah siap untuk lepas dari popok. Tanda-tanda tersebut, antara lain:

- Anak sudah dapat mengikuti instruksi sederhana dari orangtuanya.
- Popok yang dikenakan anak tetap kering selama 2 jam.
- Anak mampu untuk duduk di kursi toilet.
- Anak sadar dengan popoknya yang kotor, dan minta untuk diganti.
- Anak dapat mengontrol keinginan untuk buang air kecil dan besar.
- Anak berminat untuk mengenakan pakaian dalam.
 

Lalu bagaimana jika anak tak menunjukkan tanda-tanda di atas?


Jika anak tidak menunjukkan tanda-tanda ingin berhenti pakai popok, orang tua tak boleh memaksakan kehendak. Semakin dipaksa, semakin kecil pula keinginan anak untuk melakukannya.

Faktanya, melepaskan diri dari kebutuhan menggunakan popok harus berawal dari keinginan anak. Lagi-lagi, hal ini bukanlah sebuah keharusan yang mesti dipaksakan.

Apabila dipaksakan, si kecil justru akan stres dan cemas. Hal ini pun bisa membuatnya mengembangkan perasaan trauma, sehingga ia semakin enggan untuk lepas dari popok.

Selain itu, hindari juga membanding-bandingkan buah hatimu dengan anak lain seusianya. Karena pada dasarnya, setiap anak memiliki laju tumbuh kembang yang berbeda-beda. Jadi, tak bisa dianggap sama, sekalipun usia dan stimulasi yang diberikan benar-benar serupa.

Sejatinya, tidak ada patokan pasti terkait sampai umur berapa bayi bisa menggunakan popok. Ingat, semuanya harus berawal dari keinginan si kecil. Jadi, jangan paksakan kehendakmu agar si buah hati tidak mengalami trauma yang membuatnya semakin enggan melepaskan popok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH