FAMILY
Waspadai Gejala Keterlambatan Perkembangan Bicara pada Si Kecil
Mia Vale
Selasa 26 Maret 2024 / 09:00
Jakarta: Seperti halnya keterampilan dan pencapaian lainnya, usia di mana anak-anak belajar bahasa dan mulai berbicara dapat bervariasi.
Mengetahui sedikit tentang perkembangan bicara dan bahasa dapat membantu orang tua mengetahui apakah ada hal yang perlu dikhawatirkan. Pun orang tua harus mengetahui perbedaaan masalah bicara dan bahasa. Karena keduanya sering kali tumpang tindih.
Dua hal yang kerap menjadi tumpang tindih menurut dokter Julia K. Hartnett, MS, CCC-SLP, adalah seorang anak dengan keterlambatan bahasa mungkin mengucapkan kata-kata dengan baik tetapi hanya mampu menyatukan dua kata.
Kedua, seorang anak dengan keterlambatan bicara mungkin menggunakan kata-kata dan frasa untuk mengungkapkan ide, tetapi sulit untuk dipahami.
Segera hubungi dokter, bila beberapa hal berikut ada pada si kecil, seperti:
- Usia 12 bulan, anak tidak menggunakan isyarat, seperti menunjuk atau melambai selamat tinggal.
- Usia 18 bulan, si kecil lebih menyukai gerak tubuh daripada vokalisasi untuk berkomunikasi. Si kecil sulit meniru suara dan memahami permintaan verbal sederhana.
- Usia 2 tahun, anak hanya dapat meniru ucapan atau tindakan dan tidak menghasilkan kata atau frasa secara spontan. Anak juga tidak dapat menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi.
Mengutip laman Kids Health, jika ucapan anak lebih sulit dipahami daripada yang diharapkan untuk usianya, segera hubungi dokter!

(Untuk melatih kemampuan bicara, mulailah membaca ketika anak masih bayi. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
- Gangguan mulut, seperti masalah pada lidah atau langit-langit mulut.
- Frenulum pendek (lipatan di bawah lidah), yang dapat membatasi pergerakan lidah.
Banyak anak dengan keterlambatan bicara mempunyai masalah oral-motorik. Hal ini terjadi ketika ada masalah di area otak yang bertanggung jawab untuk berbicara.
Selain itu, hal ini juga membuat bibir, lidah, dan rahang sulit dikoordinasikan untuk menghasilkan bunyi ujaran. Anak-anak ini mungkin memiliki masalah motorik mulut lainnya, seperti masalah makan.
Masalah pendengaran juga dapat memengaruhi kemampuan bicara. Anak-anak yang mengalami kesulitan mendengar mungkin mengalami kesulitan dalam berkata, memahami, meniru, dan menggunakan bahasa.
Infeksi telinga, terutama infeksi kronis, dapat memengaruhi pendengaran. Namun, selama pendengaran di satu telinga masih normal, kemampuan bicara dan bahasa akan berkembang secara normal.
- Bicaralah dengan bayimu dengan bernyanyi, dan dorong peniruan suara dan gerak tubuh.
- Mulailah membaca ketika anak masih bayi. Carilah buku lunak atau buku papan atau buku bergambar yang sesuai dengan usianya yang mendorong anak-anak untuk melihat saat si kecil menyebutkan nama gambarnya.
- Untuk mengembangkan kemampuan bicara anak, bicaralah sepanjang hari. Buatlah hal-hal sederhana, tetapi hindari "pembicaraan bayi".
Mengenali dan menangani keterlambatan bicara sejak dini adalah pendekatan terbaik. Bila memiliki kekhawatiran tentang perkembangan bicara atau bahasa anakmu, segera temui dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Mengetahui sedikit tentang perkembangan bicara dan bahasa dapat membantu orang tua mengetahui apakah ada hal yang perlu dikhawatirkan. Pun orang tua harus mengetahui perbedaaan masalah bicara dan bahasa. Karena keduanya sering kali tumpang tindih.
Dua hal yang kerap menjadi tumpang tindih menurut dokter Julia K. Hartnett, MS, CCC-SLP, adalah seorang anak dengan keterlambatan bahasa mungkin mengucapkan kata-kata dengan baik tetapi hanya mampu menyatukan dua kata.
Kedua, seorang anak dengan keterlambatan bicara mungkin menggunakan kata-kata dan frasa untuk mengungkapkan ide, tetapi sulit untuk dipahami.
Tanda keterlambatan bicara
Bayi yang tidak merespons suara atau bersuara sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Namun sering kali, sulit bagi orang tua untuk mengetahui apakah anak mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai tahap perkembangan bicara atau bahasa, atau apakah ada masalah.Segera hubungi dokter, bila beberapa hal berikut ada pada si kecil, seperti:
- Usia 12 bulan, anak tidak menggunakan isyarat, seperti menunjuk atau melambai selamat tinggal.
- Usia 18 bulan, si kecil lebih menyukai gerak tubuh daripada vokalisasi untuk berkomunikasi. Si kecil sulit meniru suara dan memahami permintaan verbal sederhana.
- Usia 2 tahun, anak hanya dapat meniru ucapan atau tindakan dan tidak menghasilkan kata atau frasa secara spontan. Anak juga tidak dapat menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi.
Mengutip laman Kids Health, jika ucapan anak lebih sulit dipahami daripada yang diharapkan untuk usianya, segera hubungi dokter!

(Untuk melatih kemampuan bicara, mulailah membaca ketika anak masih bayi. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Penyebab keterlambatan bicara
Keterlambatan bicara mungkin disebabkan oleh:- Gangguan mulut, seperti masalah pada lidah atau langit-langit mulut.
- Frenulum pendek (lipatan di bawah lidah), yang dapat membatasi pergerakan lidah.
Banyak anak dengan keterlambatan bicara mempunyai masalah oral-motorik. Hal ini terjadi ketika ada masalah di area otak yang bertanggung jawab untuk berbicara.
Selain itu, hal ini juga membuat bibir, lidah, dan rahang sulit dikoordinasikan untuk menghasilkan bunyi ujaran. Anak-anak ini mungkin memiliki masalah motorik mulut lainnya, seperti masalah makan.
Masalah pendengaran juga dapat memengaruhi kemampuan bicara. Anak-anak yang mengalami kesulitan mendengar mungkin mengalami kesulitan dalam berkata, memahami, meniru, dan menggunakan bahasa.
Infeksi telinga, terutama infeksi kronis, dapat memengaruhi pendengaran. Namun, selama pendengaran di satu telinga masih normal, kemampuan bicara dan bahasa akan berkembang secara normal.
Apa yang harus dilakukan?
Terapis wicara akan meningkatkan keterampilan bicara dan bahasa, dan menunjukkan kepada orang tua apa yang harus dilakukan di rumah untuk membantu anak. Dan, orang tua merupakan bagian penting dalam membantu anak-anak yang memiliki masalah bicara atau bahasa. Berikut beberapa cara untuk mendorong perkembangan bicara di rumah:- Bicaralah dengan bayimu dengan bernyanyi, dan dorong peniruan suara dan gerak tubuh.
- Mulailah membaca ketika anak masih bayi. Carilah buku lunak atau buku papan atau buku bergambar yang sesuai dengan usianya yang mendorong anak-anak untuk melihat saat si kecil menyebutkan nama gambarnya.
- Untuk mengembangkan kemampuan bicara anak, bicaralah sepanjang hari. Buatlah hal-hal sederhana, tetapi hindari "pembicaraan bayi".
Mengenali dan menangani keterlambatan bicara sejak dini adalah pendekatan terbaik. Bila memiliki kekhawatiran tentang perkembangan bicara atau bahasa anakmu, segera temui dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)